Ragajaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sri Maharaja Sri Ragajaya adalah seorang raja Bali yang memerintah pada pertengahan abad ke-12 Masehi.[1][2] Diperkirakan wilayah kerajaannya kemungkinan besar meliputi hanya wilayah utara Danau Batur (Bali Utara) dan Bali Timur, terutama di sekitar Tejakula dan Bugbug.[3][4] Namanya terdapat pada Prasasti Tejakula, yang berangka tahun 1077 Saka (atau 1155 Masehi).[2][5] Dalam prasasti tersebut, baginda menunjuk desa Sabhaya[1] mengerjakan jataka ('laba pura', tanah untuk kepentingan pura), yaitu untuk sebuah bangunan suci Bhatara di Kunjarasana.[2] Penduduk desa diberikan berbagai kemudahan sebagai imbalannya, disamping kewajiban-kewajiban yang harus mereka kerjakan.[2]

Masa pemerintahan Raja Ragajaya diperkirakan berlangsung setelah Raja Jayasakti (1133-1150 M), dan sebelum Raja Jayapangus (1178–1181 M).[2][5] Kitab undang-undang yang digunakan pada masa pemerintahan Raja Ragajaya ialah Uttara-Widdhi-Balawan dan Raja Wacana (disebut juga Raja Niti), yang telah digunakan sejak masa pemerintahan Ratu Sakalendukirana pada akhir abad ke-11 M.[6]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Worsley, P. J. (1971). "Review of Prasasti Baru Ragajaya 6 April 1155". Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde. 127 (3): 397–401. ISSN 0006-2294. 
  2. ^ a b c d e Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Bali. Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1977. hlm. 26. 
  3. ^ Atmodjo, M. M. Sukarto K. (1972-01-01). "The charter of Dayankayu". Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia (dalam bahasa Inggris). 128 (2): 257–280. doi:10.1163/22134379-90002750. ISSN 0006-2294. 
  4. ^ Lansing, J. Stephen (2009-01-10). Priests and Programmers: Technologies of Power in the Engineered Landscape of Bali (dalam bahasa Inggris). Princeton University Press. hlm. 169. ISBN 978-1-4008-2763-3. 
  5. ^ a b Raharjo, Supratikno; Munandar, Agus Aris (1998-01-01). Sejarah Kebudayaan Bali: Kajian Perkembangan dan Dampak Pariwisata. Direktorat Jenderal Kebudayaan. 
  6. ^ Tugiono KS, dkk. (2004). Sejarah. Grasindo. hlm. 66. ISBN 978-979-732-530-5. 
Didahului oleh:
Śri Jayaśakti
Penguasa Bali
1150-1178 M
Diteruskan oleh:
Jayapangus