Taba Anyar, Lebong Selatan, Lebong
Taba Anyar | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Bengkulu | ||||
Kabupaten | Lebong | ||||
Kecamatan | Lebong Selatan | ||||
Kode Kemendagri | 17.07.04.1003 | ||||
Kode BPS | 1707020014 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | 2.743 jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Taba Anyar atau dalam bahasa Rejang dikenal sebagai Tabêak Anyêa, adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.[1] Kelurahan ini berjarak 31 km dari ibu kota kabupaten di Tubei.[2]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kelurahan ini berada pada daerah hamparan yang relatif datar.[3] Di wilayahnya mengalir sungai Ketahun.[4]
Pembagian administrasi
[sunting | sunting sumber]Mubai terbagi ke dalam tiga rukun warga dan tujuh rukun tetangga.[5]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2020 kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 2.743 jiwa, terdiri dari 1.359 jiwa laki-laki dan 1.384 jiwa perempuan. Jumlah tersebut menjadikan Mubai sebagai kelurahan/desa dengan populasi terbesar kedua setelah Kelurahan Tes.[6] Bersama dengan Kutai Donok, Taba Anyar memiliki lebih banyak penduduk perempuan dibanding penduduk laki-laki.[6] Sebanyak 780 keluarga di kelurahan ini merupakan pelanggan listrik PLN.[7]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Ada sebuah SD negeri dan sebuah SD swasta di Taba Anyar, serta sebuah SMA (SMA Negeri 1 Lebong Selatan.[8]
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Antara 2019-2020, tidak tercatat ada kasus gizi buruk di kelurahan ini.[9] Fasilitas kesehatan yang ada di Taba Anyar adalah sebuah poliklinik.[10]
Sosial
[sunting | sunting sumber]Agama
[sunting | sunting sumber]Islam adalah agama mayoritas penduduk Taba Anyar. Terdapat tiga buah masjid dan sebuah musala di kelurahan ini.[11]
Suku bangsa dan bahasa
[sunting | sunting sumber]Suku Rejang adalah penduduk asli kelurahan Taba Anyar, dengan bahasa daerahnya, bahasa Rejang. Taba Anyar secara adat termasuk ke dalam Marga Suku VIII. Selain bahasa Rejang, bahasa Melayu juga dipakai secara luas, khususnya dalam berkomunikasi antarsuku bangsa. Bahasa Indonesia dipakai dalam situasi resmi, baik di sekolah, kantor (administrasi), plang papan nama jalan, maupun pengumuman atau khotbah.
Komunikasi dan Transportasi
[sunting | sunting sumber]Terdapat satu BTS dan tiga operator layanan telekomunikasi di daerah ini, dengan status sinyal kuat.[12] Kelurahan Taba Anyar berada pada Jalan Lintas Curup-Muara Aman, yang jalannya sudah beraspal dan dapat dilalui sepanjang tahun.[13]
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Salah satu dari pasar mingguan (pekan) di Lebong Selatan berada di Taba Anyar. Pekan tersebut berlangsung setiap hari Rabu dan digelar di pinggir jalan, tanpa bangunan.[14] Selain pekan ada pula satu minimarket swalayan, 27 warung kelontong, dan sembilan kedai makanan di kelurahan ini.[15]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kementerian Dalam Negeri 2019, hlm. 56.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 15.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 6.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 8.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 16.
- ^ a b BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 27.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 68.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 36, 40.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 46.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 44.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 47.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 72.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 88.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 77, 80.
- ^ BPS Kabupaten Lebong 2021, hlm. 81, 82.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]Buku
[sunting | sunting sumber]- BPS Kabupaten Lebong (September 2021). Lebong Selatan dalam Angka 2021. Tubei: BPS Kabupaten Lebong. hlm. xviii + 95. ISBN 978-623-7972-25-9.
Produk hukum
[sunting | sunting sumber]- "Peraturan Bupati Lebong No. 4 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Pembagian dan Penetapan Rincian Alokasi Dana Desa Setiap Desa dalam Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2020". Lampiran, per (PDF). Bupati Lebong. hlm. 10.[pranala nonaktif permanen]