Lompat ke isi

Pondok Pesantren Pabelan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pondok Pesantren Pabelan
Alamat
Pabelan, Mungkid

,
Situs webwww.pabelan.or.id
Informasi
JenisPondok pesantren
AfiliasiPondok Modern Darussalam Gontor
(Pondok Alumni Gontor)
Didirikan28 Agustus 1965
PendiriK.H. Hamam Dja’far
PimpinanKyai Ahmad Mustofa
Kyai Ahmad Najib Amin Hamam
Kyai Muhammad Balya
Lain-lain
MarsOh Pondokku
Moto

Pondok Pesantren Pabelan adalah sebuah pondok pesantren alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pondok Pesantren Pabelan didirikan oleh K.H. Hamam Dja'far pada 28 Agustus 1965. Pondok Pesantren Pabelan terletak di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya tepat berada di jalan yang menghubungkan antara Yogyakarta dan Semarang, ± 35 kilometer dari arah Yogyakarta, 4 kilometer dari Muntilan dan 12 kilometer dari Kota Magelang. Pesantren Pabelan juga terletak di tepi jalur lalu lintas pariwisata Yogyakarta dan Borobudur dan jarak dari Pabelan ke Candi Borobudur adalah sekitar 9 kilometer.

Pondok Pabelan merupakan lembaga pendidikan yang telah mengalami sejarah panjang dan saat ini merupakan kebangkitan yang ketiga. Cikal bakal Pondok Pesantren Pabelan dimulai pada tahun 1800-an, ditandai dengan kegiatan mengaji yang dirintis oleh Kiai Raden Muhammad Ali. Tapi kemudian terhenti setelah terjadi Perang Diponegoro (1825-1830) hingga waktu yang panjang. Kemudian, pada tahun 1900-an Pondok Pabelan ini bangkit kembali di bawah asuhan Kiai Anwar dan dilanjutkan oleh Kiai Anshor. Namun kemudian Pondok Pabelan kembali mengalami kevakuman. Akhirnya, pada tanggal 28 Agustus 1965, salah seorang keturunan perintis Pondok Pabelan, Hamam Dja'far, mendirikan kembali Pondok Pabelan dengan sistem dan kurikulum yang lebih modern, diberi nama "Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan".. Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Pondok Pabelan.

Yayasan Wakaf Pondok Pabelan

[sunting | sunting sumber]

Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Pabelan adalah lembaga tertinggi dalam organisasi Pondok Pabelan yang melaksanakan amanat pendiri Pondok Pabelan (KH Hamam Ja'far) dengan tujuan, usaha, pengelolaan serta prosedur tertentu. Saat ini Yayasan Wakaf Pondok Pabelan diketuai oleh Prof. Bahtiar Effendy, guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang merupakan alumni Pondok Pesantren Pabelan.

K.H. Hamam Dja’far (1938-1993). Lahir di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 26 Februari 1938, adalah sulung dari dua putra pasangan Kiai Dja’far dan Nyai Hadijah. Hamam besar di bawah pengasuhan adik kakek pihak ibu, yaitu K.H. Kholil yang tinggal di sebelah selatan masjid pondok. Dalam keluarga Hamam mengalir darah ulama yang diturunkan oleh Kiai Haji Muhammad Ali bin Kiai Kertotaruno, pendiri Pondok Pabelan (sekitar tahun 1800-an) yang pertama, yang juga pengikut setia Pangeran Diponegoro. Menurut masyarakat setempat, Kiai Kertotaruno adalah keturunan Sunan Giri, salah satu wali penyebar agama Islam di Tanah Jawa.

Setelah menamatkan Sekolah Rakyat di desanya tahun 1949, Hamam melanjutkan ke Sekolah Menengah Islam di Muntilan sampai tahun 1952. Hamam sempat belajar di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, baru kemudian mondok di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur selama kurang lebih 11 tahun (1952-1963). Di Gontor, Hamam berguru secara langsung kepada “Trimurti” pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor: K.H. Ahmad Sahal, K.H. Zainudin Fananie, dan K.H. Imam Zarkasyi. Kelak, Hamam menjadi salah seorang anggota pengurus badan wakaf pondok yang terletak di Ponorogo itu.

Setamat dari Gontor, dalam usia 25 tahun, Hamam kembali ke kampung halamannya dan kemudian mendirikan Balai Pendidikan Pondok Pabelan pada 28 Agustus 1965. Setelah membaktikan dirinya dalam kemajuan pondok, tahun 1993, K.H. Hamam Dja'far wafat dan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Pondok Pesantren Pabelan.

Sistem Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pondok Pesantren Pabelan menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra dan putri selama 6 tahun bagi lulusan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan selama 4 tahun bagi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pendidikan formal yang digunakan adalah Kulliyatul Mu'allimien al-Islamiyah (KMI), yang sudah disetarakan dengan SMU berdasarkan SK Mendiknas. Di Pondok Pesantren Pabelan, para santri akan secara otomatis juga mengikuti program pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).

Selain itu, Pondok Pesantren Pabelan juga menyelenggarakan Kelas Takhassus (selama 1 tahun), bagi para santri yang berasal dari SMP atau berkeinginan memperdalam pengetahuan agama, sebagai persiapan masuk kelas 4 KMI atau setara dengan Kelas 1 Madrasah Aliyah.

Para santri tinggal dalam satu kompleks selama 24 jam, di bawah koordinasi pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pabelan (OPPP), yang berada di bawah pengawasan dan bimbingan langsung para pimpinan (kiai). Para Pengurus merupakan santri kelas 5 dan 6 yang bertugas selama 1 tahun untuk melaksanakan kebijakan pimpinan pondok. Organisasi ini dimaksudkan untuk melatih santri dalam rangka pemahaman diri terhadap tanggung jawab, kejujuran, disiplin, cakap, dan kreatif sehingga membentuk jati diri yang kokoh

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Pondok Pesantren Pabelan dan Kyai Hamam merupakan pesantren yang terkenal dengan kepeduliannya terhadap lingkungan dan arsitektur tradisional. Beberapa penghargaan nasional dan internasional telah diperoleh oleh Pondok Pabelan, di antaranya:

  1. Aga Khan Award for Architecture pada tahun 1980. Penghargaan ini diberikan kepada Pondok Pabelan yang berhasil mengemas model pendidikannya dengan pola melatih santri dan masyarakat. Arsitektur dan bangunan pesantren dibangun seluruhnya menggunakan bahan baku lokal, berteknologi lokal tetapi dapat mendatangkan manfaat untuk masa depan.
  2. Kalpataru pada tahun 1982. Penghargaan ini diberikan oleh pemerintah RI karena keberhasilan Pondok Pabelan dalam menjaga dan melestraikan lingkungan hidup dan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup saat itu yaitu Prof. Emil Salim.
  3. Mandala Arutala Bhakti Husada pada 2007. Pondok Pesantren Pabelan dinilai berhasil oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam bidang pelayanan kesehatan santri dan masyarakat. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ikatan Keluarga Pondok Pabelan (IKPP) merupakan wadah resmi alumni Pondok Pesantren Pabelan. Di antara alumni Pabelan, yaitu:

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Situs resmi Pondok Pesantren Pabelan www.pabelan.or.id