Süleyman II
Suleiman II (15 April 1642 – 1691) (bahasa Turki Utsmani: سليمان ثانى Süleymān-i sānī) adalah Sultan Turki Utsmani dari 1620 hingga 1691. Adinda dari Mehmed IV (1648–1687) ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di kafes (sangkar), sejenis tahanan mewah buat pangeran di Istana Topkapı (dirancang untuk memastikan takkan ada pemberontakan).
Saat didekati naik tahta setelah terdepaknya kakanda Mehmed IV pada 1687, Suleiman II mengira bahwa delegasi itu akan datang membunuhnya dan satu-satunya cara memengaruhi adalah ia bisa digoda keluar istananya untuk bersiap dianugerahi pedang khalifah secara seremonial.
Sulit mengendalikan diri, Suleiman II membuat pilihan cerdas dengan mengangkat Ahmed Faizil Köprülü sebagai Raja Muda. Dibawah kepemimpinan Köprülü Turki menghambat gerak maju Austria ke Serbia dan membasmi pemberontakan di Bulgaria.
Selama gerakan mengambil kembali Hungaria timur, Köprülü dikalahkan dan syahid di tangan Ludwig Wilhelm dari Baden dalam Szlankamen pada 1690. Suleiman II sendiri mangkat setahun kemudian pada tahun 1691. Maka kekuasaan kesultanan diteruskan oleh Ahmed II.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Faroqhi, Suraiya, 1941- (2005). Subjects of the Sultan : culture and daily life in the Ottoman Empire (edisi ke-New ed). London: I.B. Tauris. ISBN 1-85043-760-2. OCLC 59356203.
Süleyman II
| ||
Didahului oleh: Mehmed IV |
Sultan Utsmaniyah Khalifah 1687 - 1691 |
Diteruskan oleh: Ahmet II |