Top Secret Rosies: The Female "Computers" of WWII

Top Secret Rosies: The Female "Computers" of WWII adalah film dokumenter 2010 yang disutradai oleh LeAnn Ericksonis. Film ini berfokus pada pengenalan kontribusi wanita pada perang dunia II, sebagai pekerja komputer manusia dan enam dari mereka memrogram salah satu komputer awal ENIAC. Kontribusi mereka membantu Amerika Serikat meningkatkan akurasi persenjataan seperti analisis balistik. Film ini pertama tayang pada 1 November 2010 di PBS.

Two women operating the ENIAC's main control panel while the machine was still located at the Moore School. "Foto tentara Amerika Serikat" dari arsip Perpustakaan Teknik Asosiasi Riset. Kiri: Betty Jennings, kanan: Frances Bilas.

Marilyn Meltzer sedang bekerja pada ENIAC (1946)

Sejarah

Pada tahun 1940 ketika wanita-wanita itu melakukan perkerjaan mereka, itu tergolong rahasia,

At the time, in the 1940s, when these women were doing this work, it was considered classified; selain itu, orang-orang pada zaman itu menganggap pemrograman sebagai tugas golongan tertentu. Karena hal ini dan pekerjaan mereka yang ditutupi media karena ENIAC, pekerjaan mereka tidak dikenal. Herman Goldstine memilih programmer dari perempuan yang berpengalaman dengan anilisa tabel baliistik dengan kalkulator dan , juga analisa diferensial sebelum dan selama pengembangan ENIAC. Dibwah arahan Under Herman dan Adele Goldstine, pemrogram mempelajari cetak biru ENIAC dan struktur fisik untuk menentukan cara memanipulasi kabel dan kabel, juga mempelajari bahasa pemrograman yang belum ditemukan.. Berdasarkan artikel Jamie Gumbrecht di CNN:

Mereka membagikan Kartu pons sebagai suvenir. Mereka telah mengajari mesin tersebut untuk menghitung metode matematika yang menghabiskan waktu berjam-jam dengan tangan. [...] Tetapi kontribusi mereka selama perang sedikit diketahui, tidak diakui atau ditinggalkan dari sejarah perang dan perkembangan komputer.

Pada tahun 2015, film ini diadaptasi ke aplikasi iPad untuk buku yang interaktif. bernama The Computer Wore Heels. Aplikasi tersebut mengijinkan pengguna untuk mengikuti kunci utama dari film dan membahas isu-isu sosial, pengalaman sehari-hari berkerja lembur dan konten perang.