Kejuaraan AFF 2010

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Piala AFF 2010)
Piala Suzuki AFF 2010
Logo resmi Piala Suzuki AFF 2010
Informasi turnamen
Tuan rumahIndonesia Indonesia
Vietnam Vietnam
Jadwal
penyelenggaraan
1–29 Desember
Jumlah
tim peserta
8
Tempat
penyelenggaraan
4 + 1 (di 4 + 1 kota)
Hasil turnamen
Juara Malaysia (gelar ke-1)
Tempat kedua Indonesia
Statistik turnamen
Jumlah
pertandingan
18
Jumlah gol51 (2,83 per pertandingan)
Jumlah
penonton
777.000 (43.167 per pertandingan)
Pemain terbaikIndonesia Firman Utina
Pencetak gol
terbanyak
Malaysia Mohd Safee Bin Mohd Sali (5 gol)
Penghargaan
fair play
 Filipina
2008
2012

Kejuaraan AFF 2010 (untuk alasan sponsor disebut sebagai Piala Suzuki AFF 2010) adalah edisi kedelapan turnamen sepak bola Kejuaraan AFF. Babak grup putaran final turnamen ini diselenggarakan di dua negara, yakni Indonesia dan Vietnam, pada tanggal 1 hingga 8 Desember 2010, sementara pertandingan semifinal dan final diselenggarakan pada 15 hingga 29 Desember 2010 dengan sistem kandang-tandang. Enam tim anggota Federasi Sepak Bola Perbara langsung lolos ke putaran final turnamen ini, sementara dua tim lolos setelah melalui babak kualifikasi yang diselenggarakan di Laos pada Oktober 2010. Suzuki kembali menjadi sponsor titel turnamen ini.[1]

Malaysia berhasil menjuarai turnamen ini setelah mengalahkan Indonesia pada pertandingan final. Filipina dan Vietnam kalah atas lawannya masing-masing pada pertandingan semifinal. Kapten Indonesia, Firman Utina menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen, sementara pemain Malaysia, Mohd Safee Mohd Sali menjadi pemain yang mencetak gol terbanyak sepanjang turnamen dengan 5 gol.

Tuan rumah[sunting | sunting sumber]

Indonesia dan Vietnam terpilih untuk menyelenggarakan babak penyisihan grup turnamen edisi ini. Pada 17 Februari 2009, Vietnam mengumumkan ketertarikannya untuk menyelenggarakan turnamen edisi ini sehingga akan menjadi edisi kedelapan yang diselenggarakan.[2] Pada 21 April 2009, koran berbahasa Vietnam, VietNamNet mengumumkan bahwa Vietnam akan menyelenggarakan kejuaraan tersebut bersama dengan Indonesia.[3][4]

Peserta[sunting | sunting sumber]

Kualifikasi[sunting | sunting sumber]

Kualifikasi diselenggarakan sejak 22 hingga 26 Oktober 2010 di Laos. Empat tim berperingkat paling rendah yaitu Laos, Kamboja, Filipina dan Timor Leste akan memperebutkan dua kursi ke putaran final.[5] Akan tetapi, kualifikasi diselenggarakan tanpa Brunei sehubungan dengan pembekuan Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam oleh FIFA, sehingga mereka tidak dapat mengikuti kejuaraan.[6]

Berdasarkan hasil yang dicapai dari turnamen sebelumnya, enam tim langsung masuk putaran final secara otomatis, yaitu:

Sementara, dua tim lainnya juga berhak berpartisipasi setelah lolos dari babak kualifikasi, yaitu:

Tempat penyelenggaraan[sunting | sunting sumber]

4 stadion di 4 kota di Indonesia dan Vietnam menjadi tempat penyelenggaraan babak grup edisi ini.

Awalnya, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung dipilih sebagai pendamping Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai tempat penyelenggaraan grup A. Namun pada 24 November 2010, diumumkan bahwa Stadion Si Jalak Harupat digantikan oleh Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang setelah diadakannya pertemuan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pada pekan sebelumnya.[7]

Juga, Stadion Hàng Đẫy di Hanoi awalnya juga dipilih sebagai pendamping Stadion Nasional Mỹ Đình sebagai tempat penyelenggaran grup B. Namun pada 22 November 2010, diumumkan bahwa Stadion Hàng Đẫy digantikan oleh Stadion Thiên Trường di Nam Định karena Stadion Hàng Đẫy tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai batas waktu penyelenggaraan turnamen.

