Pranten, Bawang, Batang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pranten
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBatang
KecamatanBawang
Kode pos
51274
Kode Kemendagri33.25.05.2001
Luas... km²
Jumlah penduduk1.645 jiwa (2010)
Kepadatan... jiwa/km²

Pranten adalah sebuah desa di kecamatan Bawang, Batang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 11 km ke arah selatan dari pusat kecamatan Bawang atau 52 km dari ibu kota Kabupaten Batang ke arah timur. Desa Pranten berbatasan langsung dengan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo. Wilayahnya terletak di lereng utara Gunung Parahu dan Gunung Sipandu. Sebagian besar mata pencaharian penduduk desa ini bertumpu pada sektor pertanian, terutama budidaya sayur.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa Pranten terletak di lereng utara Gunung Parahu dan Gunung Sipandu di kawasan Dataran Tinggi Dieng sehingga memiliki topogarfi wilayah berupa pegunungan dan lembah. Desa ini menjadi hulu dan mata air dua sungai besar di Kabupaten Batang, yaitu Sungai Kuto atau Sungai Belo, serta Sungai Arus yang bermuara ke Laut Jawa. Desa Pranten beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya, yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 17–24 °C. Pada bulan Juli sampai Agustus bisa turun menjadi <10 °C.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Deles
Timur Desa Kebaturan
Selatan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo
Barat Kecamatan Reban

Administrasi[sunting | sunting sumber]

Pembagian wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa Pranten terbagi menjadi 4 dusun, diantaranya:

  1. Dusun Pranten
  2. Dusun Rejosari
  3. Dusun Sigemplong
  4. Dusun Bintoro Mulyo

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Desa Pranten yang berada di pegunungan memiliki sejumlah tempat wisata. Selain pendakian Gunung Parahu yang sudah terkenal juga terdapat air terjun atau curug. Curug yang dapat ditemukan di wilayah ini yaitu Curug Sirawe[1] dan Curug Medongan. Namun untuk menuju tempat tersebut masih harus melewati akses jalan yang sulit. Sementara itu juga terdapat mata air panas di beberapa titik di desa ini.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Curug Sirawe, Pesona Alam Tersembunyi di Batang". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-17. Diakses tanggal 2018-02-17. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]