Lompat ke isi

Simulasi komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Simulasi pergerakan 48 jam Taifun Mawar

Simulasi komputer adalah simulasi yang dijalankan oleh satu komputer atau jaringan komputer untuk memperlihatkan sebuah perilaku dari suatu sistem. Simulasi komputer banyak digunakan di hampir semua bidang ilmu seperti matematika, fisika (khususnya fisika komputasi), astrofisika, kimia, biologi, geologi, teknik, ekonomi, psikologi, dan ilmu sosial. Simulasi dari sebuah sistem diwakili oleh model dari sistem tersebut yang dijalankan di komputer sehingga dapat digunakan untuk menggali pengetahuan lebih dalam dan lebih jauh dengan cara yang lebih mudah seperti meramalkan suatu kejadian atau memperkirakan performa dari suatu sistem yang kompleks.[1]

Jenis-jenis simulasi komputer bervariasi dari yang hanya dijalankan selama beberapa menit dalam program komputer sederhana hingga berhari-hari yang dijalankan oleh beberapa komputer yang terhubung. Skala simulasi dapat melebihi apa yang biasa dilakukan permodelan matematika di atas kertas dan dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pemakaian Simulasi

[sunting | sunting sumber]

Contoh permodelan yang ternama yaitu permodelan peperangan padang pasir yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat,[2] deformasi material dengan model 1 miliar atom,[3] permodelan ribosom pada tahun 2005,[4] siklus hidup Mycoplasma genitalium, dan proyek Blue Brain yang mensimulasikan kerja otak manusia.[5]

Simulasi di bidang Fisika

[sunting | sunting sumber]
Proses pembuatan model komputer dan kaitannya dengan eksperimen, simulasi dan teori.

Simulasi dalam bidang fisika misalnya, merupakan metode alternatif sebagai ganti dari sistem eksperimen atau analisis teori seperti halnya dengan penyelesaian secara analitis, penyelesaian numerik memakai persamaan diferensial dan lain-lain. Cara analisa tradisional ini mempunyai kelemahan terutama karena perubahan perubahan parameter sistemnya sangat sukar dilaksanakan, ataupun jika dapat dikerjakan memerlukan proses perhitungan yang panjang dan kompleks. Selain dari itu, banyak sistem dalam bidang fisika yang tidak dapat direpresentasikan dengan menggunakan persamaan yang deterministik sehingga harus digunakan pendekatan angka acak atau random yang sering dikenal sebagai metode Monte Carlo.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Strogatz, Steven (2007). "The End of Insight". Dalam Brockman, John. What is your dangerous idea?. HarperCollins. ISBN 9780061214950. 
  2. ^ " "Researchers stage largest Military Simulation ever" Diarsipkan 2008-01-22 di Wayback Machine., Jet Propulsion Laboratory, Caltech, December 1997,
  3. ^ "Molecular Simulation of Macroscopic Phenomena". 
  4. ^ "Largest computational biology simulation mimics life's most essential nanomachine" (news), News Release, Nancy Ambrosiano, Los Alamos National Laboratory, Los Alamos, NM, October 2005, LANL-Fuse-story7428 Diarsipkan 2007-07-04 di Wayback Machine..
  5. ^ "Mission to build a simulated brain begins", project of the institute at the École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), Switzerland, New Scientist, June 2005.
  6. ^ Pemodelan dan Simulasi dalam Fisika, Hary Gunarto, Pembicara utama pada Pertemuan ilmiah ke V, Himpunan Fisika Indonesia, Semarang 6 Januari 1990.

Bahan bacan terkait

[sunting | sunting sumber]