Protium javanicum

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tenggulun
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Subkelas:
Ordo:
Genus:
Spesies:
Protium javanicum
Nama binomial
Protium javanicum

Tenggulun atau Trenggulun (Protium javanicum Burm.f) merupakan tumbuhan dari famili Burseraceae.

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Pohon tenggulun mempunyai batang yang kokoh dan kuat namun berduri. Dapat tumbuh hingga 25 meter. Pohon ini termasuk Tanaman berumah dua. Pohon ini juga memiliki buah kecil - kecil seperti anggur dan berwarna merah. Rasa buahnya manis masam kalau buahnya berwarna merah cerah. dan berasa manis kalau buahnya berwarna merah kehitam-hitaman. Tapi jika masih Merah akan terasa sedikit asam. Pohon Trenggulun tumbuh didataran rendah sekitar 35 meter dpl sampai 251 meter dpl. Hanya ditemukan hidup di Hutan Primer. Disamping itu buah trenggulun berkhasiat untuk mencegah seriawan namun bagi yang belum mencicipi sama sekali akan terkena efek samping dari buah trenggulun yaitu tenggorokan terasa gatal. namun efek samping ini hanya bersifat sementara. Biji buah tenggulun memiliki warna hijau yang melekat pada daging buahnya. Buah tenggulun sangat disukai oleh Monyet dan Burung. Buah ini banyak dijumpai di pasar lokal pada bulan Maret atau saat mendekati Akhir musim hujan.

Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama Trenggulun atau Tenggulun (Jw.), Tenggulun (Bl.), Ketimus (Sas.) dan lain-lain

Tanaman ini mulai langka karena Penebangan Hutan yang akhirnya membuat banyak pohon Tenggulun ditebang.

Tanaman ini berasal dari Jawa dan Kepulauan Sunda Kecil.

Habitat[sunting | sunting sumber]

Tenggulun sering ditemukan hidup di Hutan Primer yang rapat atau sedikit terbuka di dataran rendah.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]