Lompat ke isi

Yoël 3

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yoël 3
Bagian Kitab Nabi-nabi Kecil yang memuat Kitab Yoël secara lengkap pada Kodeks Leningrad (tahun 1008 M).
KitabKitab Yoël
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
29
pasal 2
Amos 1

Yoël 3 (disingkat Yl 3) adalah bagian terakhir dari Kitab Yoël dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi Firman Tuhan yang datang kepada nabi Yoël bin Petuel.[1][2]

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
  • Pasal ini dibagi atas 21 ayat yang berpusat pada hukuman TUHAN atas musuh-musuh Israel dan berkat untuk umat Tuhan. Membahas pemulihan Israel pada masa depan dan hukuman Allah atas segala bangsa di dunia; hukuman ini akan mencakup perang besar di Harmagedon yang mendahului pemerintahan Kristus atas seluruh bumi (lihat Wahyu 16:16).[3]

Naskah sumber utama

[sunting | sunting sumber]
  • Bahasa Ibrani:
    • Masoretik (abad ke-10 M)
    • Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM).[4]
      • 4Q78 (4QXIIc): terlestarikan: ayat 6, 8‑10, 12‑14, 16‑19, 21[4]
      • 4Q82 (4QXIIg): terlestarikan: ayat 4‑5, 7‑9, 11‑15, 17, 19‑20[4]
      • MS 4612/1: terlestarikan: ayat 1‑4[4]
      • Wadi Murabba’at Minor Prophets (MurXII): terlestarikan: ayat 1‑16[4]
Aku akan mengumpulkan segala bangsa dan akan membawa mereka turun ke lembah Yosafat; Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku[5]

"Lembah Yosafat" (bahasa Ibrani: עמק יהושפט‎, ‘ê·meq yə·hō·shā·fāth) artinya "lembah di mana Yahweh menghakimi" juga disebut "lembah penentuan" (Yoël 3:14); mungkin inilah lembah Megido di tengah utara Palestina. Akan tetapi, yang lebih penting daripada kedudukan geografisnya adalah berita bahwa Allah pada suatu hari akan membinasakan semua kejahatan serta membenarkan dan membebaskan umat-Nya yang setia.[3]

Lagi apakah sangkut pautmu dengan Aku, hai Tirus dan Sidon dan seluruh wilayah Filistin? Apakah kamu ini hendak membalas perbuatan-Ku? Apabila kamu melakukan sesuatu terhadap Aku, maka dengan cepat, dengan segera Aku akan membalikkan perbuatanmu itu kepadamu sendiri.[6]

Tuhan berbicara kepada kota-kota dan wilayah yang khususnya bertindak kejam terhadap Israel. Sebagian dari nubuat tentang hukuman tergenapi pada abad ke-4 SM ketika mereka dikalahkan Aleksander Agung dan kemudian Antiokhus III (juga lihat Yesaya 23:1–18; Yehezkiel 26:1–28:26; Amos 1:9–10).[3]

Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka.[7]

Tuaian hukuman Allah atas bangsa-bangsa sebentar lagi akan terjadi, karena "banyak kejahatan mereka". Ketika dosa mencapai tingkat kepenuhan tertentu, hukuman tidak dapat dielakkan lagi (bandingkan Kejadian 15:16).[3]

Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan![8]

"Lembah penentuan" (bahasa Ibrani: עמק החרוץ‎, ‘ê·meq he·khā·rūts; "lembah keputusan") adalah nama lain dari "lembah Yosafat" (Yoël 3:2).[3]

"Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; TUHAN tetap diam di Sion." [9]

"Diam di Sion" (bahasa Ibrani: שכן בציון‎, shō·ḵên bə·tsî·yōn): Kitab Yoël diakhiri dengan janji bahwa Yerusalem pada suatu hari akan dibebaskan dari musuh-musuhnya dan berkat Allah akan dicurahkan atas umat-Nya. Berkat ini pertama-tama terdiri atas Allah sendiri yang tinggal di antara umat-Nya serta menunjukkan kasih dan perhatian-Nya kepada mereka. Dengan kebinasaan orang fasik di antara semua bangsa Kerajaan Allah akan menang. Kesimpulan Yoël menunjukkan kepada Israel bahwa mereka yang tetap tidak bertobat akan menghadapi murka Allah, sedangkan mereka yang bertobat dan mencari Tuhan akan mengalami berkat-berkat-Nya dan memiliki masa depan penuh kemuliaan selama-lamanya.[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ P.K Pilon. 2009. Tafsiran Alkitab: Kitab Yoël. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 2.
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius. Hlm 648.
  3. ^ a b c d e f The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ a b c d e Dead sea scrolls - Joel
  5. ^ Yoel 3:2
  6. ^ Yoel 3:4
  7. ^ Yoel 3:13
  8. ^ Yoel 3:14
  9. ^ Yoel 3:21

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]