Wacana destinasi selain Bali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Indonesia memiliki 34 Provinsi tetapi pariwisata masih tersentral di Bali, oleh karena itu pemerintah Indonesia merasa perlu[1] digarap destinasi selain Bali. Asosiasi Biro Perjalanan[2] dan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies/Asita) Jakarta Chapter meminta pemerintah lebih serius menggarap dan mengembangkan destinasi wisata baru selain Bali.

Tujuan[sunting | sunting sumber]

Tujuan dan manfaat pemerintah garap destinasi selain Bali, yaitu:

  • Pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia
  • Semakin beragamnya pilihan paket berlibur di Indonesia
  • Supaya turis dalam maupun luar negeri tidak bosan mengunjungi tempat wisata di Indonesia

Destinasi baru[sunting | sunting sumber]

Pemerintah serius garap destinasi baru[2] selain Bali, di antaranya:

Referensi[sunting | sunting sumber]