R.E.M. Suling
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |
R.E.M. Suling | |
---|---|
Direktur Jenderal Krida Nirmala | |
Masa jabatan 1967–1967 | |
Pendahulu Marsaid Soesilo Sastrodihardjo | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Manado, Hindia Belanda | 15 Agustus 1915
Meninggal | 25 Juli 2005 Jakarta, Indonesia | (umur 89)
Pendidikan | Geneeskundige Hoogeschool te Batavia |
Sunting kotak info • L • B |
dr. Rienel Ernald Maximiliaan Suling (15 Agustus 1915 – 25 Juli 2005) merupakan seorang dokter dan birokrat dari Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai kepala kantor kesehatan di sejumlah daerah di Indonesia dan pernah menjadi Direktur Jenderal Krida Nirmala (sekarang Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan, dan Pembasmian Penyakit Menular) selama beberapa bulan pada tahun 1967.
Suling merupakan lulusan Geneeskundige Hoogeschool te Batavia. Semasa mahasiswa pernah menjadi anggota Christelijke Student Vereniging (CSV). Ia pernah mengikuti Non-brevet Course Epidemiologi di All India Institute, WHO Calcutta (1956).[1]
Riwayat pekerjaannya dimulai pada tahun 1944-1946 sebagai asisten Bagian Bedah RS Stella Maris Makkasar. Kemudian Kepala Dinas Kesehatan Daerah Mentawai Seruyah dan Katingan Kalimantan Tengah dan Kepala Rumah Sakit di Sampit (1947-1948), Kepala Bagian Epidemiologi dan Karantina (1955-1961), Kepala Direktorat Karantina Ditjen P4M Departemen Kesehatan, Kepala Bagian Kesehatan Team Perundingan Perbatasan Irian Barat & Territory of Papua and Guinea di Port Moresby (1964), dan Direktur Jenderal Krida Nirmala (1967).[1]
Selain bekerja di birokrasi, Suling juga mengajar epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. Ia juga menjadi sekretaris dari fakultas tersebut. Dalam bidang kesehatan komunitas, Suling mempelajari dan meninjau kegiatan - kegiatan karantina/ kesehatan pelabuhan di pelabuhan laut dan udara Calcutta, Bombay, Colombo, dan Singapura. Ia mengikuti WHO Meeting for Exchange of Information on Eltor Vibrio Para Cholera di Manila pada tahun 1962 dan 1964.[1]
Suling menikah dengan Louise Engeline Pelenkahu dan dikaruniai 3 orang putra dan 3 orang putri.[1]
Suling meninggal pada tanggal 25 Juli 2005 di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Profil dokter. Pengurus Ikatan Dokter Indonesia, Wilayah Jakarta Raya. 1981. hlm. 74.