Potoan Dajah, Palenggaan, Pamekasan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Potoan Dajah
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPamekasan
KecamatanPalenggaan
Kode pos
69362
Kode Kemendagri35.28.06.2008
Luas1.275 Ha²
Jumlah penduduk6.431jiwa
Kepadatan45-68 jiwa/km²

Potoan Daja adalah salah satu Desa yang terletak di wilayah Kecamatan Palenggaan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur,[1][2] Indonesia.

PROFIL DESA POTOAN DAYA

LEGENDA DAN SEJARAH DESA Legenda Desa Desa Potoan Daya adalah Sebuah Desa di daerah utara Kabupaten PAMEKASAN yang berbatasan langsung dengan Desa Plakpak bagian timur dan berbatasan langsung dengan Desa Paesanggar kecamatan Pegantenan. Konon, Desa ini ini diberi nama Desa Potoan Daya ada hubungannya dengan sejarah perjuangan Pribumi dengan tentara VoC. Seatu masa, wilayah Desa Potoan Daya ini adalah wilayah yang sulit ditembus / dikuasai oleh VoC. Hal ini disebabkan adanya seorang pertapa Sakti yang terdapat di sebuah bukit/gunung yang dikelal dengan sebutan gunung lengleng. Para tentara VoC merasa penasaran dengan Tokoh pertapa itu, akhirnya tentara VoC mendatangi lokasi sekitar gunung lengleng, tetapi sekalipun tentara penjajah itu telah menyisir lini per lini bukit itu, mereka tidak menemukan sang pertapa. Anehnya, setelah sekian lama mencari pertapa tadi, para tentara itu juga tidak mampu keluar dari gunung kecil tersebut. Mereka hanya bisa berputar-putar saja diatas gung hingga gunung itu disebut gunung lengleng(putar). Setelah sekian lama tentara tersebut tidak menemukan jalan keluar, mereka kelaparan. Sampailah mereka suatu tempat berteduh di area gunung tersebut, disekitar area itu banyak ditumbuhi semak belukar diantara pohon jalar yang buahnya sangat mirip dengan kacang panjang (OTOK;Bhs. Madura), para tentara itu menyangka bahwa daerah tersebut adalah daerah / kebun kacang panjang dalam istilah bahasa Madura disebut Paotoan atau tempat menanam otok (kacang panjang). Karena sangat laparnya, para tentara memakan buah itu dengan lahapnya. Tak dinyana mereka semua mabuk, ada yang pingsang hingga ada yang meninggal dunia. Ternyata buah dari semak yang disangka Kacang Panjang (otok) itu ternyata beracun. Maka dikenalah nama daerah ini oleh banyak kalangan disebut Pa-oto-an yang untuk gampangnya mengucapkan dikenal dengan istilah POTOAN.Dinamakan Potoan Daya karena desa ini dipecah menjadi dua, yaitu Desa Potoan Daya atau Potoan Daja (Potoan Utara) dan Desa Potoan Laok (laok=selatan)

Sejarah Kepemimpinan Desa Potoan Daya Desa Potoan Daya merupakan sebuah desa yang dipimpin oleh kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui PILKADES. Adapun kepala Desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut : ABD HAMID, Kades periode tahun 1958 s/d 1978 ABD GAFAR, Kades Periode tahun 1978 s/d 1987 DAHRI, Kades Periode tahun 1987 s/d 1995 SYARIFUDDIN, Kades Periode tahun 1995 s/d 2003 FATHUR RAHMAN, S.Ag, M.Si, Kades Periode tahun 2003 s/d 2014 MOHAMMAD SHALEHODDIN, SE, PLT Kades Periode tahun 2014 s/d 2015 MOHAMMAD ROFIUDDIN, S.HI, MM, Kades Periode tahun 2015 s/d Sekarang

KONDISI UMUM DESA Kondisi Geografis dan Demografis Desa Potoan Daya adalah salah satu desa di Kecamatan Palengaan yang mempunyai luas wilayah 1.275 Ha. Jumlah penduduk Desa Potoan Daya sebanyak 6.431 Jiwa yang terdiri dari 2.889 laki-laki dan 3.542 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 4.221 KK. Sedangkan jumlah Keluarga Miskin (Gakin) 408 KK dengan persentase 37.02% dari jumlah keluarga yang ada di Desa Potoan Daya

