Prediksi Kiamat 2008-2009

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Prediksi Kiamat 2008-2009 adalah ramalan yang menyatakan kiamat akan terjadi pada tahun 2008 dan 2009.

2008: Matahari bersinar 36 jam[sunting | sunting sumber]

Pada hari Jumat, tanggal 17 Oktober 2008, diramalkan bahwa Matahari akan menyinari Bumi selama 36 jam (umumnya 12 jam). Ramalan tersebut tersiar dengan luas di internet. Kutipannya tertulis sbb.:

Setelah dirunut, ternyata sumbernya berasal dari anggota astronom amatir India, terutama yang berada di kota Andra Pradesh. Selanjutnya, semua orang berharap-harap cemas menantikan saat-saat (yang menegangkan) itu. Tetapi, berita tersebut ternyata hoax. Hari itu berlalu dengan normal. Matahari tetap bersinar 12 jam (06:00 sampai 18:00), bukan 36 jam, seperti yang telah diramalkan.

2009: Mars mendekati Bumi[sunting | sunting sumber]

Menurut sebuah surel di internet, Mars akan mendekati Bumi pada tanggal 27 Agustus 2009, pada jarak 750.000-an kilometer (ekuivalen dengan 2 kali jarak rata-rata Bumi ke Bulan). Menurut berita itu juga, Mars akan tampak sebesar Bulan, dan terlihat tanpa teleskop/teropong. Akibatnya, akan terjadi kekacauan astronomi yang berhubungan dengan Bumi. Tidak diketahui pasti siapa penyebar surel tersebut, sehingga banyak orang yang terprovokasi. Menurut surel itu juga, fenomena ini terjadi sekali dalam 60.000 tahun. Jarak yang sangat dekat ini, dikhawatirkan menyebabkan kerancuan gravitasi yang dapat mengacaubalaukan orbit Bumi, sehingga Bumi akan bergoyang-goyang tidak teratur (seperti ayunan). Apakah itu berarti kiamat bagi para penghuninya?
Akan tetapi, para astronom berupaya membantah keras isu tersebut. Marc Jobin dari Planetarium Montreal di Quebec, Kanada, menyatakan hal berikut:

Kehidupan di Bumi akan punah jika Mars mendekati Bumi. Itulah kiamat. Namun ternyata, hal yang digembar-gemborkan di surel tersebut tidak terjadi. Mars pernah berjarak 56.000.000 km dari Bumi, pada tanggal 27 Agustus 2003. Jarak Mars-Bumi bervariasi, terdekatnya 55.750.000 km sampai terjauhnya 401.300.000 km. Oleh karena itu, jarak 56.000.000 km dikatakan cukup dekat. Namun demikian, pada tanggal 27 Agustus 2003 itu, tidak terjadi hal-hal mengerikan. Malahan, orang-orang menggunakan teropong untuk melihat Mars dengan jelas seperti melihat Bulan purnama.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Lolowang, Harold V. 2010. 2012: Akhir Zaman atau Zaman Baru? Yogyakarta: ANDI.