Piala Super UEFA 2007
| |||||||
Tanggal | 31 Agustus 2007 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Stadion | Stade Louis II, Monako | ||||||
Pemain Terbaik | Andrea Pirlo (Milan) | ||||||
Wasit | Konrad Plautz[1] (Austria) | ||||||
Penonton | 17.822 | ||||||
Piala Super UEFA 2007 menjadi pertandingan Piala Super UEFA yang ke–32, antara dua juara bertahan dari kompetisi yang diselenggarakan oleh UEFA yaitu Liga Champions UEFA dan Piala UEFA. Pertandingan akan mempertemukan antara juara Liga Champions UEFA 2006–07, Milan dari Italia dengan juara Piala UEFA 2006–07, Sevilla dari Spanyol, yang bertempat di Stade Louis II, Monako, pada 31 Agustus 2007.
Sevilla mencoba menjadi kedua yang mempertahankan gelar, yang pertama melakukannya adalah Milan, yang sebelumnya telah memenangkan piala ini sebanyak empat kali. Pertandingan kali ini menjadi keikutsertaan yang ke tujuh bagi Milan, satu lebih banyak daripada Barcelona.
Kematian Antonio Puerta, gelandang Sevilla, memunculkan kemungkinan bahwa pertandingan akan dibatalkan, tetapi pertandingan tetap dilaksanakan dengan semua pemain menggunakan seragam yang menuliskan "PUERTA" di bawah nomor punggung.[2]
Milan memenangkan pertandingan dengan skor 3-1, melalui gol dari Filippo Inzaghi, Marek Jankulovski dan Pemain terbaik tahun ini UEFA, Kaká. Seluruh gol Milan terjadi di babak kedua, setelah pada babak pertama Renato mencetak satu gol untuk membuat Sevilla unggul 1-0 pada menit ke 14. Gelar ini menjadi yang ke lima bagi Milan merupakan rekor gelar terbanyak yang dimiliki oleh sebuah klub saat ini.
Pertandingan
[sunting | sunting sumber]Stadion
[sunting | sunting sumber]Stade Louis II, Monako telah menjadi lokasi pertandingan Piala Super UEFA setiap tahun sejak 1998. Dibangun pada tahun 1985, stadion ini juga menjadi stadion kandang bagi AS Monaco, yang bermain di Liga Prancis.
Detail
[sunting | sunting sumber]Milan
|
Sevilla
|
|
|
Pemain Terbaik: Asisten wasit:
|
Peraturan pertandingan
|
Statistik
[sunting | sunting sumber]Milan | Sevilla | |
---|---|---|
Gol | 0 | 1 |
Jumlah tendangan | 5 | 8 |
Tendangan ke gawang | 2 | 2 |
Penyelamatan | 1 | 1 |
Penguasaan bola | 58% | 42% |
Tendangan sudut | 3 | 3 |
Pelanggaran | 10 | 12 |
Offside | 3 | 1 |
Kartu kuning | 1 | 0 |
Kartu merah | 0 | 0 |
Milan | Sevilla | |
---|---|---|
Gol | 3 | 0 |
Jumlah tendangan | 5 | 5 |
Tendangan ke gawang | 4 | 0 |
Penyelamatan | 0 | 0 |
Penguasaan bola | 50% | 50% |
Tendangan sudut | 1 | 5 |
Pelanggaran | 8 | 13 |
Offside | 1 | 1 |
Kartu kuning | 0 | 2 |
Kartu merah | 0 | 0 |
Milan | Sevilla | |
---|---|---|
Gol | 3 | 1 |
Jumlah tendangan | 10 | 13 |
Tendangan ke gawang | 6 | 2 |
Penyelamatan | 1 | 1 |
Penguasaan bola | 54% | 46% |
Tendangan sudut | 4 | 8 |
Pelanggaran | 18 | 25 |
Offside | 4 | 2 |
Kartu kuning | 1 | 2 |
Kartu merah | 0 | 0 |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h "Full Time Report" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations. 31 August 2007. Diakses tanggal 20 May 2012.
- ^ "Sevilla's Puerta dies three days after collapse". ESPNsoccernet. 28 August 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-12. Diakses tanggal 28 August 2007.
Milan expressed their condolences, saying they were prepared to call off the Super Cup if necessary ... but Friday's European Super Cup against AC Milan in Monaco could still go ahead, UEFA said.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapk-09
- ^ "Regulations of the UEFA Super Cup 2007" (PDF). UEFA.com.