Perjanjian Aljazair
Perjanjian Aljazair adalah perjanjian yang menyelesaikan perselisihan Iran dan Irak, ditandatangani oleh Saddam Husain dan Shah Pahlevi.[1] Perjanjian itu telah ditandatangani dalam KTT OPEC di Aljazair.[1] Dalam perjanjian itu, disepakati batas-batas wilayah darat dan laut antara kedua negara, terutama perbatasan di kawasan Sungai Arwand yang selama ini menjadi sumber pertikaian utama Iran dan Irak.[1] Perjanjian Aljazair tidak berumur panjang karena setahun setelah kemenangan Revolusi Islam, Saddam secara sepihak membatalkan perjanjian itu dan menginvasi Iran.[1] Setelah berperang selama delapan tahun, Irak tak berhasil menguasai Iran.[1] Atas tekanan PBB, kedua negara Empat hari kemudian, Nixon menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang mengundurkan diri.[1] Pengganinya, Gerald Ford, akhirnya mengampuni Nixon dari segala tuntutan hukum kriminal.[1]