Sabo
Sabo atau bendung sabo (untuk satu unitnya) merupakan suatu sistem pengendalian bencana alam aliran yang membawa endapan (sedimen), seperti bajir bandang, aliran material vulkanik (tefra dan lahar), dan pergerakan tanah, yang didirikan pada jalur aliran di pegunungan. Bencana alam aliran bersifat sangat merusak karena membawa endapan yang membuat momen dan massa alirannya menjadi lebih besar daripada hanya air saja. Bendung sabo, walaupun memiliki kemiripan bentuk dengan bendung pengatur air, lebih ditujukan bagi penghentian laju endapan sehingga bagian hilir tidak banyak terdampak oleh potensi bencana. Sabo mengurangi kecepatan aliran dan mengendapkan sedimen bawaan.
Nama sabo diambil dari bahasa Jepang (砂防, sabō) yang kira-kira bermakna "pertahanan terhadap aktivitas bumi". Dalam bahasa Jerman, bendung sabo diterjemahkan menjadi Wildbachverbauung yang secara harafiah berarti "bangunan untuk mengendalikan cairan liar".
Di Indonesia, sabo dibangun di sungai-sungai yang berhulu pada Gunung Merapi (di Magelang, Sleman, dan Klaten) untuk mencegah aliran material dari aktivitas vulkanik menerjang kawasan pemukiman apabila terjadi banjir lahar maupun aliran piroklastik.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) International Sabo Network Diarsipkan 2006-01-07 di Wayback Machine.