Region Utara, Brasil
Region Utara
Região Norte | |
---|---|
Negara | Brasil |
Negara bagian | AC, AP, AM, PA, RO, RR dan TO |
Luas | |
• Region | 3.853.327,2 km2 (14,877,779 sq mi) |
Peringkat | ke-1 |
Populasi (Sensus 2005) | |
• Region | 14.726.059 |
• Perkiraan (2007) | 15.022.060 |
• Peringkat | ke-4 |
• Kepadatan | 0,38/km2 (0,99/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | ke-5 |
• Perkotaan | 75,6% |
GDP | |
• Tahun | Perkiraan 2005/2006 |
• Total | R$120 miliar (ke-5) |
• Per kapita | R$7,247 (ke-4) |
HDI | |
• Tahun | 2005–2006 |
• Kategori | 0.764 – medium (4th) |
• Harapan hidup | 71 tahun (ke-4) |
• Kematian bayi | 25.8 per 1,000 (ke-2) |
• Melek huruf | 88.7% (ke-4) |
Zona waktu | UTC-04 (BRT) |
• Musim panas (DST) | UTC-03 (BRST) |
Region Utara di Brasil (bahasa Portugis: Região Norte do Brasil) adalah Region Brasil terbesar, yang meliputi 45.27% dari wilayah negara tersebut. Region tersebut merupakan region yang paling kurang ditempati di negara tersebut, dan berkontribusi dengan persentasi kecil dalam GDP dan populasi nasional. Region tersebut meliputi negara bagian Acre, Amapá, Amazonas, Pará, Rondônia, Roraima dan Tocantins.
Kepadatan demografinya merupakan yang terendah di Brasil dibanding seluruh region di negara tersebut, dengan hanya 3.8 penduduk per km2. Sebagian besar penduduknya terpusat di wilayah perkotaan.
Bnadar Udara Internasional Belém dan Bandar Udara Internasional Manaus menghubungkan Region Utara dengan beberapa kota Brasil dan juga mengoperasikan beberapa penerbangan internasional.
Region Utara merupakan tempat dari Universitas Federal Amazonas dan Universitas Federal Pará.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Region tersebut merupakan tempat dari sekitar 2.5 juta spesies serangga, sepuluh ribu tumbuhan dan sekitar 2000 spesies burung dan mamalia. Pada saat ini, sekitar 40,000 spesies tumbuhan, 3,000 ikan, 1,294 burung, 427 mamalia, 428 amfibi, dan 378 reptil secara saintifik diklasifikasikan dalam region tersebut.[1] Para ilmuwan mendeskripsikan antara 96,660 dan 128,843 spesies invertebrata berada di Brasil sendiri.[2]
Subdivisi Politik
[sunting | sunting sumber]Kota | Populasi (2007) |
---|---|
Manaus | 1,612,475 |
Belém | 1,408,847 |
Ananindeua | 484,600 |
Porto Velho | 426,558 |
Macapá | 368,397 |
Rio Branco | 288,614 |
Santarém | 274,074 |
Kelompok etnis
[sunting | sunting sumber]Populasi Brasil utara sebagian besar meliputi Caboclo, keturunan dari Indian dan Eropa - sebagian besar Portugis, Prancis dan Spanyol. Utara Brasil telah meraih dan secara berkelanjutan meraih migrasi besar dari orang-orang asal region Selatan dan Tenggara di negara tersebut. Pada abad ke-20, region Utara juga meraih migrasi besar dari Timur Laut, yang bekerja di penanaman karet di Amazonas dan Acre.
Warna kulit/Ras (2006) | |
---|---|
Putih (Eropa, Kaukasia) | 23.9% |
Hitam (Afrika) | 6.2% |
Cokelat (Multirasial) | 69.2% |
Kuning (Asia) | 0.49% |
Merah (Amerindian) | 0.7% |
Infrastruktur
[sunting | sunting sumber]Kendaraan: 1,746,501 (Maret/2007); Telepon: 1,805,000 (April/2007); Kota: 449 (2007).
Bahasa Portugis adalah bahasa nasional resmi, dan menjadi bahasa utama yang diajarkan di sekolah-sekolah. Namun, bahasa Inggris dan Spanyol merupakan bagian dari kurikulum SMA resmi.
Institusi Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Universidade da Amazônia (UNAMA);
- Universidade do Estado do Pará (UEPA);
- Universidade Federal do Amazonas (UFAM);
- Universidade Federal do Pará (UFPA);
- Universidade Federal de Rondônia (UNIR);
- Universidade Federal do Acre (UFAC);
- Universidade Federal do Amapá (UNIFAP);
- Universidade Federal de Roraima (UFRR);
- Universidade Federal do Tocantins (UFT);
- Universidade do Estado do Amazonas (UEA);
- dan lain-lain
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Da Silva et al. 2005. The Fate of the Amazonian Areas of Endemism. Conservation Biology 19 (3), 689-694
- ^ Lewinsohn, Thomas M.; Paulo Inácio Prado (June 2005). "How Many Species Are There in Brazil?". Conservation Biology. 19 (3): 619–624. doi:10.1111/j.1523-1739.2005.00680.x.