Plafon kayu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Plafon yang berasal dari bahasa belanda plafond, yang merujuk pada makna garis batas, biasanya horizontal antara dinding dan atap dalam dunia arsitektur dan interior plafon yang merupakan batas permukaan atas interior ruang yang sering kali merupakan media untuk menutupi atap. Dalam bahasa indonesia plafon dikenal dengan nama langit-langit yang merupakan dekorasi interior yang berhubungan dengan bagian atas atau sebuah ruangan, melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap diatas, plafon menjadi elemen penting dalam sebuah ruangan, karena fungsinya untuk memberikan kenyaman pada pemilik rumah, dalam kaitannya dengan style atau model.

Namun, plafon memiliki banyak jenis dan plafon kayu adalah salah satu media yang sering di cari dalam dunia interior untuk menutupi atap pada suatu rumah untuk memberikan suasana dalam ruangan menjadi natural atau bisa disebut lambersering. ada berbagai macam jenis kayu dari plafon kayu

  1. Plafon Kayu Jati, kayu ini memiliki serat terlihat tegas dan menunjukan serat - serat kayu itu sendiri dan dominan berwarna coklat jika umur kayu tersebut melebihi 10 tahun, kayu jati salah satu kayu kelas 1 atau dalam ketahanan memang kuat untuk bertahun
  2. Plafon Kayu Merbau, kayu ini memiliki warna dominan coklat namun sedikit ke merah - merahan dalam kasusnya kayu merbau jika terendam dalam alam air akan mengeluarkan getah dari kayu itu sendiri
  3. Plafon Kayu Bengkirai
  4. Plafon Kayu Keruing

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • (Kamus Besar Indonesia. JS badudu, Halaman 881, Cetakan Pertama Edisi Ke Tiga, Balai Pusaka 2001)