Lompat ke isi

Sukomoro, Nganjuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sukomoro
Pasar bawang merah Sukomoro
Pasar bawang merah Sukomoro
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenNganjuk
Pemerintahan
 • CamatWisnu Anang Prabowo
Populasi
 • Total48.580 jiwa
Kode Kemendagri35.18.12 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3518130 Edit nilai pada Wikidata
Luas35,38 km²
Desa/kelurahan12

Sukomoro adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Nganjuk. Letak Sukomoro sangat strategis karena berbatasan langsung dengan ibukota kabupaten yaitu Kecamatan Nganjuk di sebelah barat. Selain itu, Sukomoro juga dilewati jalan lingkar Nganjuk sekaligus jalan nasional penghubung Surabaya dengan Madiun dan kota lainnya di Pulau Jawa. Secara geografis, Sukomoro berupa dataran rendah dengan lahan yang didominasi persawahan.[1][2] Sukomoro dikenal dengan pasarnya yang cukup ramai yaitu Pasar Sukomoro dan Pasar Ngrengket. Pasar Sukomoro dikenal luas sebagai pasar bawang merah terbesar di Nganjuk. Selain dari hasil panen petani di Nganjuk, pedagang juga memasok bawang merah dari luar daerah seperti Jawa Tengah hingga NTB.[3][4]

Desa Nglundo di Sukomoro dikenal sebagai tempat kelahiran dan pemakaman tokoh aktivis buruh Marsinah yang dibunuh pada masa Orde Baru dan sekarang diabadikan dalam sebuah monumen di desa tersebut.[5]

Batas wilayah kecamatan Sukomoro adalah:

Utara Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Gondang
Timur Kecamatan Tanjunganom
Selatan Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Pace, dan Kecamatan Loceret
Barat Kecamatan Nganjuk

Daftar desa dan dusun

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Sukomoro terdiri dari 10 desa dan 2 kelurahan. Desa dan kelurahan tersebut dibagi menjadi beberapa dusun / dukuh / lingkungan, yakni sebagai berikut:

Daftar kelurahan

[sunting | sunting sumber]
No. Nama Kelurahan Nama Dusun, Dukuh, atau Lingkungan Ref
1 Kapas Kapas, Jatirejo, Karangrejo, Koripan [2]
2 Sukomoro Sukomoro, Templek [2]

Daftar desa

[sunting | sunting sumber]
No. Nama Desa Nama Dusun, Dukuh, atau Lingkungan Ref
1 Bagor Wetan Bagor Wetan, Jogolewon, Ngronggo, Padasan [2]
2 Blitaran Blitaran, Bulak Jeruk, Mlaten, Sembung [2]
3 Bungur Bungur, Jali, Kajang, Karangasem [2]
4 Kedungsoko Kedungsoko, Gempol Cablek, Kedungbengkah, Kentong [2]
5 Nglundo Nglundo, Bulaksogo, Baleturi, Jopatran, Turi [2]
6 Ngrami Ngrami, Balongdringo, Mlaten, Pengkol, Kedungrejo [2]
7 Ngrengket Ngrengket, Bulak, Kendal, Kendal Kidul [2]
8 Pehserut Pehserut, Dorogeneng, Gerung, Kaliulo [2]
9 Putren Putren, Bulu, Sekar Putih, Sugihan, Ngrandu [2]
10 Sumengko Sumengko, Ganggang Malang, Gempolan, Nglegok, Ngrowo, Plosorejo [2]

Tempat terkenal

[sunting | sunting sumber]
Cerobong asap bekas pabrik zaman Belanda di dekat Stasiun Sukomoro
  • Pasar Sukomoro - terkenal sebagai pasar bawang merah terbesar di Nganjuk
  • Pasar Ngrengket
  • Stasiun Sukomoro (non-aktif)
  • Makam dan monumen Marsinah di Desa Nglundo
  • Rest Area dan Masjid Agung Al Jali di tepi jalan nasional Desa Bungur
  • Masjid Baiturrahmah Sukomoro
  • Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk
  • Berbagai restoran seperti Rakitos Lesehan & Resto dan Waroeng Gurami De.U
  • Klenteng Hok Yoe Kiong
  • Pondok Modern Al Islam di Kapas
  • PT Lotus Indah Textile Industries - pabrik tekstil

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Juli 2024. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2010. Nganjuk: BPS Kabupaten Nganjuk. 2010-11-09. 
  3. ^ Anwar Bahar Basalamah (2023-06-27). "Stok Brambang Nganjuk Selalu Ada Setiap Hari di Pasar Sukomoro". Radar Kediri. 
  4. ^ Anwar Bahar Basalamah (2023-06-23). "Berapa Jam Sibuk di Pasar Brambang Sukomoro? Ternyata Bukan Pagi Hari". Radar Kediri. 
  5. ^ "Taman Monumen Marsinah Bakal Dibangun di Nganjuk, Bisa Jadi Tujuan Wisata". www.liputan6.com. Liputan6. 2024-05-02. Diakses tanggal 2024-09-13.