Spark Racing Technology
Berkas:Spark Racing Technology logo.png | |
Swasta | |
Industri | Otomotif |
Didirikan | 2012 |
Pendiri | Frédéric Vasseur |
Kantor pusat | Tigery, Prancis |
Situs web | Situs web resmi |
Spark Racing Technology (SRT) adalah sebuah pabrikan olahraga otomotif yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan engineering modul dan mobil listrik. Perusaahaan ini didirikan Frédéric Vasseur untuk menjadi penyuplai sasis untuk Formula E, namun terus berkembang ke proyek-proyek lain.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini secara resmi didaftarkan pada Oktober 2012.[1]
Formula E
[sunting | sunting sumber]Pada 2010, tim ART Grand Prix milik Vasseus membuat mobil Formulec EF01 untuk mendapatkan kesepakatan penyuplai untuk Formula E. Mobil ini kemudian dipilih sebagai kendaraan dasar untuk pengembangan sasis baru.[2] Pada November 2012, promoter dan penyelenggara Formula E, Formula E Holdings, menyatakan Spark Racing Technology secara resmi diamanatkan untuk merancang dan membangun 40 buah Spark-Renault SRT 01E.[3]
SRT01-e
[sunting | sunting sumber]Mobil ini dirancang bersaama dengan McLaren Electronic Systems, Williams Advanced Engineering, Dallara and Renault.[4] Di musim pertama, semua tim menggunakan mobil ini karena seri ini adalah seri spec. Mulai dari musim 2015–16, semua tim diperbolehkan mengembangkan hanya powertrain dan perangkat lunak mobil. Para tim bisa kembali menggunakan powertrain McLaren dari musim pertama, yang dilakukan Team Aguri dan Amlin Andretti pada musim 2015–16. Spark memperbarui sasis untuk musim 2016–17, membuat sayap depan mobil lebih kompleks.
Sasis ini digunakan sampai musim 2017–18) dan 45 balapan ePrix.
SRT05e
[sunting | sunting sumber]Spark memenangkan tender FIA untuk musim ke-5 sampai ke-7 dengan mobil yang baru yang memiliki perangkat keselamatan halo.[3] Siklus hidup sasis tersebut diperpanjang menjadi empat musim, dengan paket pembaruan visual yang bernama Gen2EVO[5] yang direncanakan untuk dipakai pada musim 2020–21. Perubahan tersebut akhirnyaa ditunda ke musim 2021–22, karena pandemi COVID-19.[6]
Proyek lain
[sunting | sunting sumber]- Pada 2019, Spark dikonfirmasi menjadi penyuplai mobil untuk seri Extreme E.[3] SUV Extreme E SUV yang bernama Spark Odyssey 21 diumumkan pada Goodwood Festival of Speed 2019.[7]
- Spark Racing Technology adalah shareholder dan partner teknis dari FUELL.[8] Perusahaan itu, yang merupakan kerjasama dari Spark, Erik Buell dan Vanguard Motorcycles, mengembangkan sepeda listrik.[9]
- Spark juga mendesain BELTOISE BT01, sebuah mobil GT bertenaga listrik.[10]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "SPARK RACING TECHNOLOGY". Societe.com (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 28 September 2019.
- ^ "INSIGHT: Frédéric Vasseur, Spark Racing Technology". FIA Formula E. 8 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2015. Diakses tanggal 28 September 2019.
- ^ a b c "Our Story". Spark Racing Technology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-28. Diakses tanggal 28 September 2019.
- ^ "Formula E: Is this the future of motor racing?". Racecar Engineering. Diakses tanggal 28 September 2019.
- ^ Smith, Sam (18 January 2019). "Gen 2 Car Update, Extra Season Confirmed". e-racing365. Diakses tanggal 28 September 2019.
- ^ "Formula E to delay Gen2 EVO car". The Race. April 9, 2020.
- ^ Kilshaw, Jake (5 July 2019). "Extreme E Base Car Revealed at Goodwood". e-racing365. Diakses tanggal 28 September 2019.
- ^ "Our Projects". Spark Racing Technology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-19. Diakses tanggal 28 September 2019.
- ^ "Erik Buell's New Electric Bike FUELL Fluid Details Revealed". CarAndBike. 29 June 2019. Diakses tanggal 28 September 2019.
- ^ Martin, Frederic (2021-03-20). "Beltoise BT01 : GT de compétition 100% électrique". Les Voitures (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2022-03-16.