Persatuan Ulama Muslim Internasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Persatuan Ulama Muslim Internasional (bahasa Arab: الإتحاد العالمي لعلماء المسلمين al-Ittihaad al-'Aalami li' Ulama'i al-Muslimin, bahasa Inggris: International Union of Muslim Scholars, disingkat IUMS) adalah sebuah Organisasi Islam yang menaungi para cendekiawan dari berbagai belahan dunia, yang didirikan di London pada tahun 2004. Sejak 10 September 2022, organisasi ini dipimpin oleh Sheikh Sayyid Dr. Salim As-Saqqaf Al-Jufri sebagai Presiden dan Prof. Dr. Ali Mohiuddin Qara Daghi sebagai Sekretaris Jenderal.

IUMS sebagai persatuan ulama muslim internasional dan lembaga ilmiah independen yang sah memiliki tujuan, diantaranya:

  • Bekerja untuk menyampaikan pesan Islam
  • Membimbing umat Islam untuk memahami dengan benar ketentuan agama mereka,
  • Melestarikan identitas bangsa Muslim,
  • Menyebarkan filsafat moderasi jauh dari ekstrimisme yang dapat mengorbankan prinsip-prinsip kebangsaan.

IUMS bekerja keras untuk persatuan bangsa sehingga meningkatkan efektivitasnya sesuai dengan aturan beragama yaitu dalam rangka membangun dan memakmurkan dunia, menyoroti pentingnya mencapai hidup berdampingan secara damai dan menolak kekerasan, menyebarkan budaya toleransi dan mempromosikan budaya bersama dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadaban.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Persatuan Ulama Muslim Internasional dibentuk pada tahun 2004 oleh para cendekiawan muslim dan para ahli. Dalam waktu relatif singkat, organisasi ini berkembang menjadi salah satu organisasi terbesar di negara-negara Islam dan Arab, dengan menaungi lebih dari 90 ribu cendekiawan muslim dari berbagai aliran, termasuk Sunni, Syiah dan Ibadiyah.

Keanggotaan dalam IUMS bersifat terbuka bagi para ulama dan cendekiawan muslim yang mengenyam pendidikan di kampus-kampus syariah dan memiliki gelar akademik dalam studi Islam. IUMS juga menerima keanggotaan orang-orang yang berkecimpung dalam ilmu syariah dan peradaban Islam, serta menyebarkan ide dan gagasan mereka melalui tulisan-tulisan pada bidang-bidang ini.

Dalam situs resminya, IUMS menyatakan tidak berafiliasi dengan negara atau kelompok tertentu, serta tidak memusuhi pemerintahan mana pun. Sebaliknya, IUMS berusaha membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak untuk kebaikan Islam dan kaum muslimin.

Ulama terkemuka asal Mesir Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum pertama IUMS. Sosoknya sebagai seorang mujtahid dan ulama kontemporer berperan besar dalam perkembangan kajian hukum Islam sehingga menjadi begitu selaras dengan kehidupan masyarakat hari ini. Maka tidak mengherankan bila pendapat dan fatwanya banyak dijadikan rujukan oleh kaum muslimin di seluruh dunia, termasuk banyak instansi dan lembaga keislaman dunia.

Tujuan Pendirian[sunting | sunting sumber]

Persatuan Ulama Muslim Internasional merupakan lembaga kecendekiawanan yang sah dan independen. Untuk itu dalam menjalankan aktivitasnya mengedepankan misi dan pendekatan ilmiah, serta independen dalam visi dan posisi. IUMS merupakan organisasi yang bersifat terbuka dan membuka diri dari berbagai macam aliran pemikiran yang berkembang di kalangan umat Islam. Berbagai arus utama pemikiran yang berkembang menjadi kajian ilmiah untuk mendapatkan pemahaman bersama agar dapat diambil hikmah dan moderat dalam bersikap. Sebagai kumpulan orang-orang yang peduli terhadap umat Islam maka UIMS selalu memiliki kesadaran untuk bersama umat dan memberikan saran perbaikan ketika ada hal tidak sesuai dengan nilai-nilai Keislaman yang universal. Hal ini merupakan bagian dari tradisi muslim untuk senantiasa saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

Sebagaimana visi, misi dan tujuan yang menjadi dasar di dalam menjalankan aktivitasnya, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional sesuai dengan amanat piagam pendirian, memiliki empat prinsip dasar organisasi yang dipegang teguh dalam menjalankan perannya yaitu keseimbangan (balance), obyektivitas (objectivity), kredibilitas (credibility) dan kebebasan (independence). Prinsip-prinsip tersebut menjadi pedoman bagi seluruh anggota IUMS di dalam menjalankan peran-peran kecendekiawanannya agar dapat memayungi berbagai pandangan yang beragam, sehingga diharapkan mampu menjadi perekat persatuan umat.

Nilai-Nilai yang Dianut[sunting | sunting sumber]

Di bawah ini adalah nilai-nilai yang menjadi ciri dari IUMS:

Islam

IUMS adalah organisasi Islam murni yang diisi oleh para ulama dan aktivis dakwah yang bekerja untuk melayani kepentingan Islam dan kemanusiaan. Metode yang dipakai dalam menjalankan organisasi adalah ajaran Islam yang berusaha untuk diterapkan di dalam setiap langkahnya; poin ini mewakili seluruh kaum muslimin dari berbagi macam latar belakang pemikiran.

Global

IUMS bukanlah organisasi lokal, bukan regional, bukan Arab atau non-Arab, bukan pula timur atau barat. Organisasi ini mewakili kaum muslimin di seluruh penjuru negara Islam dan di negara minoritas muslim yang berada di luar negara Islam.

Kemasyarakatan

IUMS bukanlah lembaga resmi pemerintahan, melainkan organisasi yang bertumpu pada besarnya kepercayaan masyarakat terhadapnya. IUMS tidak pernah memusuhi pemerintah, namun berusaha membuka lebar ruang kerja sama demi terciptanya kebaikan bagi Islam dan kaum muslimin.

Kemerdekaan

IUMS tidak berafiliasi dengan negara, kelompok, atau sekte tertentu. IUMS hanya berafiliasi kepada Islam dan kaum muslimin.

Ilmiah

Organisasi ini merupakan wadah bagi para ulama di seluruh dunia, maka dari itu perhatian organisasi terhadap ilmu pengetahuan, pendidikan dan penyebarannya begitu besar.

Dakwah

IUMS adalah organisasi yang memiliki perhatian besar terhadap dakwah Islam, baik melalui lisan, tulisan, dan berbagai media kontemporer baik yang dibaca, didengar, atau dilihat dengan tetap berpijak pada metode yang diajarkan Al-Qur'an, yaitu dakwah dengan hikmah, mauidzah hasanah dan perdebatan yang baik.

Moderasi beragama

IUMS menolak sikap ekstrim dan berlebihan, baik dalam menjalankan maupun menyepelekan ajaran agama. IUMS adalah organisasi yang menganut paham wasathiyah, yaitu pendekatan beragama yang bersifat pertengahan dan moderat.

Aktual dan aksi nyata

Eksistensi IUMS tidaklah dibuktikan hanya dengan slogan dan jargon belaka. IUMS lebih mementingkan aksi nyata, pembangunan, serta pengerahan segenap potensi ilmiah dan amaliah yang dibimbing para ulama yang memiliki kredibilitas, kepakaran, integritas, keberanian dalam kebenaran, kemandirian dalam bersikap, dan mendapatkan ruang di hati segenap kaum muslimin.

Referensi[sunting | sunting sumber]


Pranala luar[sunting | sunting sumber]

(Arab) Situs resmi