Indonesia Jakarta Indonesia Palembang Vietnam Hanoi Vietnam Nam Định
Stadion Utama Gelora Bung Karno Stadion Gelora Sriwijaya Stadion Nasional Mỹ Đình Stadion Thiên Trường
Kapasitas: 88.306 Kapasitas: 40.000 Kapasitas: 40.192 Kapasitas: 20.000

Skuat[sunting | sunting sumber]

Wasit[sunting | sunting sumber]

Sejumlah 17 wasit bertugas sepanjang turnamen berlangsung, namun 3 di antaranya hanya bertugas sebagai wasit keempat. Sejumlah wasit merupakan wasit undangan dari federasi Asia lainnya di luar dari Federasi Sepak Bola ASEAN. Pada babak gugur, tidak ada wasit dari Asia Tenggara yang bertugas untuk memimpin pertandingan.

Berikut merupakan daftar wasit dan asisten wasit yang bertugas sepanjang turnamen berlangsung.

Babak grup[sunting | sunting sumber]

Grup A[sunting | sunting sumber]

Seluruh pertandingan digelar di Indonesia.

Pos Tim Main M S K MG KG SG Poin Kualifikasi
1  Indonesia (H) 3 3 0 0 13 2 +11 9 Lolos ke babak gugur
2  Malaysia 3 1 1 1 6 6 0 4
3  Thailand 3 0 2 1 3 4 −1 2
4  Laos 3 0 1 2 3 13 −10 1
Sumber: AFF
(H) Tuan rumah.

1 Desember 2010
17.00 UTC+7
Thailand  2–2  Laos
Laporan

1 Desember 2010
19.30 UTC+7
Indonesia  5–1  Malaysia
Laporan

4 Desember 2010
17.00 UTC+7
Thailand  0–0  Malaysia
Laporan

4 Desember 2010
19.30 UTC+7
Laos  0–6  Indonesia
Laporan

7 Desember 2010
19.30 UTC+7
Malaysia  5–1  Laos
Laporan

7 Desember 2010
19.30 UTC+7
Indonesia  2–1  Thailand
Laporan

Grup B[sunting | sunting sumber]

Seluruh pertandingan digelar di Vietnam.

Pos Tim Main M S K MG KG SG Poin Kualifikasi
1  Vietnam (H) 3 2 0 1 8 3 +5 6 Lolos ke babak gugur
2  Filipina 3 1 2 0 3 1 +2 5
3  Singapura 3 1 1 1 3 3 0 4
4  Myanmar 3 0 1 2 2 9 −7 1
Sumber: AFF
(H) Tuan rumah.

2 Desember 2010
19.30 UTC+7
Vietnam  7–1  Myanmar
Laporan

5 Desember 2010
17.00 UTC+7
Singapura  2–1  Myanmar
Laporan

8 Desember 2010
19.30 UTC+7
Myanmar  0–0  Filipina
Laporan

Babak gugur[sunting | sunting sumber]

  Semifinal Final
                         
A2   Malaysia 2 0 2  
B1   Vietnam 0 0 0  
    A2   Malaysia 3 1 4
  A1   Indonesia 0 2 2
B2   Filipina 0 0 0
A1   Indonesia 1 1 2  

Semifinal[sunting | sunting sumber]

15 Desember 2010
20.00 UTC+8
Malaysia  2–0  Vietnam
Laporan

18 Desember 2010
19.00 UTC+7
Vietnam  0–0  Malaysia
Laporan

Malaysia menang aggregat 2–0.


16 Desember 2010
19.00 UTC+7
Filipina  0–1  Indonesia
Laporan

19 Desember 2010
19.00 UTC+7
Indonesia  1–0  Filipina
Laporan

Indonesia menang aggregat 2–0.

Final[sunting | sunting sumber]

Pencetak gol[sunting | sunting sumber]

5 gol[sunting | sunting sumber]

3 gol[sunting | sunting sumber]

2 gol[sunting | sunting sumber]

1 gol[sunting | sunting sumber]

Gol bunuh diri[sunting | sunting sumber]

Hasil akhir dan penghargaan[sunting | sunting sumber]

Tim Statistik[sunting | sunting sumber]

This table shows all team performance.

Pos Tim Main M S K MG KG SG
Final
1  Malaysia 7 3 2 2 12 8 +4
2  Indonesia 7 6 0 1 17 6 +11
Semifinal
3  Vietnam 5 2 1 2 8 5 +3
4  Filipina 5 1 2 2 3 3 0
Eliminasi dari babak grup
5  Singapura 3 1 1 1 3 3 0
6  Thailand 3 0 2 1 3 4 –1
7  Myanmar 3 0 1 2 2 9 –7
8  Laos 3 0 1 2 3 13 –10

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Pemain terbaik Suzuki[sunting | sunting sumber]

Penghargaan ini diberikan kepada pemain terbaik selama turnamen berlangsung.

Pemain terbaik
Suzuki
Indonesia Firman Utina
( Indonesia)

Pencetak gol terbanyak[sunting | sunting sumber]

Penghargaan ini diberikan kepada pemain yang mencetak gol terbanyak selama turnamen berlangsung.

