Unafraid of the Dark

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Unafraid of the Dark
Episode Cosmos: A Spacetime Odyssey
Nomor episodeEpisode 13
SutradaraBrannon Braga
PenulisAnn Druyan
Steven Soter
NaratorNeil deGrasse Tyson
ProduserLivia Hanich
Steven Holtzman
MusikAlan Silvestri
PenyuntingJohn Duffy
Michael O'Halloran
Eric Lea
Tanggal siar7 Juni 2014 (2014-06-07)
Durasi40 menit
Kronologi episode
← Sebelumnya
"The World Set Free"
Selanjutnya →
Daftar episode Cosmos: A Spacetime Odyssey

"Unafraid of the Dark" adalah episode ke-13 sekaligus episode terakhir seri televisi dokumenter Amerika Serikat Cosmos: A Spacetime Odyssey. Episode ini tayang perdana tanggal 8 Juni 2014 di Fox dan 9 Juni 2014 di National Geographic Channel. Episode ini ditulis oleh Ann Druyan dan Steven Soter, dan disutradarai Brannon Braga. Episode ini membahas misteri energi gelap dan materi gelap, serta kontribusi dan teori astronom Swiss Fritz Zwicky yang memperdalam pemahaman manusia tentang supernova, bintang neutron, dan lilin standar.[1] Episode terakhir ini mengungkapkan rekaman kehidupan Bumi, pesan terakhir di piringan emas yang dibawa oleh wahana antariksa Voyager.[2] Episode ini diakhiri dengan narasi "Titik Biru Pucat" oleh Carl Sagan, pembawa acara Cosmos tahun 1980.[3]

Ringkasan[sunting | sunting sumber]

Bumi adalah bintik biru pucat di tengah-tengah rentang sinar paling kanan. Foto ini diambil oleh Voyager I di luar orbit Neptunus

Tyson mengawali episode ini dengan mengatakan bahwa penghancuran Perpustakaan Alexandria membuat sebagian besar pengetahuan manusia musnah sampai pada titik itu. Ia lalu menjelaskan perjuangan umat manusia untuk terus menemukan fakta-fakta baru seputar alam semesta dan pentingnya bagi kita untuk terus menjelajah.

Tyson menjelaskan penemuan sinar kosmik oleh Victor Hess melalui beberapa penerbangan balon udara dan peningkatan level radiasi seiring pengamat menjauh dari permukaan. Fritz Zwicky, saat mempelajari supernova, berkesimpulan bahwa sinar-sinar kosmik ini berasal dari supernova, bukan radiasi elektromagnet. Zwicky kemudian mengamati lilin standar yang dikeluarkan oleh supernova, serta memperkirakan pergerakan galaksi di jagat raya. Perhitungannya menunjukkan bahwa pasti ada massa yang lebih banyak di alam semesta ketimbang yang dapat diamati di benda-benda angkasa; ia menyebutnya materi gelap. Meski awalnya dilupakan, teori Zwicky dibenarkan oleh hasil penelitian Vera Rubin yang membuktikan bahwa rotasi bintang di pinggir galaksi teramati tidak mengikuti hukum fisika karena ada materi gelap. Penelitian ini berujung pada penemuan energi gelap oleh Edwin Hubble yang menurutnya merupakan penyebab alam semesta mengembang begitu cepat melampaui kekuatan massa tampak dan massa materi gelap.

Tyson kemudian menjelaskan perjalanan antarbintang menggunakan dua wahana Voyager. Selain kemampuan mengidentifikasi beberapa fitur unik di planet-planet di tata surya, Voyager I berhasil menunjukkan keberadaan heliosfer Matahari yang melindungi Tata Surya dari angin antarbintang. Tyson menceritakan peran Carl Sagan dalam program Voyager, termasuk pembuatan Piringan Emas Voyager untuk mengabadikan keberadaan manusia dan posisi Bumi di alam semesta. Carl Sagan juga meminta para direktur program Voyager untuk mengizinkan Voyager I mengambil foto Bumi untuk terakhir kalinya dari luar orbit Neptunus yang kelak dikenal dengan sebutan Bintik Biru Pucat. Tyson menutup seri ini dengan menyampaikan ulang pesan Sagan mengenai kondisi manusia di hadapan luasnya angkasa, dan meminta para penikmat seri ini untuk melanjutkan penjelajahan dan menemukan hal-hal baru di alam semesta.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Saunders, Cherie (June 6, 2014). "Neil deGrasse Tyson's 'Cosmos' Goes 'Dark' for Season Finale". Eurweb.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-07. Diakses tanggal June 7, 2014. 
  2. ^ Girard, Raoul (June 7, 2014). "The Final Journey of the Legendary Cosmos". FrenchTribune.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal June 7, 2014. 
  3. ^ Delhi Daily News (June 7, 2014). "Cosmos explores 'Dark Energy' in series finale". DelhiDailyNews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal June 7, 2014. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]