Tjokroaminoto: Guru Bangsa
Tjokroaminoto: Guru Bangsa | |
---|---|
Sutradara | Garin Nugroho |
Produser |
|
Skenario | Ari Syarif & Erik Supit |
Cerita |
|
Pemeran | |
Sinematografer | Ipung Rachmat Syaiful |
Perusahaan produksi |
|
Tanggal rilis | 9 April 2015 |
Durasi | 161 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Penghargaan |
---|
Festival Film Indonesia 2015 |
|
Tjokroaminoto: Guru Bangsa (digayakan dalam poster sebagai Guru Bangsa Tjokroaminoto) adalah film drama biografi Indonesia yang dirilis pada 2015. Film ini disutradarai oleh Garin Nugroho dan diproduseri Christine Hakim. Film yang menceritakan biografi tokoh pahlawan nasional Tjokroaminoto ini melibatkan beberapa aktor/akris yang terlibat dalam film ini antara lain Reza Rahardian, Christine Hakim, Didi Petet, Alex Komang, Egi Fedly, Sujiwo Tedjo, Maia Estianty, dan lain-lain.[1][2][3][4]
Dari 8 nominasi yang didapatkannya pada Festival Film Indonesia 2015, film ini berhasil memenangkan tiga di antaranya yaitu Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.
Plot
[sunting | sunting sumber]Menceritakan tentang Hijrahnya Putra Ponorogo, Tjokroaminoto dari Ponorogo ke Surabaya. Saat berkerja di urusan pemerintah hindia belanda di Ponorogo, Tjokroaminoto melihat ketidak adilan selama ini oleh kaum pribumi. Tjokroaminoto memilih undur diri dari pekerjaan setelah menikah dengan Soeharsikin, keputusan ini membuat R.M Mangoensoemo yang seorang wakil Bupati Ponorogo marah kepada Tjokroaminoto, akan tetapi Tjokroaminoto tetap melanjutkan Hijrahnya.
Di Surabaya , Tjokroaminoto bekerja sebagai kuli panggul dan berorganisasi SDI yang kemudian mendirikan Sarekat Islam, Tjokroaminoto pulang ke Ponorogo setelah mendapat kabar istrinya melahirkan anak, Oetari sehingga diboyonglah istri, anak dan pembantu ke surabaya. Tjokroaminoto membuat perusahaan Batik dan menerima pemuda untuk kos di rumahnya. Tjokroaminoto makin dikenal dalam konstribusinya di Sarekat Islam.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Reza Rahadian sebagai Tjokroaminoto
- Christoffer Nelwan sebagai Tjokro muda
- Putri Ayudya sebagai Soeharsikin
- Maia Estianty sebagai Bu Mangoensoemo
- Christine Hakim sebagai Mbok Tambeng
- Ibnu Jamil sebagai Agoes Salim
- Alex Komang sebagai Hasan Ali Surati
- Tanta Ginting sebagai Semaun
- Chelsea Islan sebagai Stella
- Sudjiwo Tejo sebagai Mangoensoemo
- Egi Fedly sebagai Ibrahim Adji
- Deva Mahenra sebagai Koesno/Soekarno
- Didi Petet sebagai Pak Haji Garut
- Ade Firman Hakim sebagai Musso
- Alex Abbad sebagai Abdullah
- Gunawan Maryanto sebagai Cindil
- Rukman Rosadi sebagai Haji Samanhudi
- Paul Agusta sebagai Paul
Kelemahan
[sunting | sunting sumber]Terdapat Beberapa kelemahan dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto tersebar di beberapa titik alur cerita hingga akting pemainnya. Partisipasi rakyat pun kurang tergambar secara jelas. Gagasan Tjokro yang berkembang di masyarakat tidak dimunculkan benar. Banyaknya detail film yang dikerjakan sehingga yang lain jadi tertinggal. Selain itu, film Tjokro masih memadukan gaya Indonesia dan Hollywood sehingga karakteristik film menjadi tidak jelas. Akting pemain utama pun saat kesepian, masih kurang menghanyutkan penonton. Film Tjokroaminoto seperti karya sejenis sebelumnya, hanya digarap berdasarkan riset, meskipun terselip juga hasil interpretasi sutradara.[5]
