Violette Morris
Tampilan
Violette Morris (18 April 1893 – 26 April 1944) merupakan seorang atlet Prancis yang memenangkan dua medali emas dan satu perak di Pertandingan Dunia Wanita pada 1921–1922. Dia kemudian dilarang berkompetisi karena melanggar "standar moral." Selama Perang Dunia II, dia dituduh bekerja sama dengan Nazi dan rezim Prancis Vichy. Dia terbunuh pada 1944 dalam penyergapan yang dipimpin perlawanan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Sumber
[sunting | sunting sumber]- Jean-Emile Neaumet, Violette Morris, la Gestapiste, éd. Fleuve Noir, coll. « Crime Story », 1994
- Jacques Delarue, Histoire de la Gestapo, éd. Fayard, 1996
- Christian Gury, L'Honneur ratatiné d'une athlète lesbienne en 1930, éd. Kimé, 1999 ISBN 2841741699
- Raymond Ruffin , Violette Morris, la hyène de la Gestapo, éd. Le Cherche Midi, 2004 ISBN 2749102243
- Bonnet, Marie-Josèphe (2011), Violette Morris, histoire d'une scandaleuse, éd. Perrin, ISBN 978-2-262-03557-0, Archived from the original on 2021-09-13, diakses tanggal 2021-05-31
- Miroir du Sport, 14 April 1921
- Miroir des Sports, n° 260, 3 June 1925
- Morris is the subject of Francine Prose's historical novel Lovers at the Chameleon Club, Paris 1932 (Harper, 2014): hear Prose interviewed here. Morris' character is called Lou Villars.