Lompat ke isi

Soebandrio (militer)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Soebandrio
Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-17
Masa jabatan
28 Desember 2007 – 9 November 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pengganti
Imam Sufaat
Sebelum
Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU Ke-19
Masa jabatan
2003–2004
Sebelum
Pendahulu
Daromi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir22 Maret 1953 (umur 71)
Bandung
Kebangsaan Indonesia
AlmamaterAkademi Angkatan Udara (1975)
ProfesiTNI
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1975 - 2009
Pangkat Marsekal TNI
SatuanPenerbang (Helikopter)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Marsekal TNI (Purn.) Soebandrio (lahir 22 Maret 1953) adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2007 hingga 2009. Soebandrio dilantik pada 28 Desember 2007 menggantikan Marsekal TNI Herman Prayitno. Soebandrio sebelumnya menjabat Wakil KSAU sejak Oktober 2007.

Soebandrio diterima menjadi Calon Prajurit Taruna tahun 1972 dan dilantik Presiden RI tahun 1975. Selanjutnya mengikuti Pendidikan Sekbang dan dilantik tahun 1977.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan Militer

[sunting | sunting sumber]

Mengawali karier militer di TNI Angkatan Udara setelah ia menyelesaikan dan lulus dari Akabri Bagian Udara pada tanggal 1 Desember 1975. Berbagai pendidikan jenjang dan pengembangan yang pernah ditempuhnya antara lain, Inlatko angkatan pertama tahun 1973, Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara Angkatan ke-22 di Wing Pendidikan 1 Pangkalan Udara Adisutjipto pada tahun 1977, Sekolah Instruktur Penerbang Angkatan ke-29 pada tahun 1982, Sekkau angkatan ke-36 tahun 1983, Suspa Intel angkatan ke-14 tahun 1986, Suspa Intelijen Udara angkatan ke-5 tahun 1986, Suspa Latihan angkatan pertama tahun 1988, Seskoau angkatan ke-27 tahun 1991, KIBI angkatan ke-40 tahun 1994, Sesko ABRI angkatan ke 24 tahun 1997, dan Lemhannas tahun 2001.

Karier Militer

[sunting | sunting sumber]

Sebelum dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Udara menggantikan Marsekal TNI Herman Prayitno pada tanggal 27 Desember 2007, Subandrio terlebih dahulu menempuh perjalanan karier yang cukup panjang dan berliku. Beberapa jabatan dan posisi-posisi yang pernah dilewatinya, antara lain, sebagai Perwira DP Wing Pendidikan 1 Pangkalan Udara Adisucipto pada tahun 1975, Perwira Penerbang Wing Operasi 004 Kopatdara pada tahun 1977, Perwira Penerbang Skadron Udara 7 Wing Operasi 004 pada tahun 1978, Perwira Poskotis Pangkalan Udara Bacau pada tahun 1978, Instruktur Penerbang Pesawat Bell-204 Iroquis, Pesawat Bell-47G Sioux, Pesawat Huges-500 dan Pesawat Bell-G Soloy dari tahun tahun 1982 sampai dengan tahun 1984. Dan Flight Ops “B” Skadron Udara 7 Lanud Atang Sanjaya tahun 1985, Instruktur Penerbang Pesawat BO-105 Bolkow ada tahun 1985, Kepala Dinas Operasi Skadron Udara 7 Lanud Atang Sanjaya. Pada 1 Oktober 1990 menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 7. Setelah menjabat sebagai komandan skadron, kemudian dimutasi kel lembaga pendidikan untuk menjadi Perwira Penuntun Golongan V pada 1994 kemudian dilanjutkan menjadi Perwira Penuntun Golongan IV pada tahun 1995. Dari lembaga pendidikan kembali ke satuan operasi untuk menjadi Komandan Lanud Atang Sanjaya sejak 1 Maret 1996 samapi kemudian dikembalikan ke lembaga pendidikan untuk menjadi Direktur Pendidikan Seskoau pada 15 Juni 1998. Pengabdiannya di Seskoau kemudian dilanjutkan dengan Wakil Komandan Seskoau pada tahun 2002. Pada 6 Juni 2003, dia diberikan amanah untuk memimpin pasukan baret jingga Angkatan Udara yaitu Korpaskhas sampai dengan 16 Februari 2004 ketika dia kembali lagi ke Seskoau untuk menjabat sebagai komandan. Menjadi Panglima Koopsau II dijalani pada tahun 2005 yang dilanjutkan menjadi Asisten Logistik Kasau pada 2006. Kariernya semakin meningkat ketika pada 29 Agustus 2007 diangkat menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara dan diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Udara pada tahun 2007 kemudian berdasarkan Kep. Pres. RI No.01/TNI/2008 tanggal 15 Feb 2008 dinaikkan pangkatnya menjadi Marsekal TNI.

