Lompat ke isi

Portal:Islam/Hadis Pilihan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hadis Pilihan ditampilkan di halaman utama Portal:Islam. Hadis ditampilkan setiap minggu selain menjelang bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah. Jika diperlukan mungkin karena ada peristiwa khusus, dapat diadakan hadis khusus selama satu minggu dengan membuat sub-halaman dari halaman ini, format: Portal:Islam/Hadis Pilihan/Y W, Y: tahun (4 digit), W: minggu ke- dalam tahun Y (2 digit). Hapus singgahan

Bulan Sya'ban

[sunting sumber]

/Sya'ban

Bulan Ramadhan

[sunting sumber]

/Ramadhan

Bulan Dzulhijjah

[sunting sumber]

/Dzulhijjah

  • Dari Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Al Khattab dia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَِى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Amalan-amalan itu hanyalah tergantung pada niatnya. Dan setiap orang itu hanyalah akan dibalas berdasarkan apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya keapda Allah dan Rasul-Nya. Namun barang siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut.”
—Hadis riwayat Bukhari 1 dan Muslim 1907
مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa yang (memulai) mengada-adakan (sesuatu yang baru) dalam urusan (agama) kami ini yang bukan termasuk bagian darinya, maka amalan tersebut tertolak.”
  • Portal:Islam/Hadis Pilihan/06
  • Dari Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad Dari radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda:
الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ قُلْنَا: لِمَنْ؟ قَالَ: للهِ، وَلِكِتَابِهِ، ولِرَسُوْلِهِ، وَلأَئِمَّةِ المُسْلِمِيْنَ، وَعَامَّتِهِمْ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
”Agama itu nasihat.” Kami bertanya: ”Untuk siapa?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ”Untuk Allah, untuk kitab-Nya, untuk Rasul-Nya, untuk pemimpin kaum muslimin dan seluruh kaum muslimin.”
—Hadis riwayat Muslim 103
  • Dari Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدَاً رَسُوْلُ اللهِ وَيُقِيْمُوْا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوْا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوْا ذَلِكَ عَصَمُوْا مِنِّيْ دِمَاءَهَمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ تَعَالَى
”Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Maka apabila mereka telah melakukan itu semua, maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka (hisab) di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.”
—Hadis riwayat Bukhari 25 dan Muslim 22
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا ‏.‏ وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah, walaupun sama-sama memiliki kebaikan. Bersemangatlah pada hal yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan pada Allah, dan janganlah kamu putus asa. Jika terjadi musibah padamu, janganlah kamu katakan: ‘Seandainya aku tadi melakukan ini dan itu’, tetapi katakanlah: ‘qadarullah wamā syā’ fa‘al’ (Takdir Allah dan yang Dia kehendaki dilakukan-Nya) karena sesungguhnya ucapan ‘seandainya’ itu membuka pintu setan.
—SAHIH, Hadis riwayat Muslim 2664
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allah, dan (3) ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.
—Hadis riwayat Bukhari no. 16.[1]
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya baik dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapapun keculai oleh orang Mukmin. Jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Jika ia mendpaat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.
—Hadis riwayat Muslim no. 2999, Ahmad VI/16, Ad-Darimi II/318, dan Ibnu Hibban (at-Ta'liqatul Hisan 'ala Shahih Ibn Hibban) no. 2885. [2]
  • Dari Shafiyyah, dari beberapa istri Nabi ﷺ, dari Nabi ﷺ, beliau berkata,,
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.”
—Hadis riwayat Muslim no. 2230
  • Dari Abdurrahman bin Abi 'Amirah raḍiyallāhu ‘anhu, aku mendengar Nabi ﷺ bahwa beliau menyebut nama Mu‘awiyah, lalu berdoa,
اللهم اجعله هاديا مهديا واهده واهد به . يعني معاوية
“Ya Allah, jadikanlah dia (Mu‘awiyah) orang yang memberi petunjuk, diberi petunjuk, beri dia petunjuk, dan berilah petunjuk kepada orang lain melalui darinya.”
—SAHIH, Hadis riwayat Tirmidzi no. 3842, disahihkan oleh Al-Albani dalam as-Silsilah aṣ-Ṣaḥīḥah (no. 1969)
  • Dari Abdullah bin Amr, Nabi ﷺ bersabda,
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
"Muslim (orang yang beragama Islam) adalah orang yang orang-orang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Muhajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan larangan Allah."
—Hadis riwayat Bukhari 6484[3]
  • Dari Abu Hurairah, Nabi ﷺ bersabda,
وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا ‏{‏إِلَيْهِ‏}‏ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ لاَسْتَهَمُوا
“Seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera menuju shalat, tentulah mereka akan berlomba-limba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada waktu 'atamah (shalat 'Isya) dan Subuh, tentulah mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang ada pada saf pertama, tentulah mereka akan berlomba meraihnya.”[4]
—Hadis riwayat Bukhari 721 [5]
  • Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu ‘anhu, “Aku pernah bersama Rasulullah ﷺ, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mukmin seperti apa yang paling baik?’ Beliau bersabda, ‘Yang paling baik akhlaknya.’ ‘Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?,’ ia kembali bertanya. Beliau bersabda,
أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ
‘Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya; itulah mereka yang paling cerdas.’”
—HASAN, Hadis riwayat Ibnu Majah no. 4259. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani.


  • Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Al Khattab, aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ‏
"Amalan-amalan itu hanyalah tergantung pada niatnya. Dan setiap orang itu hanyalah akan dibalas berdasarkan apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya keapda Allah dan Rasul-Nya. Namun barang siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut."
—Hadis riwayat Muslim no. 1907
اطلبوا العلم ولو بالصين ، فإن طلب العلم فريضة على كل مسلم
Carilah ilmu sampai ke negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim.
—MAUDHU' (PALSU), Hadis riwayat Abdurrazzaq dan Ibnu Abdil Barr. Lihat Ḍa‘īf al-Jāmi‘ (906).
  • Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu beliau berkata, Nabi ﷺ bersabda,
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Allah berfirman, “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku pada-Ku (maksudnya, Aku bisa melakukan untuknya apa yang menurutnya bisa Aku lakukan). Aku bersamanya apabila dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku sendiri, Aku mengingatnya sendiri. Jika dia mengingat-Ku dalam keramaian, Aku mengingatnya dalam keramaian yang lebih baik dari mereka. Jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepada-Nya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekat kepada-Nya sedepa. Jika dia mendatangi-Ku berjalan, Aku akan mendatanginya berlari.”
—Hadis riwayat Bukhari (7405) dan Muslim (2675).


إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ، وَإِذَا أَتَى الخَلاَءَ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ…
Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan…
—Hadis riwayat HR. Bukhari 153

{{Portal:Islam/Hadis Pilihan Layout}}