Lompat ke isi

Sensus Wijonarko

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prof. Dr. Ir. Sensus Wijonarko, M.Sc. adalah salah seorang pakar teknologi instrumentasi di Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).[1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • Sekolah Dasar BOPKRI Bintaran Yogyakarta, tahun 1973;
  • Sekolah Menengah Pertama PIRI II Bersubsidi Yogyakara, tahun 1976;
  • Sekolah Menengah Atas Negeri IKIP 1 (SMAN 9) Yogyakarta, tahun 1980;
  • Sarjana Muda (B.E.) Teknik Elektro UGM tahun 1985;
  • Sarjana (Ir.) Keisyaratan (Elektronika) Teknik Elektro, UGM tahun 1986;
  • Master of Science (M.Sc.) Instrument Design and Application, Electrical Engineering and Electonics, University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST) dan The Victoria University of Manchester (Universitas Manchester) tahun 1998; dan
  • Doktor Lingkungan Hidup, Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Universitas Negeri Jakarta tahun 2009.[2]

Aktif dalam organisasi profesi ilmiah, yaitu sebagai Ketua PPI KIM atau Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Kalibrasi, Instrumentasi, dan Metrologi LIPI (2009–2010), anggota HIMII atau Himpunan Masyarakat Instrumentasi Indonesia (1987–sekarang), Himpenindo atau Himpunan Peneliti Indonesia (2014–sekarang), IADLI atau Ikatan Ahli Dampak Lingkungan Indonesia (2004–sekarang), reviewer PPI (2009–2018), reviewer Jurnal Instrumentasi LIPI (2014–2018), dan reviewer Jurnal Instrumentasi BSN (2019–sekarang). Ikut serta dalam pembinaan kader ilmiah, yaitu sebagai pembimbing penulisan ilmiah, pembimbing kerja praktik mahasiswa S1 Universitas Negeri Jakarta, pembimbing skripsi mahasiswa S1 Universitas Sumatera Utara, dan pembimbing disertasi mahasiswa S3 Universitas Indonesia.[2]

Karya tulis ilmiah

[sunting | sunting sumber]

Menghasilkan 93 karya tulis ilmiah (KTI), baik yang ditulis sendiri maupun bersama penulis lain dalam bentuk buku, jurnal, dan prosiding. Sebanyak 20 KTI ditulis dalam bahasa Inggris. Orasi pengukuhan profesor risetnya berkaitan dengan pengembangan instrumentasi neraca air yang dapat mengambil keputusan sendiri secara otomatis untuk memantau dan membantu mengelola perubahan aktual di suatu kawasan. Instrumentasi ini bisa berguna untuk menambah persediaan air bersih, mengurangi pemakaian air bersih, mengolah air bekas pakai, dan mengatur jenis air sesuai peruntukannya.[3]

Instrumentasi neraca air ini diharapkan dapat dihubungkan dengan sistem pemantau hidrometeorologi sebagai bagian dari Decision Making Support System (DMSS) dalam bidang hidrometeorologi. Dengan interkoneksi yang seperti ini, instrumentasi neraca air ini dapat membantu meningkatkan jaminan ketahanan air di kawasan yang dikelolanya, untuk berbagai aplikasi sejak dari hulu sampai hilir.[3][4]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Menerima tanda penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun (tahun 2001), 20 Tahun (tahun 2011), dan 30 Tahun (tahun 2018) dari Presiden RI.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Staf | Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia". lipi.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-31. 
  2. ^ a b c Wijonarko, Sensus. "Instrumentasi Neraca Air dalam Sistem Pengamat Hidrometeorologi Terpadu untuk Upaya Mewujudkan Ketahanan Air". LIPI PRESS (dalam bahasa Inggris). doi:10.14203/press.399. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-31. Diakses tanggal 2021-07-31. 
  3. ^ a b "LIPI Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru". kompas.id. 2021-07-27. Diakses tanggal 2021-07-31. 
  4. ^ "Profesor Riset LIPI Kembangkan Instrumentasi Neraca Air". Republika Online. 2021-07-28. Diakses tanggal 2021-07-31.