Lompat ke isi

Wikipedia:Usulan penghapusan/Tuhan itu Ada

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

MENGAPA DIBATALKAN, HANYA DENGAN ALASAN YANG KURANG JELAS, MOHON JELASKAN (DISEMPURNAKAN)!!!

Saya kurang jelas mengenai prosedur wikipedia, tetapi coba di cek dari sumbernya, dia klaim bahwa penyempurnaan teori keberadaan Tuhan ini belum ada yang bahas, biarkan saja jangan dihapus, untuk menguji originalitas penyempurnaannya dan ketangguhannya. Sekaligus untuk memperkaya pemahaman menjadi lebih mudah di cerna.

Wikipedia bukanlah kumpulan artikel blog. Artikel ini tidak memenuhi kriteria kelayakan sebagai artikel ensiklopedia sehingga layak untuk dihapus. 11:04, 16 September 2010 (UTC)
kalau pernah dimuat di blog bukan berarti kumpulan artikel blog. dan kalau suatu artikel pernah di publikasikan di papan pinggir jalan, bukan berarti kumpulan artikel pinggir jalan, tetapi blog atau apapun itu hanya sarana yang membuat kita mengetahui adanya suatu artikel. Ini yang mendasar!. Tugas anda dan lainnya membantu melengkapi suatu pemahaman menjadi lebih lengkap.

Bukankah wikipedia juga tidak akan mampu memmbuat suatu artikel secara lengkap, melainkan suatu revisi berkelanjutan. dan kalau alasan tidak memenuhi kriteria ensiklopedia, bahkan wikipedia bisa di bilang sebagai ensiklopedia yang tidak akan pernaha konsisten karena di revisi terus,tetapi justru di situlah kekuatan penyempurnaan secara bertahap, bukannnya mendadak mengklaim ini tidak memenuhi syarat dan seterusnya, ini namanya penyempitan yang jauh dari misi wikipedia. Atau anda harus menjelaskan lebih detail tentang pembatalan ini.

Kalaupun apapun alasannya anda menganggap saya kurang layak dalam menampilkan suatu artikel, tolong dibantu ! Tidak semua saya termasuk anda dalam satu tahapan langkah awal sudah demikian sempurna dan layak di terima. Tetapi kerjasama secara tulus dari hati terdalamlah yang mampu menjernihkan suatu keputusan dari alasan yang asal asalan!


                            KEBERADAAN TAK BERAWAL ITU ADA
                            (Konsekuensi Penelusuran Mundur)

Keberadaan sesuatu berasal dari keberadaan sesuatu yang lain dan keberadaan sesuatu yang lain berasal dari keberadaan sesuatu yang lain lagi demikian seterusnya sehingga membentuk sesuatu pola penelusuran mundur yang dimulai dari akibat lalu mundur menuju sebab dengan pola penelusuran mundur yang boleh jadi tak berkesudahan.

     x <–(berasal dari)– ~ [tak terbatas]

Dengan mengandaikan bahwa dari “x” tidak muncul keberadaan sesuatu yang lain maka batas yang paling kiri berada pada “x” (akibat) dengan penelusuran mundur ke arah kanan (sebab) menjauhi “x”.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah pada saat ini dapat terjadi penciptaan ? Ada dua kemungkinan jawaban yaitu:

     1. Jika tidak dimungkinkan terjadinya penciptaan berarti tidak ada perubahan jumlah keberadaan sehingga jumlah keberadaan 

dihitung dari “x” (akibat) lalu mundur ke arah kanan (sebab) menjauhi “x” adalah sebesar tertentu yang tak bertambah,

     x <–(mundur ke arah)– ! [terbatas] , yang berarti …
     x <–(berasal dari)– ! [titik paling awal]
     2. Kalaupun dinyatakan bahwa dimungkinkan terjadinya penciptaan berarti ada penambahan yang mengakibatkan terbentuknya dua

arah penelusuran mundur yaitu pertama: dari “x” (akibat) menuju ke arah kanan “?” (sebab – titik tertentu ke-1), dan yang kedua: dari “y” (titik tertentu ke-2) yang terletak di posisi urutan setelah “?” (titik tertentu ke-1) menuju ke arah kiri (menuju ke arah “?” sekaligus juga menuju ke arah “x”).

     x <–(berasal dari)– ? –(menciptakan)–> y [titik tertentu ke-2] ,
     yang berarti …
     
     x <–(mundur ke arah)– ? [titik tertentu ke-1] , dan …
     y <–(mundur ke arah)– x , konsekuensinya …
     x –(bertemu di)–> ? [titik tertentu ke-1] , dan …
     y –(bertemu di)–> ? [titik tertentu 1] , sehingga …
     
     kedua penelusuran mundur berakhir (terbatasi) di satu titik temu (titik paling awal) …
     x —-> ? [titik tertentu ke-1 sebagai titik temu] <—- y [titik tertentu ke-2]

Bagaimanapun penelusuran diusahakan selalu menunjukkan (menuju ke) titik akhir yang merupakan batas sebagai titik paling awal. Kebenaran ini menegaskan bahwa pola penelusuran mundur yang dimulai dari akibat lalu mundur menuju sebab dengan pola mundur yang tak berkesudahan adalah merupakan kemustahilan sehingga yang benar adalah bahwa pola penelusuran mundur yang dimulai dari akibat lalu mundur menuju sebab adalah merupakan pola penelusuran mundur yang tidak tak berkesudahan sebagaimana yang telah dibuktikan melalui beberapa kebenaran di atas dan hal ini menegaskan secara pasti adanya Keberadaaan Tak Berawal yang bukan merupakan akibat dari sebab yang manapun.