Sei gesegnet ohne Ende
B. Indonesia: Diberkati Tanpa Akhir | |
---|---|
Lagu kebangsaan Austria | |
Alias | Kernstock-Hymne (B. Indonesia: Kernstock Hymn) |
Penulis lirik | Ottokar Kernstock, 1920 |
Komponis | Joseph Haydn, 1797 |
Penggunaan | 1929 |
Pencabutan | 1938 |
"Sei gesegnet ohne Ende" (dalam bahasa Jerman berarti "Diberkati Tanpa Akhir"), juga dikenal dengan nama "Himne Kernstock", adalah lagu dalam bahasa Jerman yang pernah menjadi lagu kebangsaan Austria dari tahun 1929 hingga 1938. Lirik lagi ini ditulis oleh Ottokar Kernstock, sementara melodinya mengikuti lagu terkenal Gott erhalte Franz den Kaiser yang digubah oleh Joseph Haydn dan juga digunakan sebagai melodi Deutschlandlied yang menjadi lagu kebangsaan Jerman semenjak tahun 1922.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Lagu kebangsaan pertama Republik Austria (tetapi tidak resmi) adalah Deutschösterreich, du herrliches Land. Namun, lagu ini tidak dapat mengalahkan kepopuleran lagu kekaisaran Austria yang digubah oleh Joseph Haydn.[1]
Pada tahun 1929, dibuat lagu kebangsaan baru yang dinyayikan dengan mengikuti melodi lagu Haydn yang populer. Liriknya dibuat oleh Kernstock pada tahun 1920,[1] tetapi bait ketiga syairnya tidak dimasukkan ke dalam versi resmi. Lagu ini tidak lagu dinyanyikan pada tahun 1938 setelah Austria bergabung dengan Jerman Nazi.
Lirik
[sunting | sunting sumber]Lirik Jerman dalam lagu kebangsaan | Lirik Jerman dalam puisi aslinya |
---|---|
1. Sei gesegnet ohne Ende, |
1. Sei gesegnet ohne Ende, |
2. Keine Willkür, keine Knechte, |
2. Keine Willkür, keine Knechte, |
-- | 3. Osterland bist du geheißen, |
4. Lasst, durch keinen Zwist geschieden, |
4. Lasst, durch keinen Zwist geschieden, |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Bruckmüller, Ernst. Nation Österreich. Kulturelles Bewußtsein und gesellschaftlich-politische Prozesse. Wien, Köln, Graz: Böhlau-Verlag, 1996. Hlm, 102.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Sampel musik
- Peter Diem: Die Symbole Österreichs (bahasa Jerman)