Pertempuran Kosovo (1448)
Perang Kosovo ke II | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Utsmaniyah di Eropa dan Peperangan Utsmaniyah-Hungaria | |||||||
Seorang Akınjı melumpuhkan seorang ksatria Hungaria dengan laso. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kesultanan Utsmaniyah | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Murad II | Wladislaw II | ||||||
Kekuatan | |||||||
40,000–60,000 |
22,000–30,000 | ||||||
Korban | |||||||
4,000 terbunuh[1] | 6,000–17,000 terbunuh atau tertawan[1][2][3] |
Pertempuran Kosovo Kedua (Bahasa Hungaria: második rigómezei csata, Bahasa Turki: İkinci Kosova savaşı) berlangsung pada (17 Oktober - 20 Oktober 1448) di Kosovo Polje antara Penguasa Kerajaan Hungaria dan Wallachia yang dipimpin oleh John Hunyadi melawan pasukan gabungan Utsmaniyah yang dipimpin sultan Mehmed II dari Kesultanan Utsmaniyah. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan besar di pihak Kesultanan Utsmaniyah. Dari pihak Hungaria peperangan ini merupakan puncak dari serangan untuk membalas kekalahan Hungaria pada Pertempuran Varna di Varna empat tahun sebelumnya.
Dalam pertempuran tiga hari tentara Ottoman di bawah komando Sultan Murad II mengalahkan tentara Salib yang dipimpin oleh John Hunyadi. Dengan perhitungan bahwa untuk mengalahkan Utsmaniyah, John Hunyadi membutuhkan lebih dari 40.000 orang, bupati Hungaria tersebut berusaha bergabung dengan pasukan anti-Utsmani Albania, yang kemungkinan dipimpin oleh Skanderbeg. Pasukan Utsmani di markas mereka di Sofia menerima kabar adanya pergerakan sejumlah besar tentara Tentara Salib dan menyadari sepenuhnya akan bahaya yang kelak ditimbulkan oleh koalisi tersebut. Segera sebuah pasukan besar Utsmani dikerahkan untuk mencegat dan menghancurkan Tentara Salib dengan keunggulan jumlah 2 banding 1 dari pihak musuh mereka.
Setelah gagal menemukan pasukan inti Utsmani yang diyakini masih berada di Edirne, Hunyadi terkejut pada tanggal 17 Oktober ketika mendadak tentara Utsmani muncul di depan tentara salib di Lapangan Kosovo. Disini Hunyadi membangun formasi benteng gerobak tabor di bukit Plementina untuk melawan Utsmaniyah, yang membangun benteng serupa sebagai balasan. Benturan kavaleri di sisi-sisi perbentengan selama dua hari pertama dan serangan malam Tentara Salib dengan menggunakan gerobak dan senjata mereka melawan posisi pusat Sultan pada malam 18/19 Oktober menghasilkan banyak pertumpahan darah namun tidak ada membuahkan hasil yang menggembirakan.
Pada tanggal 19 Oktober Murad II mengerahkan kavaleri sipahi dari Thessaly untuk mengepung seluruhnya kavaleri sisi kiri Tentara Salib, bersamaan dengan serangan umum di sepanjang jalur untuk mengalihkan perhatian Hunyadi dari usaha utama. Manuver tersebut bekerja dan kavaleri Wallachia, Moldova dan Hungaria dihancurkan oleh sipahi tanpa menyisakan satu orangpun menjadi tahanan. Akibatnya sebagian besar tentara Tentara Salib kemudian mundur pada tanggal 20 Oktober, kemudian Janissari menyerang dan membunuh semua orang yang tersisa di dalam benteng yang ditinggalkan.
Pertarungan tersebut mengakhiri harapan tentara salib untuk menyelamatkan Konstantinopel dari Kekaisaran Ottoman. Kerajaan Hungaria tidak lagi memiliki sumber daya militer dan keuangan untuk melakukan serangan terhadap Kesultanan Utsmaniyah. Dengan berakhirnya ancaman Tentara Salib, putra Sultan Murad II, Mehmed II tidak mendapatkan perlawanan berarti saat mereka menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Antoche 2017, hlm. 273.
- ^ Antoche 2017, hlm. 283.
- ^ Mehmed the Conqueror and His Time by Franz Babinger, page 55