Story:Pertempuran Surabaya 10 November
Pertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran antara pasukan pejuang Indonesia yang diorganisir oleh pasukan anggota eks. Pembela Tanah Air yang dibentuk oleh Pasukan Jepang dan Polisi Istimewa di waktu masa Pendudukan Jepang di Indonesia (yang dulunya Hindia Belanda) pada saat itu, yang bertujuan untuk mencegah pasukan sekutu pasca Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu di Perang Pasifik yang mendarat di kota Surabaya yang terdiri dari pasukan Kekaisaran Britania dengan sukarelawan Persemakmuran Britania yakni Angkatan Darat India Britania dengan mendapatkan dukungan khusus oleh tentara Kekaisaran Belanda. Puncaknya terjadi pada tanggal 10 November 1945.
Selain Bung Tomo terdapat pula tokoh-tokoh berpengaruh lain dalam menggerakkan rakyat Surabaya pada masa itu, beberapa datang dari latar belakang agama seperti KH. Pertempuran ini mencapai waktu sekitar tiga minggu. Abdul Karim serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai/ulama) sehingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung alot, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur.