Rumpun bahasa Xinka
Rumpun bahasa Xinka (atau Xinca, Szinca) merupakan salah satu dari sejumplah rumpun bahasa Mesoamerika yang sidah punah. Bahasa ini sebelumnya merupakan bahasa terisolasi yang dituturkan oleh penduduk asli suku Xinka yang tersebar di wilayah bagian tenggara Guatemala, kebanyakan wilayah El Salvador, dan beberapa wilayah di Honduras.
Klasifikasi
[sunting | sunting sumber]Rumpun bahasa Xinka diyakini tidak memiliki keterkaitan dengan rumpun bahasa ya lain. Lehmann (1920) mencoba untuk mengaitkan rumpun ini dengan rumpun bahasa Lenka, tetapi proposal ini tidak pernah diterapkan.[5] Kemudian, sebuah analisa komputasional otomatis (ASJP 4) yang dilakukan oleh Müller et al. (2013)[6] menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan leksikal antara rumpun bahasa Xinka dengan Lenka. Akan tetapi, dikarenakan analisanya dibuat secara otomatis, pengelompokan tersebut bisa jadi merupakan sebuah leksikal yang dipinjam antar rumpun ataupun keterkaitan genetika bahasa.
Rumpun bahasa Xinka sebelumnya dianggap sebagai bahasa tunggal terisolasi, tetapi studi baru-baru ini menunjukkan bahwa rumpun bahasa tersebut bukanlah satu bahasa tunggal, melainkan sebuah rumpun bahasa.
Bahasa
[sunting | sunting sumber]Setidaknya ada empat bahasa dalam rumpun Xinka, keempatnya sudah punah pada masa sekarang.[5] Bahasa Yupiltepeque dituturkan di wilayah Jutiapa, sedangkan yang lainnya ditututkan di wilayah Santa Rosa Department. Campbell juga mengajukan pemasukan bahasa Alagüilac di San Cristóbal Acasaguastlán dalam rumpun Xinka karena mungkin merupakan atau sebelumnya merupakan bahasa yang terkait dengan rumpun Xinka.
- Yupiltepeque: punah pada tahun 1920. Juga dituturkan di Jutiapa.
- Jumaytepeque: ditemukan pada awal 1970-an oleh Lyle Campbell, dituturkan di dekat puncak Volcán Jumaytepeque. Varian tersebut merupakan varietas yang paling berbeda dan tidak dapat dipahami oleh antar penutur berbeda bahasa. Semua penutur asli dari bahasa yang mahir dan fasih dalam penggunaan bahasa tersebut sudah meninggal, tetapi masih tersisa beberapa semi-penutur.
- Ciquimulilla: punaj
- Guazacapán: punah, hanya semi-penutur yabg tersisa
Glottolog menambahkan
Sachse (2010) menganggap bahwa semua penutur Xinka pada masa sekarang merupakan semi-penutur, penutur yang mahir bahasa-bahasa tersebut sudah meninggal seluruhnya.
Fonologi
[sunting | sunting sumber]Sistem fonologikal dari bahasa-bahasa Xinkan memiliki beberapa variasi, sebagaimana fonem yang muncul dan telah dicatat pada semi-penutur pada dua bahasa yang tersisa.[8]
Vokal
[sunting | sunting sumber]Secara umum disetujui bahwa bahasa-bahasa Xinka memiliki 6 vokal.[8]
Depan | Madya | Belakang | |
---|---|---|---|
Tertutup | i | ɨ | u |
1/2 tutup | e | o | |
Terbuka | a |
Konsonan
[sunting | sunting sumber]Jumlah dan tipe konsonan dalam bahasa-bahasa Xinka tidak diketahui. Bagain ini hanya menunjukkan konsonan yang digunakan oleh para semi-penutur akhir dari bahasa yang ada.[8]
Dwibibir | Ronggi. | Pasc. Ronggi. |
Lang.- bel. |
Celah- suara | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
murni | sembur | murnj | sembur | sisi | murni | sembur | |||
Hentian | p | pʼ | t | tʼ | k | kʼ | ʔ | ||
Geser | s | ɬ | ʃ | h | |||||
Gesek | t͡sʼ | t͡ʃ | |||||||
Sengau | m | n | |||||||
hampiran | l | ɰ | |||||||
Getar | r |
Banyak dari semi-penutur berusia muda jiga menggunakan fonem /b, d, g, f, ŋ, ʂ/ karena pengaruh bahasa Spanyol yang lebih kuat.[8]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Rumpun bahasa Xinka". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ "Rumpun bahasa Xinka". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ a b Lyle Campbell, 1997. American Indian Languages: The Historical Linguistics of Native America
- ^ Müller, André, Viveka Velupillai, Søren Wichmann, Cecil H. Brown, Eric W. Holman, Sebastian Sauppe, Pamela Brown, Harald Hammarström, Oleg Belyaev, Johann-Mattis List, Dik Bakker, Dmitri Egorov, Matthias Urban, Robert Mailhammer, Matthew S. Dryer, Evgenia Korovina, David Beck, Helen Geyer, Pattie Epps, Anthony Grant, and Pilar Valenzuela. 2013. ASJP World Language Trees of Lexical Similarity: Version 4 (October 2013).
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sinacantan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ a b c d Frauke, Sachse; Letteren, Faculteit der. "Reconstructive description of eighteenth-century Xinka grammar". openaccess.leidenuniv.nl (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 Juni 2022.