Lompat ke isi

Rentang hidup maksimal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rentang hidup maksimal adalah rentang maksimal umur suatu spesies dalam kondisi yang optimal. Kebanyakan dari mahluk hidup memiliki sel somatik yang telomernya memiliki batas untuk membelah, setelah mencapai batas pembelahan itu sel akan menyusut, menyebar dan mati yang mengakibatkan kematian seluruh tubuh atau disebut juga dengan Batas Hayflick.[1]

Rentang hidup maksimal sering dianggap sebagai rentang hidup rata-rata dari 10% populasi yang paling berumur panjang dari Cohort tertentu dalam penelitian pada hewan. Perhitungan rentang hidup maksimal ini akan tergantung dengan jumlah sampel awal. Akan tetapi, pada definisi lain, rentang hidup maksimal dapat juga dillihat dari berapa usia anggota tertua yang telah mati pada suatu spesies tersebut.[2]

Rentang hidup maksimal berbeda dengan rentang hidup rata-rata. Rentang hidup rata-rata dapat bervariasi dengan melihat kerentanan terhadap penyakit, kecelakaan, bunuh diri dan pembunuhan, sedangkan rentang hidup maksimal ditentukan oleh "tingkat penuaan".[3] Penuaan sendiri merupakan proses berangsurnya perubahan sel secara kumulatif. Pada penuaan, fungsi tubuh akan menurun mengakibatkan sel-sel maupun jaringan tubuh atrofi dan berakhir dengan kematian.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sitanggang, Yenni Ferawati; et al. (dkk.) (2021). Keperawatan Gerontik. Yayasan Kita Menulis. hlm. 6. ISBN 978-623-6840-78-8. 
  2. ^ Gavrilov, L. A. (1991). The biology of life span : a quantitative approach. N. S. Gavrilova (edisi ke-Rev. and updated English ed). Chur [Switzerland]: Harwood Academic Publishers. ISBN 3-7186-4983-7. OCLC 22890755. 
  3. ^ "New York Times New York City Poll, August 2006". ICPSR Data Holdings. 2008-04-11. Diakses tanggal 2022-10-23. 
  4. ^ Premasari, Ameta (2018). Proses Penuaan (PDF). Medan: USU Press. hlm. 8. ISBN 978 602 465 020 9.