Lompat ke isi

Sengkang, Singapura

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sengkang
Transkripsi lain
 • Mandarin盛港
 • PinyinShèng Gǎng
 • MelayuSengkang
 • Tamilசெங்காங்
Dari kiri atas ke kanan: Pemandangan panorama Sungei Serangoon dengan Rivervale di tepi bagian barat, Compassvale, Jalan Kayu, Sengkang LRT Line, Ranggung LRT Station, Sengkang Sculpture Park, Fernvale Primary School
Sengkang di Singapura
Sengkang
Sengkang
Lokasi Sengkang di Singapura
Koordinat: 1°23′30″N 103°53′40″E / 1.39167°N 103.89444°E / 1.39167; 103.89444
Negara Singapore
DaerahNorth-East Region
Dewan Pengembangan Masyarakat (CDC)
Pemerintahan
 • Wali KotaCentral Singapore CDC

CDC Timur Laut


 • Anggota DewanDapil Berkumpulan A.M.K.

Dapil Berkumpulan Pasir Ris-Punggol

Dapil Perorangan Punggol Timur

Dapil Perorangan Sengkang Barat

Luas
 • Total10,59 km2 (409 sq mi)
 • Residential3,97 km2 (153 sq mi)
Populasi
 (2018)[2][3]
 • Total240.640
 • Kepadatan0,23/km2 (0,59/sq mi)
Kode pos
19, 28
Dwelling units59,497
Proyeksi penduduk92,000

Sengkang adalah kawasan perencanaan dan kota tempat tinggal yang bertempat di Daerah Timur Laut, Singapura. Kota ini memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di daerah ini, dengan 232.100 penduduk tinggal di kota ini pada 2017.[2] Sengkang berbatasan dengan Seletar dan Punggol di utara, Pasir Ris dan Paya Lebar di barat, Hougang dan Serangoon di selatan, serta Yishun dan Ang Mo Kio di barat.

Kota ini awalnya merupakan desa nelayan, yang kemudian berkembang dengan cepat lewat ambisi Lembaga Pembangunan Perumahan (House and Development Board, HDB) untuk bertransformasi menjadi kawasan perumahan yang sepenuhnya matang.[4][5]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama Sengkang bermakna "pelabuhan yang makmur" dalam bahasa Tionghoa. Nama ini berasal dari jalan yang disebut Lorong Sengkang (dalam Bahasa Melayu, lorong berarti jalan dan sengkang berarti mengunci atau mengganjal) dari Lorong Buangkok, Kawasan ini sebelumnya dikenal dengan Kangkar (Gang Jiao 港脚) atau "kaki pelabuhan" karena pernah ada pelabuhan nelayan yang terletak di sepanjang Sungei Serangoon.[5][6][7]

Sebuah blok apartemen di Anchorvale.

Sengkang awalnya merupakan sebuah kawasan yang pernah dinamai Kangkar, yang namanya berasal dari nama pelabuhan dan desa nelayan di sepanjang Sungei Serangoon. Pada pertengahan abad ke-20, daerah tersebut merupakan rumah bagi beberapa penoreh getah, pekebun lada, dan pekebun nanas. Pada saat itu, perumahan umum terdekat adalah Pusat Pedesaan Punggol yang terletak di sepanjang Jalan Punggol.[8] Sengkang sebadian besar ditinggalkan pada 1994, ketika tim perancangan kota yang beranggotakan sepuluh orang dari Lembaga Pembangunan Perumahan (House and Development Board, HDB) memulai konseptualisasi bagi kota baru di Sengkang. Sengkang dipecah menjadi tujuh subzona yang akan menampung hingga 95.000 unit perumahan umum dan pribadi dalam jangka panjang.[4][7]

Blok apartemen pertama kota ini (yang dijuluki flat di kota ini) di Rivervale diselesaikan pada 1997.[4][9] Pada Agustus 2001, sekitar 33.700 unit tempat tinggal telah didirikan. Setakat 31 Maret 2017, terdapat 65.981 unit tempat tingal HDB di Sengkang.[5]

Pada Oktober 1999, sebuah komite pengarah yang diketuai oleh Michael Lim, yang saat itu menjadi Anggota Parlemen Konstituensi Perwakilan Kelompok Cheng San, dibentuk untuk mengawasi penyediaan fasilitas di Kota Baru Sengkang. Dengan mendapatkan umpan balik dari penduduk, ia menyelesaikan laporannya tentang perlunya fasilitas dan layanan di kota ini pada Juli 2000. Mereka berkoordinasi dengan berbagai organisasi untuk membuka lebih banyak pusat perbelanjaan yang dilengkapi dengan ruang terbuka untuk kegiatan komunitas dan pusat penitipan anak.[4][9][10][11][12][13]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Key Statistics | HDB Annual Report 2014/2015 (Laporan). Housing and Development Board. hlm. 10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 17 February 2018. 
  2. ^ a b "Statistics Singapore - Geographic Distribution - 2018 Latest Data". Diakses tanggal February 11, 2019. 
  3. ^ "Land Area and Dwelling Units by Town". Data Singapore. 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-12. Diakses tanggal 26 January 2018. 
  4. ^ a b c d Tee Hun Ching (24 September 2000). "Life behind the vales". The Straits Times. 
  5. ^ a b c Housing and Development Board (4 October 2017). "Sengkang | HDB InfoWEB" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 December 2017. 
  6. ^ Jose Raymond (8 February 2000). "Sengkang takes shape". The Straits Times. hlm. 28. 
  7. ^ a b "Fancy living in an ocean park?". The Straits Times. 24 September 2000. 
  8. ^ Mapping Unit of Singapore (1985). Singapore Road Map. Punggol (Peta) (edisi ke-3rd). 1:10,000. SMU 1168. Singapore: Ministry of Defence. hlm. 11. Diakses tanggal 23 February 2018. 
  9. ^ a b Cindy Lim (11 April 2000). "Slow start in Sengkang". The Straits Times. hlm. 40. 
  10. ^ Natalie Soh and Kenneth Lim (18 June 1999). "Few amenities in Sengkang". The Straits Times. hlm. 56. 
  11. ^ "More amenities for Sengkang". The Straits Times. 12 June 2000. hlm. 34. 
  12. ^ "Task force became model for meeting people's needs". The Sunday Times. 19 March 2006. 
  13. ^ Ministry of Communications and Information (21 April 2001). "speech by Mr Lee Yock Suan". Diakses tanggal 6 February 2018. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]