Westernisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Westernisme (/ˈzɑːpɑːdnɪk/; bahasa Rusia: западничество, tr. Zapadnichestvo; IPA: [ˈzapədʲnʲɪk]) adalah sekumpulan intelektual abad ke-19 yang percaya bahwa pembangunan Rusia bergantung kepada teknologi Eropa Barat dan pemerintahan liberal. Menurut mereka, gagasan-gagasan barat seperti industrialisasi perlu diterapkan di seluruh Rusia supaya negara ini lebih makmur. Dalam bahasa Rusia, istilah ini disebut zapadnichestvo (зáпадничество; westernisme), dan penganutnya disebut zapadniki (westernis).[1]

Dalam konteks sejarah Rusia, zapadnichestvo berlawanan dengan Slavofilia. Para Slavofil berpendapat bahwa Barat harus menerapkan nilai-nilai budaya Rusia, bukan sebaliknya.

Di era modern, khususnya di negara-negara berkembang, istilah ini mengacu kepada pendukung pembangunan ekonomi ala Barat.

Vissarion Belinsky dan Alexander Herzen adalah westernis ternama.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Westernizer - Britannica Online Encyclopedia