Puital laut
Pout laut | |
---|---|
Pout laut di Akuarium Woods Hole Science | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | Z. americanus
|
Nama binomial | |
Zoarces americanus |
Ikan pout laut atau dalam bahasa Inggris disebut Ocean Pout (Zoarces americanus) adalah ikan belut jenis eelpout dalam keluarga Zoarcidae, yang dapat ditemukan di Barat Laut Samudra Atlantik, di lepas pantai New England dan Kanada bagian timur. Cemberut laut memiliki protein antibeku dalam darahnya, sehingga dapat bertahan hidup di perairan yang hampir beku.
Penggunaan dalam modifikasi genetik
[sunting | sunting sumber]Para ilmuwan telah berhasil mengambil gen dari pout laut dan ditanam ke salmon Atlantik.[1][2] Promotor gen protein antibeku digunakan bersama dengan gen hormon pertumbuhan dari salmon Chinook, sehingga konsentrasi hormon pertumbuhan dalam darah menjadi lebih tinggi. Hasilnya, salmon yang dimodifikasi secara genetik tumbuh jauh lebih cepat. Salmon transgenik mencapai berat panen lebih cepat sekitar 65% daripada rekan-rekan mereka yang tidak dimodifikasi.
Kontroversi bermunculan, karena beberapa orang menganggap salmon yang diubah secara genetik sebagai ancaman potensial terhadap salmon liar jika salmon transgenetik melarikan diri ke alam liar. AquaBounty Technologies telah berupaya mengatasi masalah ini dengan menyatakan bahwa semua salmon transgenik yang akan dijual, dijadikan betina steril. Pada akhir 2017, beberapa ton telah dijual di Kanada, sedangkan di Amerika Serikat masih menunggu keputusan akhir tentang pelabelan.[butuh rujukan] Beberapa rantai restoran dan toko bahan makanan di Amerika Serikat telah mengumumkan mereka tidak akan menjual ikan baru, dengan alasan tingkat keamanannya untuk dikonsumsi manusia, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan risiko dari salmon transgenik.[3]
Pada Juni 2006, perusahaan Unilever mengumumkan bahwa mereka akan meneliti potensi penggunaan ragi yang dimodifikasi secara genetik untuk menumbuhkan protein antibeku berdasarkan gen dari pout laut, dan menggunakan protein yang diekstrak dari ragi untuk meningkatkan sifat konsistensi dan penyimpanan es krim. Memasukkan protein berstruktur es ini berarti bahwa kandungan krim menjadi lebih rendah, sehingga kandungan kalori juga lebih rendah, es krim dapat diproduksi tanpa risiko pembentukan kristal es.[4]