Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip (Okt-06)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Suku bangsa vs. etnik

Kelihatannya Kategori:Suku bangsa (seharusnya) berinterwiki ke en:Category:Ethnic groups. Apakah "etnik" ("etnis"?) bukan merupakan bahasa Indonesia baku sehingga kita menggunakan istilah "suku bangsa"? Mohon informasi jika ada yang tahu. Thx sebelumnya. •• ivanlanin •• 15:35, 28 Oktober 2006 (UTC)

Kalau aku bilang sih lebih baik "Etnis" (langsung kepada orangnya), tetapi kalau Etnik itu lebih pas untuk budaya. Misal :

       Penonton karapan sapi +adalah orang-orang dari Etnis Madura 

(suku bangsa Madura).

       Masjid Muhammad Cheng Hooo adalah masjid beretnik Tionghoa. 

(berbudaya Tionghoa).

Begitu penjelasan dari saya; jika ada pendapat lain silahkan. Pengguna 02:10, 29 Oktober 2006 (UTC)

RNA interference???

Saya masih ragu dengan padanan kata RNA interference (RNAi) ini yang dituliskan di Berita Terkini, diterjemahkan sebagai campur tangan RNA. Tapi kok kayaknya agak janggal ya? Apakah ini terjemahan resminya? Andreas Erick 05:08, 3 Oktober 2006 (UTC)

Hehe.. maklum, penerjemahnya bukan dukun.. eh, dokter. Anda tahu terjemahan yang lebih tepat?Stephensuleeman 05:28, 3 Oktober 2006 (UTC)

Saya sendiri nggak tahu, makanya saya tanya... -_-! hehehe3x. Untuk sementara, sampai ditemukan atau yang bisa memberi istilah pastinya, gw pakai "campur tangan DNA" untuk Andrew Z. Fire sama Craig C. Mello. Andreas Erick 05:32, 3 Oktober 2006 (UTC)

OK deh. Mau disebut "rekayasa" tapi kayaknya kurang tepat. Mestinya mirip "otak-atik" atau "menukangi", gitu ya?Stephensuleeman 05:37, 3 Oktober 2006 (UTC)
Untuk istilah yang belum ada istilah resminya dalam bahasa Indonesia, mungkin lebih bijaksana jika tetap memakai istilah asingnya kemudian ditulis italic daripada diterjemahkan tetapi kabur. borgx(kirim pesan) 05:40, 3 Oktober 2006 (UTC)

Interferensi RNA mestinya, tp sy masih pakai saran borgx di RNA. Sekedar mengumpamakan, RNA interference itu dipakai untuk gangguan dalam proses transkripsi RNA, jadi "interference" itu seperti pada istilah di fisika untuk gangguan pada pola gelombang (kalo ngga salah) Kembangraps 13:00, 3 Oktober 2006 (UTC)

Di [1], "interference" diterjemahkan sebagai "interferensi". •• ivanlanin •• 13:27, 3 Oktober 2006 (UTC)

Kompas kemarin menyebutkan dengan "RNA interferensi"... Bagaimana? Sebenarnya secara tata bhs, interferensi RNA atau RNA interferensi? Salam, Andreas Erick 09:43, 4 Oktober 2006 (UTC)

Singkatannya tetap RNAi, tetapi karena RNA-Interference kalau diterjemahkan jadi 'Interferensi asam ribonukleat', maka bahasa Indonesianya menjadi Interferensi RNA (ikut kaidah DM). Begitulah usul saya. Kembangraps 10:04, 4 Oktober 2006 (UTC)

interferensi RNA? --kandar 12:39, 4 Oktober 2006 (UTC)

Eukariotik/ Eukaryotik dan Prokariotik/ Prokaryotik

Saya bingung untuk istilah biologi Eukariota (atau Eukaryota) dan Prokariota (atau Prokaryota). Sebenernya, yg lebih baku itu yg mana sih? Pake y ato i? Sebab ada artikel Prokariota tapi di dalamnya Prokaryota. Thx. blizzard_youkai [talk] 04:31, 4 Oktober 2006 (UTC)

Ada yang bisa mengkonfirmasi ejaan mana yang sepatutnya digunakan? Hayabusa future (bicara) 18:08, 7 Oktober 2006 (UTC)

Setahu saya yang umum dipakai adalah yang pakai 'i', alasannya, bahasa Indonesia tidak mengenal kluster 'ry'. Masalahnya, saya ngga bisa kasih rujukan yang autoritatif. Analognya: embrio. Dalam tulisan Yunaninya, embrio ditulis 'έμβρυο', jadi menggunakan huruf 'upsilon', yang dalam ejaan Yunani baru berbunyi /i/. Bahasa2 Eropa menggunakan 'y'. Kalau ada yg bisa merujuk ke KBBI atau Pedoman Umum Pembentukan Istilah, akan sangat membantu. Kembangraps 7 Oktober 2006 (UTC).

