Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sunter Jaya
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Khusus Ibukota Jakarta
Kota AdministrasiJakarta Utara
KecamatanTanjung Priok
Kodepos
14350
Kode Kemendagri31.72.02.1002
Kode BPS3175030002
Luas4,58 km²
Jumlah penduduk78.028 jiwa (2020)
Kepadatan17.037 jiwa/km2


Sunter Jaya adalah salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Tanjung Priok, kota Jakarta Utara, provinsi DKI Jakarta, Indonesia, dengan luas wilayah sekitar 4,58 km². Nama Sunter sendiri diambil dari nama sebuah Sungai yang berhulu di Kawasan Jonggol, Bogor dan bermuara di daerah Sunter, yaitu Kali Sunter. Kelurahan ini berbatasan dengan Sunter Agung, Tanjung Priok di sebelah Utara, Kebon Kosong, Kemayoran di sebelah Barat, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading di sebelah Timur dan Serdang dan Sumur Batu, Kemayoran di sebelah Selatan.[1]

Selain itu, di kelurahan ini terdapat waduk yang sering dikenal dengan Danau Sunter. Waduk tesebut sering digunakan untuk keperluan aktivitas seperti berolahraga air, memancing dan rekreasi. Juga terdapat Gelora (Gedung Olahraga) Sunter dengan berbagai fasilitas olahraga seperti lapangan sepak bola, kolam renang, fitnes center, jogging trek, dan gedung serbaguna. Tempatnya berdampingan dengan Waduk Sunter.

Demografi[sunting | sunting sumber]

Ditahun 2020, penduduk kelurahan ini berjumlah 78.028 jiwa, dimana laki-laki sebanyak 39.482 jiwa dan perempuan sebanyak 38.546 jiwa, dengan kepadatan penduduk 17.037 jiwa/km2.[1]

Kota Jakarta Utara, termasuk di kelurahan ini, warganya berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Utara didominasi oleh warga dari suku Jawa, Betawi, Batak, Tionghoa dan Sunda, serta sebagian merupakan suku Minangkabau, Melayu, Bugis, dan suku lainnya.[2]

Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kelurahan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Jakarta Utara tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, dimana Islam sebanyak 72,75%, kemudian Kristen 19,83% (Protestan 12,22% dan Katolik 7,61%), Budha 6,42%, Hindu 0,95% dan lainnya 0,05.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Kota Jakarta Utara Dalam Angka 2020" (pdf). Badan Pusat Statistik Indonesia. 2020. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  2. ^ "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]