Riwayat kepangkatan

[sunting | sunting sumber]
  1. Letda pada 1 Desember 1975
  2. Lettu pada 1 April 1978
  3. Kapten pada 1 April 1981
  4. Mayor pada 1 April 1986
  5. Letkol pada 1 April 1991
  6. Kolonel pada 1 April 1996
  7. Marsma pada 20 Juli 2002
  8. Marsda pada 1 April 2004
  9. Marsdya pada 13 Nopember 2007
  10. Marsekal pada 18 Februari 2008

Riwayat Jabatan

[sunting | sunting sumber]
Letnan Dua s/d Letnan Satu
  • Perwira DP Wing Pendidikan 1 Pangkalan Udara Adisucipto (1975-1977)
  • Perwira Penerbang Wing Operasi 004 Kopatdara (1977-1979)
  • Perwira Penerbang Skadron Udara 7 Wing Operasi 004 (1979-1982)
Kapten
  • Instruktur Penerbang Pesawat Bell-204 Iroquis, Pesawat Bell-47G Sioux, Pesawat Huges-500 dan Pesawat Bell-G Soloy (1982-1985)
Mayor
  • Dan Flight Ops “B” Skadron Udara 7 Lanud Atang Sanjaya (1985-1986)
  • Instruktur Penerbang Pesawat BO-105 Bolkow (1986-1989)
Letnan Kolonel
  • Kepala Dinas Operasi Skadron Udara 7 Lanud Atang Sanjaya (1990-1991)
  • Komandan Skadron Udara 7 (1991-1994)
  • Perwira Penuntun Golongan V (1994-1995)
Kolonel
  • Perwira Penuntun Golongan IV (1995-1996)
  • Komandan Lanud Atang Sanjaya (1996)
  • Direktur Pendidikan Seskoau (1996-1998)
Marsekal Pertama
  • Wakil Komandan Seskoau (1998)
Marsekal Muda
  • Komandan Seskoau (2003-2005)
  • Panglima Koopsau II (2005-2006)
  • Aslog Kasau (2006-2007)
Marsekal Madya
  • Wakil Kasau (2007)
Marsekal
  • Kasau (2007-2009)

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Tanda Jasa

[sunting | sunting sumber]

Selama menjabat sebagai KASAU, beliau mendapat berbagai pernghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.

Dada kanan Dada kiri
Brevet Kualifikasi Komando Paskhas
Brevet Wing Penerbang TNI AU Kelas I
Brevet Brevet Para Dasar
Baris ke-1 Bintang Mahaputera Utama (2 Oktober 2011)[1] Bintang Dharma (20 Juni 2008)[2]
Baris ke-2 Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (2 Juli 2008)[3] Bintang Kartika Eka Paksi Utama Bintang Jalasena Utama
Baris ke-3 Bintang Bhayangkara Utama Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
Baris ke-4 Bintang Yudha Dharma Nararya Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya Satyalancana Pengabdian 24 Tahun
Baris ke-5 Satyalancana G.O.M VII Satyalancana Seroja Satyalancana G.O.M IX
Baris ke-6 Satyalancana Dwidya Sistha (Ulangan II) Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.) - Singapura (28 September 2009)[4] Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.) - Malaysia (2011)[5]
Brevet Kehormatan
Honorary Pilot Wing (Royal Brunei Air Force) (2008)[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang (PDF). Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  2. ^ Burhani, Ruslan, ed. (13 Agustus 2008). "Tiga Kepala Staf Angkatan Terima "Bintang Dharma"". ANTARA News. Diakses tanggal 12 Maret 2022. 
  3. ^ "BINTANG KEHORMATAN UNTUK TIGA KEPALA STAF". tni.mil.id. 2 Juli 2008. Diakses tanggal 13 Maret 2022. 
  4. ^ "Indonesian Air Force Chief of Staff Receives Prestigious Military Award". www.mindef.gov.sg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-25. 
  5. ^ "Tuanku Mizan Kurnia Pingat Darjah Kepahlawanan ATM - Semasa | mStar". www.mstar.com.my (dalam bahasa Inggris). 2011-10-06. Diakses tanggal 2023-04-12. 
  6. ^ "News_Test - Pilot Wing Awarded To Chief of Indonesian..." www.mindef.gov.bn. Diakses tanggal 2024-10-26. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan militer
Didahului oleh:
Herman Prayitno
Kepala Staf TNI Angkatan Udara
2007 – 2009
Diteruskan oleh:
Imam Sufaat
Didahului oleh:
Wresniwiro
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara
2007 - 2007
Diteruskan oleh:
I Gusti Made Oka
Didahului oleh:
Daromi
Komandan Korps Pasukan Khas
2003 – 2004
Diteruskan oleh:
I Putu Sulastra