Menurut [2], eukariota dan prokariota. •• ivanlanin •• 17:49, 8 Oktober 2006 (UTC)

Kalo aku ngomong sebenarnya yang betul Eukariota (eukariotik) dan Prokariota (prokariotik). Itu kata guru sya. written by "spiderman"

Kacamata atau kaca mata?

permisi kakak, mau tanya yang benar itu kaca mata atau kacamata? terima kasih. --Ricky Setiawan (kirim pesan) 23:50, 5 Oktober 2006 (UTC)

Kacamata.

apakah cara penulisan kacamata yang berupa istilah (kacamata Indonesia atau kaca mata Indonesia?) disamakan dengan cara penulisan kacamata sebagai kata benda. --Ricky Setiawan (kirim pesan) 03:49, 8 Oktober 2006 (UTC)

Engga perlu kaku. Kalau yang dimaksud bukan 'belor', ya dipisah. Tapi idiom 'dilihat dari kacamata Barat' misalnya, itu juga maksudnya kan 'sudut pandang' (ada makna konotatif, seakan-akan kita melihat pakai kacamata yang berbeda-beda: kacamata bening, kacamata hitam, dst.), jadi masih tetap disambung. Semoga jelas. Kembangraps 07:10, 9 Oktober 2006 (UTC)

belor? apaan tuh?.. kenapa kata kacamata disatukan? bukannya kata2 yang disatukan itu kalo ada imbuhan aja(kewarganegaraan)??

Sorry, kalo situ muda tahun '80-an pasti tahu apa itu belor (=kacamata, en:glasses, de:brille). Kenapa disatukan? Alasannya sama spt 'matahari'. Berbahasa itu konvensi, yang sekarang betul, 100 th lagi bisa dianggap salah. Kebetulan sekarang kita lagi hidup dg konvensi itu. Kalau mau ngubah, bisa usul ke Pusat Bahasa. :-). Sbg ilustrasi, di Jerman (kebetulan sy lagi di Jerman), beberapa suratkabar dan penerbit terkemuka 'ngeyel' ngga mau pakai ejaan bahasa yg baru, tapi di sekolah2 yg diajarkan ejaan yg baru. Ini contoh saja kalau bahasa tulis itu memang ngga perlu terlalu dalam2 dipikir sama awam. Baru kalau kita menulis sesuatu secara formal (spt di wikipedia ini), konvensi yg sedang berjalan perlu dipertimbangkan. Kembangraps 08:13, 10 Oktober 2006 (UTC)

Mbang, mungkin harus diperjelas sedikit, ehm, 1880 atau 1980 *laughs* Serenity 00:13, 11 Oktober 2006 (UTC)3

ogh.. begitu, thx dah. :D --Ricky Setiawan (kirim pesan) 14:57, 12 Oktober 2006 (UTC)

Terjemahan

  • Eh Bill of Rights itu terjemahannya apa ya?
  • Trus (pertanyaan negara lagi nih) - RRT itu jadi Repubik Cina atau China sih? Kok KOMPAS (koran) nyetaknya China ya?
  • Act itu undang undang yah?

---> tambahan: gue tau disini ada yang sensi segala Cina jadi Tiongkok, walaupun gue pikir ini ngga bener, hue he he. Serenity 03:41, 10 Oktober 2006 (UTC)

Eh kebetulan gue lagi nanyain tuh di Pembicaraan:Republik Rakyat Tiongkok, ejaan ini berdasarkan apa yah? Apa preferensi saja? Pemerintah negara kita sendiri resminya nyebut RRT atau RRT? asli gue sempet binun :D gue kirain RRT tu negara disamping Cina :lol: . Bung Rinto kali yang ngerti buat hal ini, gimana? Wiendietry Japri 07:46, 10 Oktober 2006 (UTC)
Uhm... penyebutan Tiongkok dan Tionghoa kok cenderung kultural (atau politis) ya?! Secara resmi/diplomatis, Pemerintah RI menggunakan istilah RRT (Republik Rakyat China). Ohya, untuk Bill of Rights, di de-wiki, nl-wiki, dan fr-wiki tidak diterjemahkan. wic2020bicara 08:18, 10 Oktober 2006 (UTC)

Memang benar penggunaan ini lebih politik korek atau politically correct sebab penggunaan kata Tionghoa/Tiongkok terdengar lebih halus pula. Namun jika tidak bisa dihindari gunakanlah ejaan China seperti Kompas. Saya lihat beberapa publikasi menggunakan kata "Tionghoa" bahkan pada era Orde Baru sekaligus. Mungkin tidak ada salahnya untuk menghindari sentimen2 yg tidak diinginkan. Misalkan lebih baik kita menggunakan kata "Kristen" daripada "Nasrani". Meursault2004 09:00, 10 Oktober 2006 (UTC)

