Serdadu Kumbang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Serdadu Kumbang
Poster film
SutradaraAri Sihasale
ProduserAri Sihasale
Ditulis olehJeremias Nyangoen
PemeranRirin Ekawati
Titi Sjuman
Putu Wijaya
Asrul Dahlan
Lukman Sardi
Surya Saputra
Monica Sayangbati
Yudi Miftahudin
Leroy Osmani
Dorman Borisman
Aji Santosa
Fachri Azhari
Fanny Fadillah
Gerry Puraatmadja
Adinda Fudia Hanamici
Penata musikAksan Sjuman
DistributorAlenia Pictures
Tanggal rilis
16 Juni 2011
Durasi105 menit
NegaraIndonesia

Serdadu Kumbang adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 16 Juni 2011 dengan disutradarai oleh Ari Sihasale yang dibintangi oleh Yudi Miftahudin dan Ririn Ekawati.

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

Tahun lalu, murid-murid di hampir seluruh Indonesia banyak yang tidak lulus ujian nasional. Berbekal pengalaman itu, guru-guru SD & SMP 08 semakin memperketat sistem belajar dan mengajar. Namun penegakkan kedisiplinan yang kaku, menimbulkan dampak bagi murid-murid yang masih dalam usia pertumbuhan. Paling tidak bagi Amek, Acan dan Umbe.

Amek adalah salah satu murid dari sekian banyak murid SDN 08 yang tidak lulus ujian tahun lalu. Sebetulnya Amek adalah anak yang baik, tetapi sifatnya yang introvert, keras hati dan cenderung jahil, membuat ia sering dihukum oleh guru-gurunya disekolah. Sebaliknya Minun kakaknya, ia duduk dibangku SMP dan selalu juara kelas. Ia juga sering menjuarai lomba matematika sekabupaten. Sederet piala dan sertifikat berjejer diruang tamu mereka. Minun adalah ikon sekolah, kebanggaan keluarga dan masyarakat.

Minun dan Amek tinggal bersama ibunya, Siti, di desa Mantar. Suatu desa yang terletak dipuncak bukit, jauh dari perkotaan. Suami Siti, Zakaria, sudah tiga tahun bekerja di Malaysia tetapi tidak pernah pulang, apalagi mengirimkan mereka uang. Di luar desa indah yang tertata rapi itu, ada sebuah pohon yang tidak begitu tinggi namun letaknya persis dibibir tebing, menghadap kelaut lepas. Orang kampung sekitar menyebutnya pohon cita-cita. Pohon itu memang unik. Hampir disetiap dahan diikat dengan tali yang menjulur ke bawah karena ujungnya diberi pemberat. Secarik kertas bertuliskan nama seseorang berikut cita-citanya, dan dimasukan ke dalam botol berwarna - warni hingga pohon cita-cita itu terlihat begitu indah.

Minun sangat menyayangi Amek, bukan saja karena adiknya itu tidak lulus ujian tahun lalu, lebih dari itu, Amek memiliki kekurangan lahir, bibirnya sumbing dan sering menjadi bahan lelucon teman-temannya. Namun di balik kekurangannya yang di miliki, Tuhan memberikan Amek banyak kelebihan, salah satunya ia mahir berkuda. Sering orang bertanya, apa cita-cita Amek kelak? Amek tidak pernah menjawabnya, bahkan jika gurunya yang bertanya sekalipun. Amek takut kalau orang-orang akan mentertawakannya. Ia sadar betul, kekurangan yang ia miliki telah menjauhkan dirinya dari cita-citanya.[1]

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pemeran Peran
Yudi Miftahudin Amek
Aji Santosa Umbe
Fachri Azhari Acan
Monica Sayangbati Minun
Titi Sjuman Siti Aisyah
Ririn Ekawati Bu Guru Imbok
Lukman Sardi Pak Guru Alim
Asrul Dahlan Zakaria
Leroy Osmani Pak Openg
Dorman Borisman Pak Jabuk
Surya Saputra Ketut
Gerry Puraatmadja Pak Haji Idrus
Putu Wijaya Papin
Fanny Fadillah Jaenady
Adinda Fudia Hanamici Aida

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Laman Serdadu Kumbang Diarsipkan 2011-06-22 di Wayback Machine., diakses pada 14 Juni 2011

Pranala luar[sunting | sunting sumber]