Lompat ke isi

Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya

Koordinat: 14°20′58″N 100°33′34″E / 14.34944°N 100.55944°E / 14.34944; 100.55944
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Phra Nakhon Si Ayutthaya
พระนครศรีอยุธยา
Lambang resmi Phra Nakhon Si Ayutthaya
Julukan: 
Ayutthaya
Peta Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya di dalam Thailand
Peta Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya di dalam Thailand
NegaraThailand
IbukotaAyutthaya
Pemerintahan
 • GubernurSuchin Chaichumsak (sejak Oktober 2016)
Luas
 • Total2.556,6 km2 (9,871 sq mi)
PeringkatPeringkat ke-62
Populasi
 (2014)
 • Total803.599
 • PeringkatPeringkat ke-32
 • Kepadatan0,031/km2 (0,081/sq mi)
 • Peringkat kepadatanPeringkat ke-10
Zona waktuUTC+7 (Waktu Indochina)
Kode ISO 3166TH-14

Phra Nakhon Si Ayutthaya (atau Ayutthaya, bahasa Thai: พระนครศรีอยุธยา, pengucapan [pʰráʔ ná(ʔ).kʰɔ̄ːn sǐː ʔā.jút.tʰā.jāː]) adalah salah satu provinsi (changwat) Thailand. Provinsi ini terletak di tengah-tengah negara. Provinsi yang bertetangga dengan Ayutthaya adalah (searah jarum jam dari utara) Ang Thong, Lop Buri, Saraburi, Pathum Thani, Nonthaburi, Nakhon Pathom and Suphan Buri.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama Ayutthaya berasal dari kata Sansekerta Ayodhyā, yang ditemukan dalam wiracarita Ramayana, yang berati "kota yang tak terkalahkan". Secara gramatika, kata ini terdiri dari morfem a- yang berarti "tidak" dan yodhya yang berarti "terkalahkan" (dari akar kata yudh- yang berarti "bertarung") + ā, sebuah sufiks feminin.

Deskripsi metode Siam untuk membuat persegi ajaib dalam buku karangan Simon de la Loubère yang berjudul Sejarah baru hubungan kerajaan Siam (1693)

Ayutthaya didirikan pada tahun 1351[a] oleh Raja U-Thong. Tempat ini merupakan ibu kota Thailand (lalu disebut Siam) untuk 417 tahun dari 1351 hingga ditaklukkan bala tentara Burma pada tahun 1767. Periodeisasi ini sering disebut Masa Ayutthaya atau masa Kerajaan Ayutthaya. Selama berdiri, kerajaan ini dipimpin oleh 33 raja dari 5 dinasti yang berbeda. Kerajaan ini memiliki peranan penting di kawasan ini, menjadi pusat perdagangan kawasan Timur dan menjadi tempat pertemuan pedagang dan saudagar dari Eropa dan Asia. Beberapa raja yang terkenal pada masa ini adalah Raja Naresuan yang Agung, yang membebaskan Ayutthaya dari pendudukan Burma pertama dan memulai era penaklukan, dan Raja Narai yang Agung, yang menginisiasi hubungan diplomatik dengan Prancis, pada masa kekuasan Raja Louis XIV. Masa kekuasaanya merupakan era emas di bidang perdagangan dan kebudayaan.

Ibu kota ini memiliki posisi yang strategis. Selama beberapa bulan dalam setahun, beberapa area di kota akan dibanjiri air dari sungai yang banyak mengalir di sekitar kota. Peperangan lalu tidak mungkin untuk dilakukan, dan terpaksa ditarik mundur. Keuntungan ini menjadika salah satu alasan banyaknya invasi Burma yang gagal.

Reruntuhan ibu kota lama di Taman Sejarah Ayutthaya dijadikan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia sejak Desember 1991. Provinsi ini juga menjadi lokasi dari kompleks Istana Musim Panas Bang Pa-in.

Sempat dinamai Krung Kao (กรุงเก่า), provinsi ini kembali bernama Phra Nakhon Si Ayutthaya pada tahun 1919.[1]

Phra Nakhon Si Ayutthaya memiliki luas 2,556 kilometer persegi. Lokasinya terletak di dataran lembah Sungai Chao Phraya. Adanya Sungai Lopburi dan Pa Sak membuat provinsi ini menjadi penghasil beras yang besar. Provinsi ini merupakan satu dari 10 provinsi yang tidak memiliki hutan.[2]

Pembagian administrasi

[sunting | sunting sumber]
Peta distrik-distrik Provinsi Ayutthaya

Provinsi ini terdiri dari 16 distrik (amphoe), 209 komune/sub-distrik (tambon) dan 1.328 desa (muban). Ayutthaya adalah provinsi yang unik karena distrik ibu kota dimana gubernur berkedudukan tidak disebut Distrik Mueang [Ayutthaya], seperti provinsi-provinsi yang lain, tetapi disebut Distrik Phra Nakhon Si Ayutthaya:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ ประกาศกระทรวงมหาดไทย เรื่อง เปลี่ยนนามมณฑลกรุงเก่าและจังหวัดกรุงเก่า (PDF). Royal Gazette (dalam bahasa Thai). 35 (0 ก): 24–27. March 23, 1919. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-04-09. Diakses tanggal 2019-06-01. 
  2. ^ "Governor bemoans lack of green areas". Bangkok Post. 29 May 2018. Diakses tanggal 29 May 2018. 

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

14°20′58″N 100°33′34″E / 14.34944°N 100.55944°E / 14.34944; 100.55944