SİCCÎN 1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

SİCCÎN 1 (Turki: SİCCÎN, Arab: سِجِّين) adalah film supernatural horror pertama dari serial film horror dari Turki dengan judul yang sama. SİCCÎN berasal dari kata Sijjin. Dalam film ini kata Siccin diucapkan oleh ulama yang sedang memberikan khutbah di hadapan pengikutnya. Ulama tersebut menjelaskan apa itu Siccin.

Film SİCCÎN 1 diproduksi oleh Muhtesen Film yang disutradarai oleh Alper Mestci. Film ini bergenre horror keluarga berdurasi 96 menit dan dirilis pada 16 September 2014.


Siccin 1 Menghasilkan enam sekuel: Siccin 2(2015), Siccin 3: Crümü Ask (2016), Siccin 4 (2017), Siccin 5 (2018) dan Siccin 6 (2019).

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Merve Ates: Ceyda

Pinar Caglar Genctürk: Nisa

Ebru Kaymakci: Aznur

Koray Sahinbas: Kudret

Aydan Cakir: Imam Insan

Toygun Ates: Hodja

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Aznur mencintai sepupunya, Kudret, tapi Kudret tidak menyukainya. Aznur dan temannya mendatangi seorang dukun bernama Insan untuk bertanya apakah dia bisa menikah dengan Kudret. Dukun Insan merapal mantra dan memanggil Jin untuk bertanya. Jin merasuki teman Aznur dan memberitahu Aznur kalau Kudret bukan lelaki yang tepat untuk dirinya. Bahwa Kudret adalah pembawa petaka untuk Aznur. Setelah Jin pergi, dukun Insan mengingatkan Aznur agar menjauhi Kudret karena Kudret akan menjadi penyebab kematian Aznur.

12 tahun kemudian, Aznur tidak mendengar nasihat dukun. Dia tetap berhubungan dengan Kudret sampai hamil. Kudret menolak untuk bertanggung jawab. Keduanya bertengkar dan Aznur mengalami keguguran. Saat terbaring di rumah sakit, Kudret menemui Aznur lalu meminta supaya Aznur tidak menemuinya lagi. Aznur menolak. Dia berkata kalau sangat mencintai Kudret. Kudret tak peduli dan tetap tak mau berhubungan dengan Aznur lagi.

Kudret mempunyai seorang istri yang baik bernama Nisa dan seorang anak perempuan yang buta sejak lahir, Ceyda. Sehari-hari Nisa mengurus ibunya yang lumpuh total dengan penuh kasih sayang. Nisa tidak tahu kalau Kudret berselingkuh dengan Aznur karena Aznur masih sepupu Kudret.

Tidak terima ditolak Kudret, Aznur pergi menemui dukun. Dukun yang sama yang pernah dia temui 12 tahun yang lalu. Aznur ingin mendapatkan Kudret dengan cara apapun. Termasuk dengan membunuh Nisa. Dukun Insan mendukung niat Aznur. Dia akan mengirim santet mantra babi pada Nisa. Dukun akan memanggil Jin yang paling benci dengan orang Islam, Jin dari suku Azhar, untuk merasuki Nisa dan menawan sukmanya. Mantra babi adalah santet yang sangat hebat dan kejam. Dukun meyakinkan Aznur bahwa sebelum hari kelima, Nisa dan orang-orang yang memiliki ikatan darah dengannya akan mati. Untuk melakukan santet itu, dukun butuh sample DNA Nisa. Bisa berupa air liur, rambut, kuku, atau darah.

Aznur pergi kerumah Nisa untuk mendapatkan sampel DNA. Nisa tidak curiga, karena Aznur masih saudara. Aznur pergi ke kamar mandi dan mengumpulkan sampel DNA yang dia pikir milik Nisa. Dia menemukan rambut di sisir, sisa air liur di sikat gigi, dan pembalut wanita yang ada darahnya di tempat sampah. Aznur membawa barang-barang itu ke dukun.

Dukun sangat senang karena mereka mendapatkan sampel darah Nisa di pembalutnya. Menurut dukun, santet dengan darah korban sangat manjur dan hebat. Lalu ritual membuat perjanjian dengan Jin pun dilakukan dan sang Jin mengabulkan doa mereka.

