Zat-zat yang berwujud gas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Zat-zat yang berwujud gas merupakan kumpulan zat yang berada dalam kondisi bukan cairan dan padatan. Lautan udara di bumi mempunyai komposisi volume secara kasar adalah 68% N2, 21% O2, dan 1% gas lainnya termasuk CO2.tahun 1990-an kimia tentang campuran gas-gas penting ini menjadi perhatian yang besar, disebabkan oleh efek kerusakan karena polusi pada lingkungan. disini dipusatkan perhatian pada perilaku zat-zat yang berwujud gas di bawah kondisi atmosfer normal, yang didefinisikan pada suhu 25 °C dan tekanan 1 atmosfer (atm).[1]

Hanya 11 unsur saja yang pada kondisi atmosfer normal berwujud gas disertai dengan senyawa gasnya yaitu:

unsur

  • H2 (molekul hidrogen)
  • N2 (nolekul nitrogen)
  • O2 (molekul oksigen)
  • O3 (ozon)
  • F2 (molekul fluorin)
  • Cl2 (molekul klorin)
  • He (helium)
  • Ne (neon)
  • Ar (argon)
  • Kr (kripton)
  • Xe (xenon)
  • Rn (radon)

senyawa

  • HF (hidrogen fluorida)
  • HCl (hidrogen klorida)
  • HBr (hidrogen bromida)
  • HI (hidrogen iadida)
  • CO (karbon monoksida)
  • CO2 (karbon dioksida)
  • NH3 (amonia)
  • NO (oksida nitrat)
  • NO2 (nitrogen dioksida)
  • N2O (oksida nitrit)
  • SO2 (belerang dioksida)
  • H2S (hidrogen sulfida)
  • HCN (hidrogen sianida)

perlu diperhatikan bahwa unsur hidrogen, nitrogen, oksigen, fluorin dan klorin berbentuk molekul gas diatomik. bentuk lain dari oksigen adalah ozon (O3) yang juga berwujud gas pada suhu kamar. seluruh unsur golongan 8A yaitu gas mulia merupakan gas monoatomik: He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn. dari gas-gas yang tercantum di atas hanya O2 yang penting bagi kehidupan kita. hidrogen sianida (HCN) merupakan racun yang mematikan. karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (H2S), nitrogen dioksida (NO2), dan belerang dioksida (SO2) agak kurang beracun. gas He dan Ne secara kimiawi bersifat lembam (inert), artinya tidak bereaksi dengan zat apa pun. sebagian besar gas tidak berwarna . pengecualiannya adalah: F2, Cl2, dan NO2. warna coklat gelap pada NO2 terkadang terlihat dalam udara yang terpolusi. berikut ini sifat-sifat fisis yang khas dari semua gas:

  • gas mempunya volume dan bentuk menyerupai wadahnya.
  • gas merupakan wujud materi yang paling mudah dimampatkan.
  • gas-gas akan segera bercampur secara merata dan sempurna jika ditempatkan dalam wadah yang sama.
  • gas memiliki kerapatan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan cairan dan padatan.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Chang, Raymond.2003. “Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti,” Jilid 1/Edisi ketiga,Jakarta:Erlangga