Suku Sinhala

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sinhala
සිංහල ජාතිය.
Daerah dengan populasi signifikan
 Sri Lanka       15,173,820 (74.88%)
(2012)[1]
 Britania Raya~100,000 (2010)[2]
 AustraliaLebih dari 50,000[3]
 Italia68,738 (2008)[4]
 Kanada19,830 (2006)[5]
 AS40,000 (2010)[6]
 Singapura12,000 (1993)[7]
 Malaysia10,000 (2009)[8]
 Selandia Baru7,257 (2006)[9]
 IndiaSekitar 3,500[10][11]
Bahasa
Sinhala, Inggris, Vedda
Agama
Hindu-BuddhaKristen/Katolik
Kelompok etnik terkait
Bangsa Sri Lanka, Indo-Arya, Bangsa Bengali, Bangsa Vedda, Bangsa Rodiya, Bangsa Tamil

Sinhala (Sinhala: සිංහල ජාතිය Sinhala Jathiya) adalah sebuah kelompok etnis yang berasal dari pulau Sri Lanka.[12] Mereka meliputi 75% dari seluruh penduduk Sri Lanka dan berjumlah lebih dari 15 juta.[1] Identitas Sinhala berdasarkan pada bahasa, warisan sejarah dan agama. Orang Sinhala berbicara menggunakan bahasa Sinhala, sebuah bahasa Indo-Arya, dan kebanyakan menganut Buddha Theravada,[13] meskipun sebagian kecil orang Sinhala menganut Kristen. Orang-orang Sinhala kebanyakan ditemukan di wilayah tengah utara, tengah, selatan, dan barat Sri Lanka. Menurut Mahavamsa, orang-orang Sinhala merupakan keturunan dari Pangeran Wijaya yang diasingkan yang datang dari India Timur ke Sri Lanka pada 543 Sebelum Masehi. Namun, catatan-catatan cerita rakyat, orang-orang Sinhala telah ada sebelum peristiwa tersebut, yang merupakan keturunan dari pemukim awal dan Wijaya dan migran Indo Arya lainnya dari India. Penyelidikan genetik modern mendapati bahwa orang-orang Sinhala sangat memiliki hubungan dengan bangsa Bengali.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "A2 : Population by ethnic group according to districts, 2012". Department of Census & Statistics, Sri Lanka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-10. Diakses tanggal 2015-07-22. 
  2. ^ Nihal Jayasinghe. (2010). Letter to William Hague MP. Available: http://www.slhclondon.org/news/Letter%20to%20Mr%20William%20Hague,%20MP.pdf Last accessed 3 September 2010.
  3. ^ Australian Government. (2008). Population of Australia. Available: http://www.immi.gov.au/media/publications/research/_pdf/poa-2008.pdf Diarsipkan 2008-12-09 di Wayback Machine.. Last diakses pada 3 Maret 2008. The People of Australia - Statistics from the 2006 Census
  4. ^ Italian Government. (2008). Statistiche demografiche ISTAT. Available: http://demo.istat.it/str2008/index.html Diarsipkan 2019-11-11 di Wayback Machine.. Last accessed 3 Maret 2009.
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal 2015-07-22. 
  6. ^ http://joshuaproject.net/people_groups/14196/US
  7. ^ http://www.ethnologue.org/show_language.asp?code=sin
  8. ^ Stuart Michael. (2009). A traditional Sinhalese affair. Available: http://thestar.com.my/metro/story.asp?file=/2009/11/11/central/5069773&sec=central Diarsipkan 2012-10-15 di Wayback Machine.. Last accessed 3 March 2010.
  9. ^ http://www.teara.govt.nz/en/sri-lankans/3
  10. ^ http://www.joshuaproject.net/peopctry.php?rop3=109305&rog3=IN
  11. ^ http://www.joshuaproject.net/countries.php?rog3=IN&sf=primarylanguagename&so=asc
  12. ^ Sinhala Aryans Source-2 (Britannica)
  13. ^ Lewis, M. Paul (ed.), 2009. Ethnologue: Languages of the World, Sixteenth edition. Dallas, Texas: SIL International. Versi online: http://www.ethnologue.com/

Referensi lainnya[sunting | sunting sumber]

  • De Silva, K. M. History of Sri Lanka (Univ. of Calif. Press, 1981)
  • Gunasekera, Tamara. Hierarchy and Egalitarianism: Caste, Class, and Power in Sinhalese Peasant Society (Athlone, 1994).
  • Roberts, Michael. Sri Lanka: Collective Identities Revisited (Colombo-Marga Institute, 1997).
  • Wickremeratne, Ananda. Buddhism and Ethnicity in Sri Lanka: A Historical Analysis (New Delhi-Vikas Publishing House, 1995).

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Templat:Bahasa Sinhala

Templat:Diaspora Sri Lanka