Lompat ke isi

Shrinkflation

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Coklat batangan Toblerone, 2006
Produk yang sama di tahun 2016, dengan kandungan coklat yang lebih rendah dan jarak antara segitiga yang makin melebar[1]

Shrinkflation (merupakan gabungan dari kata berbahasa Inggris shrink = menyusut dan inflation = inflasi, dapat diterjemahkan sebagai shrinkflasi atau inflasi penyusutan) merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan fenomena ketika sebuah produk mengalami pengurangan ukuran/isi/berat, atau kualitasnya menurun,[2] tetapi tidak mengalami penurunan harga,[3][4] atau harganya justru naik (umumnya tidak besar). Biasanya barang yang mengalami shrinkflation mengalami pengurangan yang tidak kasat mata, sehingga konsumen tidak menyadarinya,[5] atau bisa saja dibungkus dengan istilah/konsep baru, seperti "kemasan lebih ramah lingkungan".[6] Adapun istilah shrinkflation pertama kali dimunculkan oleh ekonom Pippa Malmgren.[7] Konsep lainnya yang berkaitan adalah skimpflation (skimpflasi, dari kata skimp = hemat dan inflation), yang menggambarkan kondisi dimana suatu produk jasa yang diberikan (seperti hotel) mengalami penurunan kualitas layanan, namun tidak mengalami penurunan tarif.[8][9]

Shrinkflation bisa disebabkan oleh beberapa penyebab. Misalnya, harga bahan baku, transportasi, upah pekerja, dan hal-hal terkait modal lainnya yang naik sehingga memaksa produsen menyusutkan ukuran produknya.[10] Bisa juga karena kondisi pasar yang mengalami persaingan ketat atau upaya menciptakan tren/citra baru bagi produk yang dijual.[11] Alasan lainnya (yang tersembunyi) adalah keinginan menaikkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Dengan pengurangan ukuran/kualitas yang tidak kasat mata, perusahaan tetap dapat mempertahankan pendapatannya tanpa harus menaikkan harga yang justru bisa berakibat sebaliknya.[6] Karena terkesan merupakan "penipuan" bagi konsumen, di sejumlah negara praktik ini dikritik oleh banyak lembaga konsumen[12] maupun ekonom.[13]

Fenomena shrinkflation saat ini banyak terjadi di berbagai negara, dan dilakukan berbagai produsen dalam berbagai produk. Di Amerika Serikat ada tisu dan sereal,[14] di Britania Raya ada kopi bubuk, di India ada sabun batang, dan di Jepang pada makanan ringan.[15] Di Indonesia, shrinkflation dapat diamati pada produk-produk seperti berikut:

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Toblerone triangle change upsets fans". BBC News. 8 November 2016. Diakses tanggal 2016-11-08. 
  2. ^ "Shrinkflation: When less is not more at the grocery store". The Conversation. Diakses tanggal 2021-09-14. 
  3. ^ "More than 2,500 products subject to shrinkflation, says ONS". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-24. 
  4. ^ "The scourge of Shrinkflation eats away at the man in the street like a cancer!". Perpetual Traveller Overseas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2014-06-08. 
  5. ^ Sewraz, Reena (21 February 2017). "Shrinkflation: the food and drink items that have shrunk but aren't any cheaper". lovemoney.com. London, UK: lovemoney.com. Diakses tanggal 7 July 2020. Ratula Chakraborty, senior lecturer in business management at the University of East Anglia, said: "Shrinkflation is a sneaky practice because consumers are not expecting any size changes so do not inspect package sizes unless there is a really noticeable difference." 
  6. ^ a b "ECB Meets To Tackle Deflation While Ignoring Shrinkflation". London: Goldcore. 4 September 2014. Diakses tanggal 7 July 2020. 
  7. ^ "That Shrinking Feeling". Merriam Webster Dictionary. Diakses tanggal 21 January 2019. 
  8. ^ Rosalsky, Greg (26 October 2021). "Meet skimpflation: A reason inflation is worse than the government says it is". NPR. Diakses tanggal 30 October 2021. 
  9. ^ SKIMPFLATION
  10. ^ Fenomena Shrinkflation di Tengah Inflasi Tinggi Dunia
  11. ^ Shrinkflation: Trik Perusahaan Menghadapi Inflasi dan Penyebabnya
  12. ^ "Shrinkflation – Real Inflation Much Higher Than Reported". London, UK: Goldcore. 28 June 2017. Diakses tanggal 7 July 2020. 
  13. ^ Studman, Anna (23 February 2019). "Shrinking products: are we paying more for less?". Which?. London, UK: Which?. Diakses tanggal 7 July 2020. 
  14. ^ Rosalsky, Greg (2021-07-06). "Beware Of 'Shrinkflation,' Inflation's Devious Cousin". Planet Money. NPR. Diakses tanggal 2021-07-07. 
  15. ^ Fenomena Shrinkflation: Produk-Produk Jaman Sekarang Semakin Mengecil
  16. ^ Camilan Oh Camilan, Kenapa Kok Kian Lama Ukurannya Makin Kecil Ya?
  17. ^ Positioning, diferensiasi dan brand
  18. ^ Gambar 900 gr
  19. ^ gambar 800 gram
  20. ^ 770 gram
  21. ^ Kapital, Volume 3,Masalah 1
  22. ^ 630 ml
  23. ^ 600 ml
  24. ^ 500 ml
  25. ^ 500 ml
  26. ^ 460 ml
  27. ^ kecap 600 ml
  28. ^ kecap 550 ml
  29. ^ kecap 520 ml
  30. ^ 240 ml
  31. ^ 220 ml