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2015 | Festival Film Bandung 2015 | Film Bioskop Terpuji | Pic[k]lock Films, Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto & MSH Films | Menang | |
Sutradara Terpuji Film Bioskop | Garin Nugroho | Nominasi | |||
Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop | Reza Rahardian | ||||
Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop | Ari Syarif, Erik Supit, Sabrang Mowo Damar Panuluh,
Garin Nugroho & Kemal Pasha Hidayat |
||||
Penata Musik Terpuji Film Bioskop | Andi Rianto | ||||
Penata Artistik Terpuji Film Bioskop | Allan Sebastian | Menang | |||
Penata Editing Terpuji Film Bioskop | Wawan I. Wibowo | Nominasi | |||
Penata Kamera Terpuji Film Bioskop | Ipung Rachmat Syaiful | Menang | |||
Festival Film Indonesia | Film Terbaik | Christine Hakim, Dewi Umaya Rachman, Sabrang Mowo Damar Panuluh & Didi Petet | Nominasi | ||
Pemeran Utama Pria Terbaik | Reza Rahardian | ||||
Penulis Skenario Asli Terbaik | Ari Syarif & Erik Supit | ||||
Pengarah Sinematografi Terbaik | Ipung Rachmat Syaiful | Menang | |||
Pengarah Artistik Terbaik | Allan Sebastian | ||||
Penata Efek Visual Terbaik | Satria Bhayangkara | Nominasi | |||
Penata Suara Terbaik | Satrio Budiono & Trisno | ||||
Perancang Busana Terbaik | Retno Ratih Damayanti | Menang | |||
Piala Maya 2015 | Film Cerita Panjang Terpilih | Guru Bangsa: Tjokroaminoto | |||
Penyutradaraan Terpilih | Garin Nugroho | ||||
Aktor Utama Terpilih | Reza Rahardian | Nominasi | |||
Aktris Pendatang Baru Terpilih (Piala Tuti Indra Malaon) | Putri Ayudya | ||||
Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala Arifin C. Noer) | Tumini | ||||
Penulisan Skenario Asli Terpilih | Ari Syarif & Erik Supit | ||||
Penyuntingan Gambar Terpilih | Wawan I. Wibowo | ||||
Tata Kamera Terpilih | Ipung Rachmat Syaiful | Menang | |||
Tata Artistik Terpilih | Allan Sebastian | ||||
Tata Efek Khusus Terpilih | Satria Bhayangkara | Nominasi | |||
Tata Musik Terpilih | Andi Rianto | Menang | |||
Tata Suara Terpilih | Satrio Budiono & Trisno | ||||
Tata Kostum Terpilih | Retno Ratih Damayanti | ||||
Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih | Didin Syamsudin | ||||
2016 | Indonesian Movie Actors Awards 2016 | Film Terfavorit | Guru Bangsa: Tjokroaminoto | Nominasi | |
Ansambel Terbaik | Menang | ||||
Pemeran Utama Pria Terbaik | Reza Rahardian | Nominasi | |||
Pemeran Utama Pria Terfavorit | |||||
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Christine Hakim | ||||
Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Tjokomovie, diakses 19 April 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-21. Diakses tanggal 2015-04-18.
- ^ "Wow Keren, diakses 19 April 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-28. Diakses tanggal 2015-04-18.
- ^ "JPNN, diakses 19 April 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-08. Diakses tanggal 2015-04-18.
- ^ "Sinopsis di Cineplex 21". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-22. Diakses tanggal 2015-03-21.
- ^ Tempo: Ini minusnya film Tjokro menurut Garin, diakses 19 April 2015