Yusuf berasal dari etnis Hui, salah satu etnis minoritas di Tiongkok yang banyak memeluk agama Islam. Yusuf Ma Dexin terlibat dalam Pemberontakan Panthay (1856-1873) yang dimulai oleh etnis Hui dan kalangan Muslim untuk menentang penguasa Dinasti Qing. Yusuf awalnya berusaha menjadi penengah antara kaum pemberontak dengan pemerintah Qing. Namun, ia dianggap sebagai bagian dari pemberontak dan pengkhianat Dinasti Qing. Akibatnya, ia dijatuhi hukuman mati oleh penguasa dan meninggal dunia pada 1874.[1]