Riyadh
Riyadh
الرياض ar-Riyāḍ | |
---|---|
Negara | Arab Saudi |
Provinsi | Provinsi Riyadh |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Ibrahim as-Sulthan |
Luas | |
• Luas perkotaan | 1.000 km2 (400 sq mi) |
• Luas metropolitan | 1.554 km2 (600 sq mi) |
Populasi (2020) | |
• Ibu kota | 4.878.723 |
• Kepadatan | 3.024/km2 (7.833/sq mi) |
• Perkotaan | 4.900.000 |
• Metropolitan | 7.000.000 |
Riyadh Development Authority estimate | |
Zona waktu | UTC+3 (EAT) |
• Musim panas (DST) | UTC+3 (EAT) |
Postal Code | (5 digits) |
Kode area telepon | +966-1 |
Situs web | www.arriyadh.com |
Riyadh (Ar-Riyad, bahasa Arab: رياض) adalah ibu kota Arab Saudi yang terletak di kawasan Nejd. Riyadh terletak di tengah semenanjung Arabia dan dihuni oleh lebih dari 4.500.000 orang (22% populasi nasional). Luas kota ini sekitar 1.554 km².
Riyadh, Buraydah dan Al Kharj termasuk dalam pengembangan 'koridor pusat' Arab Saudi. Kawasan lain yang padat penduduknya ialah daerah pesisir — dekat Jeddah dan Mekkah di Laut Merah, dan dekat Hufur dan Dhahran di Teluk Persia.
Riyadh terbagi menjadi 17 kecamatan yang dikontrol oleh kotamadya pusat Riyadh dan Otoritas Pengembangan Riyadh.
Walaupun terletak di area yang gersang, hujan kadang-kadang mengguyur Riyadh. Lima bendungan menampung air hujan. Selain itu, terdapat juga 96 sumur dan pipa sepanjang 467 km yang membawa air dari pusat desalinasi di Teluk Persia.
Kebutuhan transportasi udara di Riyadh dilayani oleh Bandara Internasional Raja Khalid.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada masa pra-Islam, pemukiman di Riyadh bernama Hajar. Lokasi ini dialiri oleh beberapa sungai (sekarang wadi) dan air tanah dapat diambil di sini. Tempat ini terkenal dengan buah kurma dan bunga orchard. Nama kota ini diambil dari kata Arab rowdhah (taman). Nama modern ini pertama-tama hanya merujuk pada sebagian pemukiman di mana terdapat banyak orchard. Perlahan-lahan nama "Riyadh" mencakup seluruh pemukiman.
Hingga akhir abad ke-18, Riyadh merupakan bagian dari Negeri Saudi Pertama, dengan ibu kota di Diriyah. Setelah kehancuran Diriyah pada tahun 1818 oleh Kekaisaran Ottoman, ibu kotanya dipindahkan ke Riyadh. Sebagian kota Diriyah, kota yang terbuat dari bata lumpur, masih ada peninggalannya hingga kini.
Riyadh dikuasai oleh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud tahun 1902. Ia kemudian membangun Kerajaan Arab Saudi tahuhn 1932, dengan Riyadh sebagai ibu kota. Namun ibu kota diplomatik baru dipindahkan dari Jeddah tahun 1982. Riyadh kini mengalami tingkat pertumbuhan populasi yang tinggi yang dapat terlihat dari minimnya pengembangan kota ini sejak taun 1970-an.
Populasi
[sunting | sunting sumber]- 1862 - 7.500
- 1935 - 30.000
- 1960 - 150.000
- 1970 - 370.000
- 1972 - 500.000
- 1974 - 650.000
- 1988 - 1.500.000
- 1990 - 2.000.000
- 1997 - 2.800.000
- 2007 - 4.700.000
- 2020 - 8.900.000*
* berupa perkiraan
Selama tahun 1974-1992, populasi Riyadh tumbuh rata-rata 8,2% per tahun.