Hmm bwehehe bener-bener baru tau deh, thx atas infonya. Berarti urutan preferensinya Tiongkok-China-Cina ya, harusnya baca artikel Tiongkok terlebih dahulu sebelum nanya2 :D. Ternyata mirip case "Nigga" atau mungkin juga "Mezquita" Wiendietry Japri 09:25, 10 Oktober 2006 (UTC)

Ini pertanyaan bego begoan aja yah... kenapa kalo keturunan bule-indonesia orang bilangnya "blasteran" tapi giliran orang tionghoa bilangnya orang "keturunan" - ihihihi... Kayaknya sih sama jeleknya (dibeda-bedain juga) habis blasteran kan asosiasinya sama peranakan doggy yang campur ini itu - tapi beberapa orang disebut begitu bangga - hihihihi... Pusying... Serenity 07:04, 11 Oktober 2006 (UTC)

Soalnya ada love hate relationship dan ada masalah-masalah berat di masa lalu. Kalau orang keturunan bule tidak mendapatkan masalah. Meursault2004 11:04, 11 Oktober 2006 (UTC)

Bakteri atau bakteria

Saya lagi bikin artikel ttg bakteri nih, cm bingung, yg bener itu bakteri atau bakteria ya? Terus nama kingdom bacteria perlu disunting jadi bakteria atau dibiarkan saja? Thx blizzard_youkai [talk] 13:19, 14 Oktober 2006 (UTC)

IMHO, kalau itu nomenklatur Latin biarkan dalam latin jadi Kingdom bacteria. Misalnya Oryza sativa nggak mungkin kita uabh jadi Orija satipa kan? Kalau bukan nomenklatur Latin jadi bisa dipadankan bahasa Indonesianya. Gw sendiri cukup sulit menerjemahkan nomenklatur Anatomi ke Indonesia. Yang ada syukur, yang nggak ada yo weis. Salam, Andreas Erick 13:21, 14 Oktober 2006 (UTC)

Oww, kalo penulisan biasa, yang digunakan bakteri atau bakteria? Maksud saya, seperti dalam kalimat seperti ini: "semua bakteria memiliki struktur sel yang relatif sederhana." nah, apakah bakteria itu sebaiknya diubah menjadi bakteri atau tidak? blizzard_youkai [talk] 13:26, 14 Oktober 2006 (UTC)

Dalam konteks di atas, lebih baik menggunakan nama umum bakteri. •• ivanlanin •• 13:27, 14 Oktober 2006 (UTC)

Ok d, trims buat jwbn-nya.. skr jadi bisa lebi konsisten.. sblmnya kadang pake bakteri, kadang pake bakteria.. :) blizzard_youkai [talk] 13:29, 14 Oktober 2006 (UTC)

Penggunaan istilah bacteria & bakteri bisa disandingkan dengan animalia & hewan. Dalam konteks yang khusus, istilah dalam bahasa Latin memang digunakan. Tapi, jika konteksnya umum, bakteri sangatlah tepat (kaleee...) . Untuk bung Andreas, istilah "nomenklatur" yang anda sebut di atas kalo di Indonesia mah biasa disebut "tata nama". --kandar 13:27, 16 Oktober 2006 (UTC)

To Kandar: hahaha, saya keseringan sebut "nomenklatur". :) thanks koreksinya. Salam, Andreas Erick 14:42, 16 Oktober 2006 (UTC)

Monstrosity

mau tanya. pada artikel monster, saya menemukan kalimat ini

The relationship between science and monstrosity became an important theme in many 
Victorian-era horror novels,

Monstrosity dalam bahasa Indonesianya itu apa ya?--Ricky Setiawan (kirim pesan) 04:17, 15 Oktober 2006 (UTC)

Menurut saya, di dalam konteks tersebut, 'monstrosity' ialah sesuatu yang ganjil, tidak alami, atau mengerikan, yang dibawa oleh perubahan di bidang ilmu. Ingat bahwa pada jaman Victoria, kemajuan teknologi (dan ilmu) mungkin menyebabkan ekonomi Inggris Raya pada saat itu meningkat (lihat Revolusi Industri), tapi juga menyebabkan berbagai epidemi yang disebabkan oleh terpusatnya jumlah penduduk di kawasan pekerja di Inggris. Maka muncullah karakter monster yang disebabkan 'kecelakaan' teknologi.--Kalakay

kayaknya kurang pas deh... coba baca lanjutannya

The relationship between science and monstrosity became an important theme in many Victorian-
era horror novels, where science was often depicted not merely as studying monsters, but as 
producing them. Notable examples include Dr. Jekyll and Mr. Hyde and Frankenstein. This 
change corresponded with a decline in the popularity of science among the general public.