Sejak saat itu, hari-hari berubah menjadi mengerikan buat Nisa. Kejadian-kejadian tidak masuk akal pun mulai terjadi. Nisa memberitahu hal-hal mengerikan yang dialaminya kepada suaminya, tetapi Kudret tidak percaya. Kudret menuduh Nisa sudah gila. Puncaknya adalah ketika ibu Nisa yang lumpuh tiba-tiba bisa berjalan dan bunuh diri dengan menyiram kepalanya dengan air mendidih.

Setelah ibu mertuanya dikuburkan, Kudret mengalami gangguan gaib. Dia memberitahu Nisa tentang apa yang dialaminya. Setelah itu dia pergi menemui ustadz untuk meminta tolong. Ustadz memberitahu Kudret kalau Nisa sudah kerasukan. Kudret minta Ustadz menolong istrinya dan sang Ustadz bersedia.

Anehnya, Aznur pun turut mendapat gangguan. Pertama dia melihat penampakan suaminya, Ali Ismail, dengan wajah berlumuran darah. Ali Ismail berkata kalau perselingkuhan Aznur dan Kudretlah yang membuatnya bunuh diri. Yang kedua, dia didatangi sosok Nisa yang menyeramkan. Aznur segera menelpon dukun. Dukun bertanya apakah Aznur ada hubungan darah dengan Nisa? Aznur menyangkal. Dukun menyuruh Aznur tenang, karena yang akan mati hanyalah Nisa dan orang yang punya ikatan darah dengannya.

Ibu mertua Aznur yang mendengar percakapan Aznur dengan dukun sangat kaget. Dia cepat-cepat menemui Kudret untuk memberitahukan perbuatan Aznur pada Nisa. Kudret segera membawa Nisa menemui Ustadz. Ceyda ingin ikut, tapi dilarang oleh Kudret.

Ketika Aznur sedang makan, makanan dipiringnya berubah menjadi lintah dalam kuah darah. Aznur hendak menelpon dukun, tetapi tiba-tiba tubuhnya menegang. Tulangnya berderak dan tubuhnya terbanting di lantai. Aznur mati mengenaskan.

Ustadz segera me-ruqyah Nisa tetapi tidak mempan. Nisa menyerang Kudret dan akan membunuhnya. Ustadz menangkap Nisa dan mengikatkan di kursi. Lalu Ustadz memukul kepala Nisa dengan kayu sampai Nisa tak berkutik lagi. Melihat istrinya mati, Kudret tidak terima. Dia menyerang Ustadz. Ustadz melihat sosok Ceyda yang melayang di depan jendela. Ustdaz memberitahu Kudret kalau santet itu mengenai Ceyda, anaknya. Bukan Nisa.

Kilas balik memperlihatkan bahawa Aznur telah salah mengambil sample DNA. Pembalut wanita yang penuh darah itu bukan milik Nisa, tapi milik Ceyda yang baru pertama kali mendapat menstruasi. Kesalahan itu berakibat fatal karena santet yang dikirim dukun adalah untuk membunuh koran dan orang-orang yang punya ikatan darah dengannya. Santet mengenai Ceyda, maka sebagai bibi, Aznur ikut termasuk di dalamnya. Bersama Kudret, Nisa dan nenek Ceyda.

Versi Indonesia[sunting | sunting sumber]

Selain itu, ada versi remake Indonesia yaitu Sijjin yang diproduksi Rapi Films pada 9 November 2023 mendatang yang diperankan oleh Anggika Bolsterli, Ibrahim Risyad, Niken Anjani, dan Delia Husein & disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. Portalfiksi.com "Sinopsis Siccin 1 by MayZulaikha"
  2. https://mayzulaikha.blogspot.com/2019/11/sinopsis-siccin-1-bag-2-by-mayzulaikha.html
  3. Kamus Q "https://www.kamusq.com/2019/08/santet-adalah-pengertian-dan-definisi.html"
  4. Movie Review Siccin 1
  5. {https://horor-magis.blogspot.com/2020/04/filem-horor-siccin-1.html?m=1]