Pencetak gol
terbanyak
Malaysia Mohd Safee Bin Mohd Sali
(5 gol)

Penghargaan Fair Play[sunting | sunting sumber]

Penghargaan ini diberikan kepada tim yang menjadi tim paling fair pada pertandingan yang dilakukan selama turnamen berlangsung.

Fair Play  Filipina

Gangguan sinar laser[sunting | sunting sumber]

Pada pertandingan semifinal dan final saat Malaysia menjadi tuan rumah pertandingan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, sempat terjadi penyinaran sinar laser berwarna hijau kepada tim lawan, baik kepada Vietnam pada pertandingan pertama semifinal, maupun kepada Indonesia pada pertandingan pertama final.[12]

Malaysia – Vietnam (pertandingan pertama)

Pada pertandingan pertama babak semifinal antara Malaysia dan Vietnam, terdapat sinar laser berwarna hijau yang diarahkan kepada penjaga gawang Vietnam, Bùi Tấn Trường, dan sejumlah pemain Vietnam lainnya, terutama pada babak kedua pertandingan.[13][14] Gol pertama Malaysia dinilai dapat terjadi akibat gangguan sinar laser yang diarahkan kepada penjaga gawang Vietnam.[13][14][15] Media massa Vietnam menganggap bahwa pendukung Malaysia telah berlaku tidak sportif dan menghalalkan segala cara agar Malaysia dapat meraih kemenangan atas Vietnam.[13][14] Pertandingan ini akhirnya berakhir dengan kekalahan Vietnam dengan skor 2–0.[14] Vietnam akhirnya tidak berhasil melaju ke final, setelah bermain imbang 0–0 di pertandingan kedua di Hanoi, Vietnam, sehingga Malaysia melaju ke final.[16]

Malaysia – Indonesia (pertandingan pertama)

Ketua umum PSSI, Nurdin Halid, menyatakan bahwa Indonesia akan melakukan walkout jika terdapat sinar laser yang diarahkan kepada pemain Indonesia, saat Malaysia menghadapi Indonesia pada pertandingan pertama final di stadion yang sama.[17][18][19]

Pada pertandingan pertama final saat Malaysia dan Indonesia, kembali terdapat sinar laser yang diarahkan terutama kepada penjaga gawang Indonesia, Markus Haris Maulana, dan beberapa pemain Indonesia lainnya, termasuk kapten Firman Utina.[20] Pengarahan sinar laser terjadi pada saat memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada prosesi pembukaan pertandingan.[21] Pada menit ke-8, penjaga gawang Markus Haris Maulana sempat melakukan protes kepada wasit pemimpin pertandingan, Masaaki Toma dari Jepang, karena mendapat gangguan sinar laser saat Malaysia mendapat tendangan sudut.[22] Sinar laser juga diarahkan kepada kapten Indonesia, Firman Utina ketika akan melakukan tendangan sudut.[23]

Pada menit ke-54, pertandingan sempat dihentikan karena sinar laser semakin sering ditujukan kepada pemain Indonesia.[24] Pelatih Indonesia, Alfred Riedl langsung menginstruksikan pemain Indonesia untuk keluar dari lapangan pertandingan.[23] Wasit juga menginstruksikan agar seluruh pemain keluar dari lapangan untuk sementara waktu.[12] Negosiasi kemudian dilakukan antara pihak Malaysia, Indonesia dan panitia pelaksana pertandingan (LOC).[23] Setelah diskusi selama beberapa menit kemudian, pertandingan kembali dilanjutkan.[12][23][24] Setelah pertandingan sempat dihentikan, Indonesia kemasukan 3 gol, sehingga pada pertandingan tersebut Malaysia menang dengan skor 3–0.[24][25]