Batas-batas administratif pemerintahan Desa Potoan Daya Kecamatan PALENGAAN sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Palesanggar Kecamatan Pegantenan Sebelah Timur : Desa Plakpak Kecamatan Pegantenan Sebelah Selatan : Desa Potoan Laok Kecamatan Palengaan Sebelah Barat : Desa Kacok Kecamatan Palengaan Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Potoan Daya Kecamatan Palengaan secara umum adalah lahan tadah hujan berupa Persawahan dan Perbukitan yang berada pada ketinggian antara 90 M s/d 100 M di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 290 s/d 300 Celcius. Desa Potoan Daya terdiri dari 4 (empat) Dusun. Orbitasi dan waktu tempuh dari ibukota kecamatan 6 km dengan waktu tempuh 15 menit dan dari ibukota kabupaten 12 km dengan waktu tempuh 30 menit.

Keadaan Sosial Masyarakat Masyarakat desa Potoan Dayater masuk masyarakat religius, hal ini dapat dilihat dari aktifitas sosial masyarakat yang masih sangat kuat dalam melestarikan budaya budaya religius dalam kehidupan sehari hari. Hal ini diperkuat dengan adanya pesantren besar yaitu Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Alhamidi Banyuanyar dan Puncak Darus Salam yang dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik. Pengaruh keberadaan tokoh-tokoh dari pondok pesantren ini sangat terasa bagi terbangunnya pondasi sosial masyarakat baik dalam hal sosial religius, ekonomi hingga politik. Kepatuhan masyarakat yang begitu kuat terhadap tokoh-tokoh karismatik ini menjadikan bentuk dan pola sosial masyarakat potoan daya yang unik dan berbeda dengan kondisi sosial dari desa-desa lainnya.

Mata Pencaharian / Keadaan Ekonomi Mata pencaharian penduduk Desa Potoan Daya Kecamatan PALENGAAN terdiri dari : Petani

4696

Buruh Tani

1509

Pedagang

32

PNS

14

TNI/Polri

     -

Karyawan Swasta

165

Wirausaha lainnya

15

Sarana Ibadah Masjid : 3 Musholla : 8 Surau : 9 Sarana Pendidikan Sarana pendidikan umum yang terdapat di Desa Potoan Daya Kecamatan palengaan meliputi : Pondok Peasantren

3 buah

Taman Kanak-kanak/PAUD

4 Buah

Sekolah Dasar (SD)

5 buah

SLTP/MTs

2 buah

SLTA/SMK

4 buah

Sedangkan jumlah tenaga pengajar terdiri dari : Taman Kanak-kanak/PAUD

14 orang

Sekolah Dasar (SD)

23 orang

SLTP/MTs

16 orang

SLTA/SMK

14 orang

Adapun tingkat pendidikan penduduk desa potoan daya sebagai berikut : Taman Kanak-kanak : 216 Orang SD/MI : 1492 Orang SLTP / MTs : 514 orang SMA / MA : 316 Orang Akademi / D2-D3 : 14 Orang Sarjana : 26 Orang

Sarana Kesehatan Sarana kesehatan yang ada di Desa Potoan Daya meliputi : Puskesmas

- buah

Puskesmas Pembantu

- buah

Polindes

1 buah

Balai Pengobatan/Klinik

- buah

Dokter Umum

- orang

Posyandu

4 buah

Pos KB Desa

1 buah

Bidan

2 orang

Petugas Gizi Keliling

5 orang

Dukun Bayi terlatih

1 orang

Sarana dan Prasarana Ekonomi Bank

- buah

Koperasi Unit Desa

- buah

Pasar

1 buah

BUMDES

- buah

Industri Rumah Tangga

3 buah

Perusahaan Kecil

3 buah

Kelompok Tani

4 Buah

Gabungan Kelompok Tani

1 Buah

Perusahaan Sedang

- buah

Bengkel

1 Buah

Perusahaan Air Minum

1 buah

3. SRUKTUR DESA Desa Potoan daya terdiri dari empat dusun yaitu Dusun Potoan Dusun Bujudan Dusun Bungur Dusun Bajur Setiap dusun dipimpin oleh kepala dusun yang mempunyai tugas membantu kepala desa dalam melakukan pelayanan pada masyarakat. Pada umumnya kepala dusun adalah orang yang mempunyai pengaruh besar baik dari unsur tokoh agama maupun tokoh masyarakat. Desa Potoan Daya menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Minimal.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.56-2015)". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2019-01-19. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 19 Januari 2019.