--Ricky Setiawan (kirim pesan) 07:45, 15 Oktober 2006 (UTC)

Saya coba cari padanannya dalam (Jerman) dan diterjemahkan balik ke (Inggris) diperoleh kira-kira mirip dengan yang diusulkan oleh Kalakay: keganjilan, keanehan waktu kelahiran, cacat, anomali, aneh. Ada juga dalam (Inggris)-nya freak of nature. Yang terakhir ini mungkin lebih jelas. N/A(bicara) 10:45, 15 Oktober 2006 (UTC)

"monstrosity" itu berkaitan dengan sifat2 monster, ya? Saya sih usul kemonsteran aja (heuheu...) --kandar 13:27, 16 Oktober 2006 (UTC)

tanda kutip satu (') ??

permisi mau tanya, penggunaan tanda kutip satu (namanya lupa, atropos antropos atepos atau apa ya? lupa -_-a) pada judul artikel Al-Qur'an adalah baku? sepengetahuan saya, penggunaan tanda tersebut tidak baku, seperti juga kata Jumat adalah kata baku dari Jum'at. Jadi saran saya, gimana kalo artikel Al-qur'an dipindahkan ke Al-quran??? saya ragu mau mindahin sendiri, soalnya udah jadi artikel pilihan sih.. gimana?.--Ricky Setiawan (kirim pesan) 04:48, 17 Oktober 2006 (UTC)

Namanya apostrof. Untuk ejaan Al Qur'an mungkin bisa bicara sama oom Wiendietry :-) Meursault2004 08:51, 17 Oktober 2006 (UTC)
Well, kalau saya sendiri lebih condong pada ejaan yang luas dipakai, seperti kasus Shalat daripada Salat dan Ramadhan daripada Ramadan terlepas dari apa yang dimaksud baku oleh KBBI -toh wiki tidak mutlak mengacu kepada KBBI, dan kebetulan saya tidak punya KBBI :D-, dan terlepas dari sentimen yang dikandung masing-masing pilihan kata. Apalagi kalau transliterasinya sampai membuat hasil membaca menjadi "berbeda" seperti Qur'an atau Quran. Kalau teman-teman merasa perlu ada konsensus mari kita omongin bareng2 Wiendietry Japri 09:43, 17 Oktober 2006 (UTC)
Masalah ejaan memang bisa sensitif. Ngomong2 saya sendiri juga menggunakan hamzah untuk menulis Jum'at, do'a dsb. meski sering dikritik! Tapi di sisi lain jika KBBI atau lembaga2 penting telah menganjurkan pedoman tertentu tidak ada salahnya pula dipertimbangkan untuk dipakai. Meursault2004 10:15, 17 Oktober 2006 (UTC)

kalau saya sendiri memilih Jumat daripada Jum'at. Karena sepengetahuan saya itu yang baku. Ngomong2, apostrof itu gunanya untuk apa? Untuk mengeja suku kata? Andreas Erick 11:03, 17 Oktober 2006 (UTC)

Bukan apostrof itu untuk melambangkan tanda hamzah atau kalau bahasa Inggris disebut dengan istilah glottal stop. Meursault2004 11:04, 17 Oktober 2006 (UTC)

bisa juga digunakan untuk mengganti huruf yang sengaja dihilangkan, misalnya s'tlah.. aduh rasanya saya pernah dapet penjelasan tentang hal ini.. tapi lupa.. yang saya ingat, kata baku itu al-Quran dan Jumat -_-a. Sekedar info, di ms memakai al-Quran sementar en memakai Qur'an..--Ricky Setiawan (kirim pesan) 13:16, 17 Oktober 2006 (UTC)

wow, ternyata di artikel ini sudah tertulis bahwa kata yang baku adalah Al Quran--Ricky Setiawan (kirim pesan) 06:38, 18 Oktober 2006 (UTC)

Mungkin pada artikel yang bersangkutan bisa ditambahkan pula: "menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dieja sebagai Al Quran". Meursault2004 07:30, 18 Oktober 2006 (UTC)

Wehehe, baru mau komen yang sama :D. Mungkin kita bisa menstandarkan untuk artikel-artikel yang kata bakunya berbeda dari KBBI, dan karena pertimbangan tertentu dirasa lebih tepat digunakan, intronya diberi keterangan seperti berikut :
  • Al-Qur'an (KBBI : al Quran) (bahasa arab : ....dst
  • Ramadhan (KBBI : Ramadan) (bahasa arab : ... dst

Saya rasa akan cukup fair Wiendietry Japri 07:40, 18 Oktober 2006 (UTC)

Atau lebih bagus Al-Qur'an (ejaan KBBI: al Quran, Arab ...) Meursault2004 07:44, 18 Oktober 2006 (UTC)
Iya, lebih bagus gitu :D. Wiendietry Japri 08:22, 18 Oktober 2006 (UTC)