Hal tersebut berdampak di situs jejaring sosial, seperti di Twitter.[26] Hashtag #malaysiacheatlaser sempat menjadi topik terhangat yang dibicarakan di dunia.[26][27][28] Juga, kata "curang" dan "lasers" yang merujuk pada tindakan tersebut selama pertandingan, juga sempat masuk ke daftar topik terhangat dunia di Twitter.[26][27] Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menginstruksikan Andi Mallarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, untuk mengajukan protes mengenai penyinaran laser ini.[29][30] Presiden Yudhoyono juga mengajukan protes resmi ke FIFA dan AFF atas hal ini.[30]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Hanya bertugas sebagai wasit keempat sepanjang turnamen.
  2. ^ Pertandingan semifinal pertama antara Filipina menghadapi Indonesia tidak dapat digelar di Filipina, karena tidak ada satupun stadion yang memenuhi syarat penyelenggaraan turnamen di Filipina.[8] Filipina memutuskan bahwa pertandingan kandangnya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia.[9][10][11]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Suzuki Renews Its Title Sponsorship of AFF Cup". Federasi Sepak Bola ASEAN. 2010-05-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-19. Diakses tanggal 2010-08-07. 
  2. ^ "VFF asks to host AFF Suzuki Cup 2010". VietnamNet. 16 Februari 2009. Diakses tanggal 2009-02-17. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Vietnam co-hosts 2010 AFF Cup with Indonesia". Vietnam Net. 2009-04-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-25. Diakses tanggal 2009-04-21. 
  4. ^ "Vietnam, Indonesia to co-host 2010 regional football cup". Sài Gòn Giải Phóng. 2009-04-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2009-04-20. 
  5. ^ "Vietnam to co-host AFF Suzuki Cup 2010". Dang Cong San Vietnam. Diakses tanggal 2010-01-28. 
  6. ^ FIFA suspend Brunei Diarsipkan 2009-10-03 di Wayback Machine.. The Straits Times, 30 September 2009. Diakses pada 28 Januari 2010.
  7. ^ Jakabaring as The Secondary Venue In Indonesia Diarsipkan 2010-12-13 di Wayback Machine.. Federasi Sepak Bola ASEAN, 24 November 2010. Diakses pada 30 November 2010.
  8. ^ Kris Fathoni W. (8 Desember 2010). "Filipina Tak Bisa Gelar Partai Kandang". detiksport. Diakses tanggal 9 Desember 2010. 
  9. ^ Beka, Irvan; Tampubolon, Marco (9 Desember 2010). "Filipina Pilih Indonesia Sebagai Kandangnya". VIVAnews. Diakses tanggal 9 Desember 2010. 
  10. ^ Perdhana, Arya (9 Desember 2010). "Dua Laga Semifinal Indonesia-Filipina Digelar di Jakarta". detiksport. Diakses tanggal 9 Desember 2010. 
  11. ^ Ruriansyah, Edwan; Wibowo, Haryanto Tri (9 Desember 2010). "Semifinal Filipina-Indonesia Resmi di Jakarta". VIVAnews. Diakses tanggal 9 Desember 2010. .
  12. ^ a b c Jonathan Pandapotan. Laser Malaysia Hentikan Pertandingan. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  13. ^ a b c Donny Afroni. Media Vietnam Kecam Laser Penonton. Situs Goal.com, 15 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  14. ^ a b c d Hasiolan Eko P Gultom. Timnas Vietnam Kalah karena Sinar Laser? Diarsipkan 2010-12-18 di Wayback Machine.. TribunNews.com, 16 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  15. ^ Pelaku Sinar Laser Laga Malaysia-Vietnam Dibekuk Diarsipkan 2010-12-26 di Wayback Machine.. Situs BiangBola.com, 22 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  16. ^ Vietnam 0 Malaysia 0 - Malaysians hold on to reach final Diarsipkan 2010-12-20 di Wayback Machine.. Situs resmi Piala Suzuki AFF 2010, 19 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  17. ^ Mohammad Resha Pratama. bola/read/2010/12/20/191024/1529257/76/nh-ancam-wo-jika-timnas-diganggu-laser NH Ancam WO, Jika Timnas Diganggu Laser[pranala nonaktif permanen]. detiksport, 20 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  18. ^ Ada Laser, Timnas "Walk Out". KOMPAS bola, 20 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  19. ^ Ada Sinar Laser, Timnas Bakal Walk Out[pranala nonaktif permanen]. Warta Kota, 20 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  20. ^ Sinar Laser? Rajagobal Bilang itu Bisa Saja Suporter Indonesia Diarsipkan 2010-12-29 di Wayback Machine.. Republika via Yahoo! News Indonesia, 28 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  21. ^ Sarie. Laser Malaysia Incar Markus Sejak Awal. Okezone, 27 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  22. ^ Tri Wahono. Markus Horison Protes Sinar Laser. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  23. ^ a b c d Teror Laser Ganggu Pemain Indonesia. Bola.net, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  24. ^ a b c Donny Afroni. Digasak Malaysia, Peluang Merah Putih Tipis Diarsipkan 2010-12-28 di Wayback Machine.. Goal.com Indonesia, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  25. ^ Konsentrasi Buyar, Indonesia Dibantai 0-3. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  26. ^ a b c Dunia Sadari 'Malaysia Cheat Laser' dari Twitter. Okezone, 27 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  27. ^ a b Tri Wahono. Biar Dunia Tahu #Malaysiacheatlaser. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  28. ^ bola/bolamania/10/12/26/154530-malaysia-curang-malaysiacheatlaser-jadi-trending-di-twitter Malaysia Curang, #malaysiacheatlaser Jadi Trending di Twitter Diarsipkan 2016-11-22 di Wayback Machine.. Republika, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  29. ^ Soal Laser, SBY Minta Andi Protes!. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  30. ^ a b Dwi Tupani G. SBY Protes soal Laser di Bukit Jalil. Media Indonesia, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]