Pola pikir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pola pikir adalah sekumpulan keyakinan yang membentuk atau membangun cara berpikir memahami dunia dan diri sendiri. Menurut Psikolog Carol Dweck, Keyakinan diri memainkan peran penting yang diinginkan untuk mencapainya[1]. Rhenald Kasali dalam bukunya “Disruption” menyatakan bahwa pola pikir adalah bagaimana manusia berpikir yang ditentukan oleh setting yang dibuat sebelum ia berpikir dan bertindak.[2] Mindset adalah keyakinan yang mengarahkan cara seorang individu menangani suatu situasi. Pola pikir atau mindset adalah seperangkat keyakinan yang membentuk cara seseorang memahami dirinya dan dunia.[3]

Teori lain terkait mindset (pola pikir)[sunting | sunting sumber]

Dalam teori keputusan dan teori sistem umum, pola pikir yakni sekumpulan asumsi, metode, atau gagasan yang dipegang oleh satu atau lebih orang atau sekelompok orang.[4] Pola pikir juga dapat dilihat sebagai hal yang muncul dari pandangan dunia atau filosofi kehidupan seseorang.[5]

Dalam psikologi kognitif, pola pikir mewakili proses kognitif yang diaktifkan sebagai respons terhadap tugas yang diberikan.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://www.gramedia.com/best-seller/pola-pikir/
  2. ^ Kasali, Rhenald (2017). Disruption: Tak Ada yang Tak Bisa Diubah Sebelum Dihadapi, Motivasi Saja Tidak Cukup. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9786020338682. 
  3. ^ Lottermoser, Lauren (2020-04-03). "What is Mindset?". Neighborhood Center (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-09. 
  4. ^ "MINDSET - meaning in the Cambridge English Dictionary". 
  5. ^ "What is a Worldview?". 
  6. ^ French II, Robert P. (2016-01-01). "The fuzziness of mindsets: Divergent conceptualizations and characterizations of mindset theory and praxis". International Journal of Organizational Analysis. 24 (4): 673–691. doi:10.1108/IJOA-09-2014-0797. ISSN 1934-8835.