Slengseng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Slengseng
Scomber australasicus

Status konservasi
Risiko rendah
IUCN170329
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasActinopteri
OrdoScombriformes
FamiliScombridae
TribusScombrini
GenusScomber
SpesiesScomber australasicus
Cuvier, 1832

Slengseng ( Scomber australasicus ),adalah ikan dari keluarga Scombridae, ditemukan di perairan tropis dan subtropis Samudera Pasifik dari selatan Jepang hingga Australia dan Selandia Baru, di Pasifik timur ( Hawaii dan Pulau Socorro, Meksiko ), dan Indo-Pasifik Barat : Laut Merah, Teluk Persia, Teluk Oman, dan Teluk Aden, di perairan permukaan hingga 200 m (660 ft) . Dalam bahasa Jepang, ini dikenal sebagai goma saba (胡麻鯖 makarel wijen). Biasanya mencapai 30 cm (12 in) panjang dan 14 kg (31 pon) berat.

Biologi dan ekologi[sunting | sunting sumber]

Slengseng dikenal sebagai karnivora yang rakus dan tidak pandang bulu, melahap plankton mikroskopis, krill, ikan teri, dan umpan potongan mati, dan dengan mudah menyerang umpan dan lalat lainnya. Ketika di sekolah dan dalam kegilaan makan, slengseng akan menyerang barang-barang non-makanan seperti puntung rokok dan bahkan kait kosong. Mereka biasanya memakan ikan pelagis yang lebih kecil. Karena kebiasaan makan dan gaya hidup mereka diurnal, slengseng telah mengembangkan mata besar dengan sensitivitas retina yang lebih tinggi. [2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Collette, B.; Acero, A.; Canales Ramirez, C.; Cardenas, G.; Carpenter, K.E.; Chang, S.-K.; Chiang, W.; Di Natale, A.; Fox, W.; Guzman-Mora, A.; Juan Jorda, M.; Miyabe, N.; Montano Cruz, R.; Nelson, R.; Salas, E.; Schaefer, K.; Serra, R.; Sun, C.; Uozumi, Y.; Wang, S.; Wu, J.; Yanez, E.; Yeh, S. (2011). "Scomber australasicus". 2011: e.T170329A6750490. doi:10.2305/IUCN.UK.2011-2.RLTS.T170329A6750490.en. 
  2. ^ Pankhurst, Neville W. (1989). "The relationship of ocular morphology to feeding modes and activity periods in shallow marine teleosts from New Zealand". Environmental Biology of Fishes. 26 (3): 201–211. doi:10.1007/BF00004816.