Pulo Geulis
6°36′19″S 106°48′15″E / 6.60528°S 106.80417°E
Pulo Geulis adalah nama sebuah pulau kecil di tengah Sungai Ciliwung di Kota Bogor, tepatnya di sebelah selatan Kebun Raya Bogor. Pulau ini termasuk ke dalam RW 04, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Sebenarnya Pulo Geulis bukanlah pulau sebenarnya, dan ia juga bukan merupakan delta sungai. Tetapi karena aliran Sungai Ciliwung terbelah dan kemudian menyatu kembali tepat sebelum Kebun Raya Bogor maka Pulo Geulis tampak seperti pulau.
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Pulo Geulis ini sangat padat penduduknya. Dengan luas wilayah sekitar 3,5 hektare, Pulo Geulis dihuni oleh kurang lebih 2.500 jiwa; dengan kata lain kepadatannya sekitar 700 jiwa per hektare.
Penduduk Pulo Geulis kebanyakan berasal dari suku bangsa Sunda dan Tionghoa. Tempat ini agaknya telah dihuni orang semenjak ratusan tahun silam. Di tengah pulau ini terdapat sebuah kelenteng tua bernama Wihara Mahabrahma yang dibangun pada abad ke-18, yang diyakini sebagai kelenteng pertama di Bogor. Meskipun kecil dan kurang terpelihara, Wihara Mahabrahma ini merupakan rumah ibadah yang dianggap penting di Bogor, yang selalu disertakan dalam upacara perayaan Imlek di Kota Bogor, Pulo Geulis dipimpin oleh Ketua RW 04 bernama Hamzah
Aksesibilitas
[sunting | sunting sumber]Pulo Geulis dapat dicapai dengan berjalan kaki melewati jembatan-jembatan yang menghubungkannya dengan tepian Sungai Ciliwung di sebelah barat (lingkungan Jalan Roda) dan sebelah timur (Jalan Riau). Jalan Riau ini berada tidak jauh di sebelah barat Terminal Bus Baranangsiang.
Nama lama
[sunting | sunting sumber]Pulo Geulis berarti pulau yang cantik (Sd. geulis = cantik). Sebelumnya pada masa dahulu pulau ini dikenal sebagai Pulau Parakan Baranangsiang; namun ada pula yang menyebutnya “Rawa Bangke”.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- HU Kompas: Pulo Geulis, Kehidupan di Tengah Sungai Ciliwung[pranala nonaktif permanen]
- HU Sinar Harapan: Mahabrahma, Wihara Tertua di Bogor yang Nyaris Terlupakan[pranala nonaktif permanen]
- HU Radar Bogor: Besok, Jalur Surken Dialihkan Delapan Jam. Hari Ini Dewa Pan Koh Akan Diarak[pranala nonaktif permanen]
- Kabupaten Bogor Tempo Dulu[pranala nonaktif permanen]
- Saleh Danasasmita. 1983. Sejarah Bogor (Bagian I) . PEMDA DT II Bogor. (sebagian; lihat pada 5. Bogor "sirung" Pajajaran)
- Foto-foto Footnotes in Black and White: PULO GEULIS
- Foto-foto Pulo Geulis Smiling Island